Minggu, 29 Juli 2012

YANG TETAP BERKARYA DI BULAN RAMADHAN





Buah menjadi salah satu kebutuhan penting saat Ramadhan. Sudah menjadi hukum dagang, jika kebutuhan meningkat, maka harga barang semakin meningkat pula. Harga buah bulan puasa ini memang ada peningkatan. Kesempatan naiknya harga buah membawa keberuntungan bagi para pedagang. Setdaknya bagi pak Rahmat asal kecamatan Narmada. Pak Rahmat yang sehari-harinya berkeliling mencari buah ke berbagai tempat. Ia biasanya membeli buah yang masih diatas pohon. Satu pohon ia tawar sesuai banyak atau tidaknya buah yang siap dipetik. Seperti saat Kampung media menemuinya hari minggu29 Juli di wilayah Cakranegara. Pak Rahmat yang memiliki “pasar” sendiri ini tampak sedang asyik menurunkan Mangga madu dari atas pohon.
“ Satu pohon ini saya beli 150 ribu, hasilnya lumayanlah “ katanya sambil meindahkan buah yang berjatuha kedalam 2 keranjang besar.
Menurut pengakuannya, keuntungannya dalam satu pohon tergantung harga di pasaran. Meski bekerja keras mengangkat beban ia tetap menjalankan ibadah puasa. Pak Rahmat agaknya meraup untung, jika dilihat  dari raut mukanya yang tampak cerah saat Kampung Media mengajaknya berdialog. (Wan)

Jumat, 27 Juli 2012

Trotoar dipercantik got kota dibersihkan



Komitmen pemerintah terhadap keasrian wajah kota Mataram tak bisa di bilang main-main. Sebagai “tampak depan” wajah provinsi NTB, Kota Mataram yang menjadi ibu kota daerah ini, memang harus terlihat indah dan menarik. Lihat saja beberapa hari ini, beberapa ruas jalan di Cakranegara trotoarnya dihiasi pot-pot setinggi kira-kira satu meter. Pot-pot yang dilaburi cat pelangi warna-warni ini menambah aksen cantik trotoar.  Pot-pot ini sudah ada yang ditanami bunga. Seorang penjual es yang berada di sekitar jalan Anak Agung Gde Ngurah menyatakan bahwa pot-pot tersebut baru diletakkan sekitar seminggu yang lalu.
“mungkin masih disesuaikan dimana letak yang bagus pak” katanya kepada Kampung Media saat ditanyai soal pot-pot tersebut
Selain peletakan pot pinggir jalan, pemerintah juga menerjunkan kelompok buruh yang turun ke got-got melakukan pembersihan. Para buruh tersebut dengan sigapnya, langsung mengangkat sampah seperti yang ditemui Kampung Media saat mereka sedang beroprasi di sekitar lingkungan Panaraga Selatan

TETAP EKSIS MESKI HARGA KEDELAI MEROKET




Lonjakan harga kedelai saat ini, membuat para pengusaha tahu dan tempe kalang kabut. Di Pulau Jawa dan Jakarta, para pengusaha protes serta melakukan demo menuntut pemerintah agar menurunkan harga kedelai yang kian melambung. Meski begitu, para pengusaha tahu tempe tak mau berkeluh kesah, mereka tetap menjalankan aktifitasnya membuat tahu dan tempe. Harga kedelai yang terus melonjak membuat mpara pengusaha tahu melakukan berbagai inovasi agar bisa tetap bertahan. Ahmad misalnya, baginya menggeluti usaha tahu adalah pilihan yang harus dikelola dengan serius. Pengusaha yang tadinya bekerja sebagai buruh diberbagai tempat ini, menyiasati dengan pergi menjual langsung hasil produksinya. Dengan begitu ia bisa menekan biaya yang mestinya dibagi bersama penjual.
“ Saya tidak ada pilihan lain pak, usaha ini harus saya lanjutkan, jika tidak maka kami akan menganggur. Meskipun keuntungan sedikit tidak apa, yang penting usaha ini jalan. Dulu harga kedelai bisa 4 ribu atau 5 ribu perkilonya, sekarang harganya 7 sampai 8 ribu  pak” kata pak Amat saat ditemui kampung media.
Bulan puasa ini, kebutuhan tahu tempe dibeberapa tempat memang stabil. Masyarakat masih banyak mencari tahu tempe karena dianggap makanan bergizi dan murah meriah. Sudirman salah seorang ahli pembuat tahu mengtakan bahwa pemerintah harus segera memberikan solusi agar pengusaha tahu tempe tidak menutup usahanya.
“ pengusaha tahu tempe di wilayah Abiantubuh banyak yang menyiasati dengan cara memperkecil ukuran produksinya” kata Sudirman saat kami temui disebuah gudang produksi di Abiantubuh   

