Magrib menggantikan siang yang
panas dan melelahkan di bulan suci. Berbuka puasa, menjadi hadiah bagi rasa
haus dan lapar yang tertahan sepanjang hari. Saat senja pelahan pergi, ratusan dile jojor dinyalakan penduduk, lalu dipasang disetiap
sudut luar rumah, pintu gerbang, atau tempat usaha. Menyalanya ribuan lampu
tradisional berbentuk sate tersebut, menandai dirayakannya tradisi maleman pituq likur. Maleman pitiq likur atau malam ke 27 di bulan Ramadhan merupakan
tradisi menyambut datangnya malam qadar atau Malam Laelatut Qadar. Memasang lampu
disudut –sudut rumah adalah bentuk dari kesadaran local, menyambut datangnya berkah dan mukjizat lalatul qadar. Memasang
lampu atau dile jojor dilakukan secara turun temurun dan masih
bertahan hingga kini, meski lampu listrik tentu lebih terang benderang. Dulunya,
saat lampu listrik belum masuk di kampung ini, perayaan maleman
menjadi saat yang dinanti. Anak-anak
menyiapkan obor sudah sejak jauh hari untuk dinyalakan saat perayaan maleman tiba. Mereka menyiapkan minyak
tanah untuk bermain bola api atau menyemburkan minyak ke nyala obor agar apinya
membesar. Anak-anak remaja membuat obor atau lampu dengan berbagai, lalu semua anak
dikerahkan untuk mengikuti pawai obor keliling kampong. Anak-anak biasanya
keliling kampong sambil mengucap takbir. Kini jumlah anak yang membuat obor bis
dihitung. Mereka lebih suka memainkan kembang api. Tradisi memang bias hilang
dan berganti.
Selamat sejahtera,
BalasHapusSaya Hafiz daripada Sudu Emas Management & Services Sdn. Bhd. Kami ingin menerbitkan majalah yang diberi nama Halal Pavilion. Justeru, kami ingin menggunakan beberapa keping gambar daripada blog tuan. Sehubungan dengan itu, kami berharap agar tuan dapat memberikan alamat email serta alamat surat menyurat tuan kepada kami agar kami dapat memberikan surat permohonan untuk menggunakan gambar dalam blog tuan. Sebarang syarat atau peraturan dalam penggunaan gambar tersebut diharap dapat dinyatakan dalam maklum balas tuan. Jika pihak tuan tidak memberi maklum balas terhadap komen ini dalam tempoh 14 hari, kami akan menganggap ia sebagai ‘tacit approval’ atau kelulusan tersirat bagi kami untuk terus menggunakan gambar daripada blog tuan tanpa sebarang halangan. Sekian terima kasih. Hafiz Tel: 06-9520479 Fax: 06-9531878 email: halalpavilion.editorial@gmail.com
silahkan
Hapusemail saya emshafwan@gmail.com
Hapusmobile +628175777556
Assalamua'laikum wr. wb. Pak, saya berkeinginan untuk meminta izin menggunakan foto di artikel ini dalam suatu lomba tulis. Foto Bapak ini akan saya tampilkan sebagai penjelas untuk karya tulis saya. Jika Bapak berkenan memberikan izin, saya akan sangat berterimakasih pada Bapak. Untuk izinnya, saya ucapkan banyak terimakasih. Wassalamu'alaikum wr. wb.
BalasHapusoke
BalasHapusAss...Maaf Mas, boleh izin share foto ya sebagai bahan tulisan di Blog? kalau diperbolehkan, syukron.
BalasHapusboleh
BalasHapus