Rabu, 25 Juli 2012

Shalat Jama’ah berkali-kali



Jadwal shalat magrib berjamah di Mushalla yang tak jauh dari Markas Kampung Media jadi berubah. Pada hari-hari biasa, Shalat jama’ah digelar hanya satu kali. Memasuki bulan suci Ramadhan kelompok shalat berjama’ah diwaktu maghrib  bisa 3, 4 atau 5 kelompok di mushalla tersebut.  Selain itu, kebisaan baru muncul, masyarakat yang hadir untuk mengikuti kegiatan ibadah di mushalla tesebut kian meningkat di bulan suci. Mereka yang jarang terlihat ke masjid pun berubah jadi aktif.
“ sudah kebiasaan, setiap bulan puasa datang, intensitas masyarakat yang melakukan ibadah di mushalla ini meninggi. Masyarakat semakin bergairah untuk beribadah, lihat saja jumlah shaf shalat berjamaah yang kian banyak” kata salah sorang jamaah yang tak mau disebut namanya kepada kampung Media. 

PESANTREN KILAT KKP IAIN MATARAM BERSAMA KM






Rabu 25 Juli 2012, Mahasiswa KKP IAIN Mataram difasilitasi KM Abiantubuh Baru mengadakan Pesantren Kilat Ramadhan. Kegiatan tersebut dimulai ba'da zuhur hingga sore hari. Kegiatan yang sangat bermanfat ini diisi dengan kegiatan praktik shalat, Whudlu, Pembacaan ayat pendek serta materi lain yang bisa disajikan secara kilat. Pesantren yang berlangsung meriah itu dilaksanakan di rumah salah seorang warga. Para Mahasiswa KKP yang menjadi pembimbing pada Pesantren kilat tersebut, terlihat tekun membimbing. Sejak awal hingga akhir kegitan tak satupun anak yang meninggalkan lokasi pesantren kilat. Inaq Siti, yang anaknya ikut dalam kegiatan tersebut menyambut baik program yang digelar para Mahasiswa. Ia bahkan ikut mengikuti jalannya pesantren kilat dari luar, sambil memantau anaknnya yang aktif berinteraksi.
" Saya senang anak-anak bisa diikutkan, dari pada mereka bermain kesana-kemari, kata inaq Siti kepada Kampung Media. 
KKP sebagai salah satu wujud kegiatan mahasiswa ditengah-tengah masyarakat, memang harus memberi dampak positif terhadap perkembangan di mana lokasi mereka ber-KKP, kata Turmuzi tokoh pemuda NU.

Minggu, 22 Juli 2012

Mahasiswa Unizar adakan penyuluhan






Siang 23 Juli 2012, halaman depan Masjid Subulassalam Karang Bata, dipenuhi ibu-ibu hamil dan mereka yang memiliki anak balita. Mereka datang untuk mendengarkan penjelasan dari penyuluhan oleh para Mahasiswa fakultas kedokteran UNIZAR Mataram. Menurut Dodik, salahs seorang Mahasiswa yang ikut dalam kegiatan pagi itu. Kegiatan tersebut merupakan rangkian  penyuluhan pada Kuliah Kerja Lapangan yang mereka ikuti.
“ rencana kita mengundang 50 orang ibu-ibu untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, Kata Dodik kepada Kampung Media
Penyuluhan tersebut juga dihadiri oleh pihak Puskesmas Dasan Cermen. Para peserta yang juga membawa balitanya tersebut tampak antusias dan banyak bertanya tentang ibu hamil dan seputar kesehatan bagi ibu menyusui.
“ tadinya kami mau mengadakan penyuluhan di kantor lurah, tapi karena tempatnya sempit akhirnya kami putuskan untuk menggelar acara di masjid ini, Kata Dodik mewakili teman-temannya.

Ndak bisa dilarang anak-anak itu pak !




Kami merasa sangat tergangu dengan adanya petasan dan kembang api ini, harusnya kepala lingkungan bertindak tegas agar orang tak terganggu saat melakukan ibadah, kata Asnawati kepada kampung Media sesaat setelah kakinya hampir tersambar kembang api.
Sejak sehari sebelum bulan puasa, petasan dan kembang api memang sudah mulai dibunyikan di sana-sini. Anak-anak yang memainkan mercon membelinya dari penjual yang berderet di depan pertokoan sekitar Cakranegara Kota Mataram. Anak-anak dari kampung pergi membeli sendiri mengendarai sepeda ketempat penjualan. Setelah Rhamadhan tiba, anak-anak penyuka mercon dan kembang api tak perlu susah-susah lagi ke Cakranegara. Mercon dan kembang api banyak dijual di kampung-kampung. Tingga minta uang kepada orang tua, anak-anak itu dengan gampang membeli benda yang meresahkan banyak pihak itu.

Ndak bisa dilarang anak-anak pak, yang harus diberi peringatan penjualnya saja, mulai dari penjual yang ada di kampung sampai sumbernya di cakra harus dilacak dan ditindak tegas, kata Inaq Toni kepada Kampung Media.
Mercon dan kebang api, memang menjadi bagian dari bulan Rhamadhan. Sulit sekali mengaturnya.   

Manusia Purba di Mataram Mall





Sejak tanggal 22-28 Juli 2012, berlangsung pameran benda-benda peninggalan masa lalu Mataram Mall Lombok Nusa Tenggara Barat. Pameran tersebut digelar atas kerjasama Direktorat Pelestarian Budaya dan Permueuman, Dirjen Kebudayaan Kemnterian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Museum Negeri Provinsi Nusa Tenggara Barat.
“ Pameran ini, dilaksanakan dalam upaya “menjemput bola”, Kata Faisal Kabid kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB. Pembukaan Pameran yang bertajuk “PAMERAN WARISAN BUDAYA INDONESIA : REKAM JEJAK BUDAYA BANGSAKU ini, dimeriahkan dengan penampilan artis local. Suasana bulan puasa membuat pameran yang berlangsung di lokasi padat pengunjung itu, menjadi alternative  para pengunjung Mall.
Dalam pameran tersebut, pengunjung bisa menyaksikan peninggalan manusia purba diseluruh Indonesia. Peninggalan sejarah masa lampau tak keinggalan dipamerkan juga. Salah satunya adalah jubbah pengulu berbahan katun yang sudah tampak kusam, serta topi kyai atau Tuan Guru di Lombok. Selain itu berbagai pernak-pernik kesultanan Bima dan Istana Sumbawa ikut pula dipamerkan.
   

Sabtu, 21 Juli 2012

Sayembara Pusbuk Tahun 2012


write-us
       Dalam rangka menggali, mengembangkan, dan mendayagunakan potensi menulis di kalangan siswa, pendidik dan tenaga kependidikan, serta masyarakat umum, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud menyelenggarakan Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan. Kegiatan sayembara ini diperuntukkan bagi para peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, serta masyarakat umum. Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan tahun 2012 ini memperebutkan hadiah total lebih dari Rp 1.000.000.000,00 untuk 57 pemenang dari 19 jenis naskah buku pengayaan.


Tema Penulisan “Membangun manusia Indonesia yang berkarakter, berbudaya, dan kompetitif di era global”


Peserta Sayembara

Peserta sayembara adalah siswa SMA/MA/SMK/MAK, pendidik dan tenaga kependidikan, serta masyarakat umum. Pendidik meliputi guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Tenaga kependidikan meliputi pengelola satuan pendidikan, penilik, pengawas, peneliti, pengembang, pustakawan, laboran, dan teknisi sumber belajar.


Ketentuan-ketentuan naskah buku sayembara adalah sebagai berikut.


a. Ketentuan Umum

1. Jenis naskah buku pengayaan pengetahuan alam dan matematika, dapat berupa pengetahuan alam fisik, hayati, flora, fauna; pengetahuan matematika; pengetahuan teknologi dan rekayasa; pengetahuan kebaharian, kedirgantaraan, dan kebumian.


2. Jenis naskah buku pengayaan pengetahuan sosial dan humaniora, dapat berupa pengetahuan sejarah dan kemasyarakatan; pengetahuan keagamaan; pengetahuan perekonomian dan manajemen; pengetahuan budaya, bahasa, seni dan sastra.


3. Jenis naskah buku pengayaan keterampilan vokasional yang meliputi:

a) Keterampilan membuat kriya;

b) Penerapan teknologi rekayasa sederhana;

c) Penerapan teknologi pengolahan;

d) Penerapan teknologi budidaya.



4. Jenis naskah buku pengayaan kepribadian, dimaksudkan untuk mengembangkan karakter: (1) religius; (2) jujur; (3) toleransi; (4) disiplin; (5) kerja keras; (6) kreatif; (7) mandiri; (8) demokratis; (9) rasa ingin tahu; (10) semangat kebangsaan; (11) cinta tanah air; (12) menghargai prestasi; (13) bersahabat/komunikatif; (14) cinta damai; (15) gemar membaca; (16) peduli lingkungan; (17) peduli sosial; (18) tanggung jawab yang dituangkan dalam:


a) Kumpulan pantun

b) Kumpulan puisi

c) Kumpulan cerita pendek

d) Novel

e) Drama

f) Biografi



Naskah buku Biografi, tentang:



a. seseorang yang berjasa dalam suatu bidang yang berguna bagi masyarakat;

b. seorang tokoh di daerah yang mendapat penghargaan dari pemerintah;

c. seseorang yang memiliki karakter yang dapat dijadikan contoh bagi bangsa;

d. seseorang yang memiliki keunggulan dan kelebihan yang berguna bagi masyarakat.

5. Naskah buku ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Naskah diberi identitas: (a) judul naskah;

(b) jenis naskah;

(c) peruntukan pembaca buku (misalnya untuk SD/MI; SMP/MTs; SMA/MA/SMK/MAK),

(d) kelompok peserta.

6. Naskah dijilid rapi berupa cetak asli (bukan fotokopi atau dummy).


7. a. Naskah yang diterima Panitia tidak dikembalikan.

    b. Ketentuan Peserta Peserta adalah perorangan. Peserta yang mengirimkan naskah harus melampirkan biodata.

Peserta dari siswa SMA/MA/ SMK/MAK harus melampirkan surat pengantar dari sekolah dan fotokopi kartu pelajar. Peserta dari pendidik dan tenaga kependidikan harus melampirkan surat pengantar dari lembaga tempat bekerja dan fotokopi SK pendidik atau tenaga kependidikan.

Peserta dari masyarakat umum harus melampirkan fotokopi KTP yang masih berlaku. Peserta yang pernah menjadi pemenang sebanyak tiga kali atau lebih sejak tahun 2001 tidak diperbolehkan mengikuti sayembara ini.

c. Ketentuan Naskah Naskah yang diajukan adalah:

    .a. karya asli,

     b. tidak berseri,

     c. tidak sedang diikutsertakan pada sayembara lain, sebagian ataupun seluruhnya,

     d. belum pernah menjadi pemenang sebagian ataupun seluruhnya dalam sayembara mana pun, dan

     e. belum pernah diterbitkan sebagian ataupun seluruhnya. Persyaratan di atas harus dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani di atas meterai Rp 6.000,00 oleh penulis naskah.


Naskah diketik dan dicetak pada kertas A4, spasi 1½, jenis huruf arial, times new roman, atau tahoma, ukuran huruf 12 pt, batas margin tepi kertas 3 cm. Jumlah halaman isi naskah yang ditulis oleh siswa minimal 50 halaman dan yang ditulis oleh pendidik, tenaga kependidikan, dan umum minimal 75 halaman. Penggunaan ilustrasi harus proporsional dan terintegrasi dengan teks, mendukung materi/isi teks serta mencantumkan sumber secara jelas.



Naskah buku pengayaan tidak dilengkapi dengan ungkapan tujuan mempelajari/membaca dan tidak dilengkapi latihan, soal, tes, lembar kerja, atau jenis evaluasi lainnya. Naskah buku pengayaan tidak bertentangan dengan idiologi negara, ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, tidak bisa gender, serta tidak menimbulkan masalah SARA.



Naskah buku pengayaan pengetahuan dan keterampilan harus menggunakan daftar pustaka atas rujukan yang dikutip. Naskah yang dinyatakan sebagai pemenang sayembara, jika ditemukan dan terbukti sebagian atau seluruhnya merupakan jiplakan/plagiasi, segala tanggung jawab hukum yang berkaitan dengan pelanggaran Hak Cipta berada pada penulis naskah. Pusat Kurikulum dan Perbukuan akan membatalkan kemenangannya dan hadiah yang diterima harus dikembalikan kepada negara.



Jika suatu naskah buku pengayaan dinyatakan memenangi sayembara, penulis berhak atas penghargaan sayembara tersebut, sedangkan hak cipta (baik hak ekonomi maupun hak moral atas naskah) tetap berada pada penulis sehingga penulis berhak menerbitkannya kepada penerbit yang dipilih. Pemegang hak cipta (hak ekonomi) naskah pemenang sayembara adalah Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan hak moral berada pada penulis. Setiap peserta hanya boleh mengirimkan satu judul naskah sayembara. Hasil keputusan Dewan Juri Sayembara tidak dapat diganggu gugat.



d. Hadiah Sayembara Untuk menghargai kualitas naskah yang memenangi sayembara, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud menyediakan hadiah uang sebagai berikut:

Kelompok Pelajar:

I = Rp. 15,000,000

Juara II = Rp. 10,000,000

Juara III = Rp 7,500,000



Kelompok Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Masyarakat Umum

Juara I = Rp 25,000,000

Juara II = Rp 20,000,000

Juara III= Rp 15,000,000



e. Pengiriman Naskah Naskah diterima paling lambat tanggal 3 September 2012 dan dialamatkan kepada: Panitia Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan Tahun 2012 Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat



f. Pengumuman Pemenang

1. Pengumuman dan pemberian hadiah kepada para pemenang akan dilaksanakan pada bulan November 2012.

2. Calon pemenang sayembara akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti wawancara dengan Dewan Juri dan menghadiri pengumuman pemenang bagi calon yang dinyatakan sebagai pemenang. Jika calon pemenang tidak dapat mengikuti wawancara, maka yang bersangkutan dianggap mengundurkan diri.



Informasi lebih lanjut tentang sayembara dapat menghubungi:

Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan website : http://puskurbuk.net , telp.: 021 3804248 , e-mail: sayembara_puskurbuk@yahoo.com facebook: sayembarapuskurbuk Twitter: @puskurbuk

FADILAH SHOLAT TARAWIH



Dari ALI bin ABI THOLIB RA Beliau berkata : Rosulullah SAW ditanya tentang fadilah (keutamaan) sholat tarawih pada bulan romadhon, lalu nabi bersabda”
” pada malam pertama, terhapus dosa dosa orang beriman seperti baru di lahirkan ibunya.
“pada malam ke dua, allah akan mengampuninya dan kedua orang tuanya, jika keduanya beriman.
” pada malam ke tiga, malaikat menyeru dari bawah arsy, ‘mulailah beramal, maka Allah akan menghapuskan dosa-dosamu yang terdahulu.
” pada malam ke empat, ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang membaca kitab taurot, injil, zabur, dan Alquran.
” pada malam ke lima, Allah akan memberikan pahala seperti orag yang sholat di masjidil harom, nabawi (madinah), dan masjid Alaqso.
” pada malam ke enam, Allah akan memberi kan pahala, seperti orang yang sedang thowaf di baitul ma’mur dan akanmemberikan ampunan kepada semua benda baik yang padat maupun yang cair.
” pada malam ke tujuh, seakan akan ia mengalami zaman nabi Musa AS dan ikut membantunya dari kejahatan firaun dan haman.
” pada malam ke delapan, Allah akan memberikan apa apa yang telah di berikan kepada nabi Ibrohim AS.
” Pada malam ke sembilan, seakan akan ia beribadah kepada Allah seperti iadah para nabi.
” Pada malam ke sepuluh, Allah akan mam berikan dua kebaikan, yaitu kabaikan dunia dan akhirat.
” Pada malam ke sebelas, pada saat meninggal ia akan di bangkitkan kembali dalam keadaan bersih seperti baru di lahirkan dari perut ibunya (dalam keadaan fitrah).
” pada malam ke dua belas, pada hari kiamat wajahnya akan seperti bulan purnama.
” pada malam ke tiga belas, pada hari kiamat akan aman dari segala bentuk kejahatan.
” pada malam ke empat belas, malaikat akan bersaksi bahwa ia telah melaklaksanakan sholat tarawih dan Allah tidak akan menghisabnya.
” Pada malam ke lima belas, para malaikat pemikul arsy dan kursi akan bersolawat pada nya.
” Pada malam ke enam belas, Allah akan mencatat baginya, selamat dari neraka dan masuk ke dalam surga.
” pada malam ke tujuh belas, Allah akan memberikan kepadanya pahala semua nabi.
” Pada malam ke delapan belas, malaikat memanggil, ‘Wahai hamba Allah, sungguh allah telah rela kepada mu dankepada orang tuamu.
” Pada malam ke sembilan belas, Allah akan mengangkatnya kepada surga firdaus.
” Pada malam ke dua puluh, Allah akan memberi pahala orang yang mati syahid dan pahala orang yang soleh.
” Pada malam ke dua puluh satu, Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah yang terbuat dari cahaya.
“Pada malam ke dua puluh dua, pada harikiamat, ia akan aman dari segala bentuk kegundahan dan kegelisahan.
” Pada malam ke dua puluh tiga, Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga.
” Pada malam ke dua puluh empat, Allah memberikan untuknyadua puluh empat do’a yang mustajab.
” Pada malam ke dua puluh lima, Allah akan mengangkat azab kubur darinya.
“Pada malam ke dua puluh enam, Allah akanmengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
” Pada malam ke dua puluh tujuh, ia akan lewat di jembatan sirot seperti petir yang menyambar.
” pada malam ke dua puluh delapan, Allah akan mengangkat seribu derajat di surga.
” Pada malam ke dua puluh sembilan, Allah akan memberikan pahala seribu orang haji yang di terima.
” Pada malam ke tiga puluh, Allah SWT berkata, ‘ wahai hambaku, makanlah dari buah buahan dari surga, mandilah dari air salsabil, dan minumlah dari telaga kautsar, Aku adalah tuhanmu dan engkau adalah hambaku.
wallahua’alam.

Pedagang Kurma Meraup Untung


Tidak afdhol puasa tanpa adanya buah kurma. Buah yang didatangkan langsung dari Jazirah Arab ini menjadi pilihan utama saat berbuka. Bulan Ramadhan kali ini, kurma diserbu pembeli. Pantauan Kampung media di Cakranegara, terutama didepan toko Makmur tempat para pedangang kurma banyak berjejer, para pembeli memadati tempat tersebut. Di belakang toko tempat kurma dibeli secara grosir, tampak kehabisan stok. Kampung media yang kebetulan mencari kurma juga akhirnya harus gigit jari karena yang tersisa sudah dipesan orang.
“ Kurma yang banyak dicari adalah kurma Madinah rasanya manis dan teksturnya lebih kering, kata penjual kepada kampung Media.
Tak dapat membeli di  Cakranegara, Kampung Media langsung meluncur ke Pasar Mandalika. Di Pasar yang selalu padat ini, biasanya segala macam kebutuhan bisa didapat.  Namun di Pasar Mandalika pun ternyata kurma masih langka. Tak banyak toko yang menjual secara grosiran.
“ Barangnya belum datang pak, stok yang kami punya habis menjelang puasa kemaren” Kata salah seorang pedagang di dalam pasar Mandalika. 

Jumat, 20 Juli 2012

Tarawih Pertama Berlangsung Khidmat



Ba’da Magrib Jumat  20 Juli,  Masjid Al Iman Karang Parwa, Masjid Al-Ihsan, dan Masjid Subulassalam Karang Bata tampak dipadati jama’ah. Mulai anak-anak kecil, remaja bahkan orang-orang tua, tak mau ketinggalan. Di Mushalla Al-Ihsan seorang anak kecil seumuran kelas 4 Sekolah Dasar disuruh mundur agar tidak berdiri di shaf terdepan. Para jamah yang berduyun-duyun menuju masjid akan melaksanakan Shalat Tarawih pertama, karena besok pagi Jama’ah ke tiga masjid itu akan melaksanakn puasa Rhamadhan.  Di Mushalla Al-Ihsan tempat Kampung media ikut melaksanakan shalat tarawih, suasana tampak khusuk dan Khidmat. Shalat Isyak diimami Ustadz Qomarullah, Hadi Shalat Tarawih oleh Drs. Jauhari Khalid dan Imam oleh Ustadz Haji Muhammad Syukri. Suasana Mushalla terasa nyaman. Pasalnya Mushalla yang dibangun puluhan tahun lalu itu sempat di rehab bagian atasnya. Temboknya di cat ulang, plafonnya dipercantik dengan gypsum dan  bagian mimbarnya diberi ornament minimalis.
Para jamaah tak beranjak hingga imam mengakhiri do’a dan pembacaan shalawat untuk bersalam-salaman. Semoga saja masjid makmur hingga nanti Ramadhan selesai. 

Kamis, 19 Juli 2012

Tuaq Ahyar : Pahlawan Sampah dari Karang Bata




Orangnya sederhana dan rendah hati. Dialah Tuaq Ahyar, Pahlawan Sampah dari Karang Bata. Mungkin kita tak pernah peduli dengan sampah yang kita hasilkan. Kita terbiasa membuang sampah dengan sembarangan. Di kali, di got, di jalanan atau di mana saja, yang penting sampah itu tidak mengganggu pribadi kita, terserah dia akan menjadi apa atau membuat orang lain terganggu, kita tak peduli.  Prilaku inilah sebetulnya penyebab sampah pelan-pelan menjadi masalalah besar. Di kota Mataram, sampah membuat para pejabat kebingunga. Kota yang setiap ada seleksi penerima Adipura selalu mendapatkanya ini, belakangan kelimpungan karena Adipura tak bisa diraih lagi. Pasalnya sampah kini semakin tak terkendali. Pantauan Kampung Media yang sering mengikuti rembuk warga dibeberpa tempat di Mataram, seperti  Taman karang Baru, Marong Jamak, Kebon Jaya, dan Kamasan, sampah memang menjadi persoalan.
Di Karang Bata, sebuah kampung yang tak dilewati pengangkut sampah kota, sampah sedikit teratasi. Keterlibatan Tuaq Ahyar, membantu warga memungut dan mengangkut sampah membuat warga sedikit berlega hati.
“ sampah-sampah ini saya buang ke pekarangan yang akan ditimbun, sambil memilih plastic yang kira-kira bisa dijual saya mengantarnya kesana” kata Tuaq Ahyar kepada Kampung Media. Ia terlihat tekun mengangkat berbagai macam sampah yang dihasilkan keluarga di sekitar jalan senopati V dan Senopati raya. Sampah yang diambil diletakkan dalam gerobak. 
Tuaq Ahyar adalah pahlawan, dengan honor seadanya dari warga kampung, ia bisa menyelesaikan salah satu beban pemerintah. Saat ditanya kmana sampah akan dibawa saat pekarangan yang ditimbun penuh, ia menyatakan bahwa  nanti sampah itu akan dia bawa kekontainer di Pasar Abiantubuh.   

"Roah Bersihan" tradisi awal syukuran awal Rhamdhan

Pagi-pagi sejak matahari belum terbit, orang-orang kampung sudah "kejar-kejaran" dengan ayam yang akan dipotong. Ayam yang dipiara memang tak banyak yang memiliki kandang. Lebih banyak masyarakat membiarkan ayam piaraanya berkeliaran mencari makan sendiri di perkampungan. Saat akan dipotong atau dijual biasanya mereka menangkap ayam tersebut dengan cara mengejarnya beramai-ramai.  Cara lainnya adalah menangkap ayam menggunakan perangkap yang dalam bahasa lokalnya di sebut "set" .
Ayam yang ditangkap pagi ini, akan segera dipotong, dibakar, lalu di masak dengan ragi atau bumbu resep tradisional. Ayam-ayam yang dipotong kadang diolah menjadi pelecingan, rawon, atau hanya di goreng lalu disiapkan bumbu sambal yang disantap dengan cara dicocol disambal. Nantinya masakan tersebut akan disajikan pada acara "roah bersihan" di langgar, mushalla atau masjid. "Roah Bersihan" merupakan tradisi sebagian masyarakat Sasak Lombok. Di Abiantubuh Kota Mataram, tradisi ini diwarisi secara turun-temurun. Roah Bersihan,  yang diadakan setiap awal puasa ini, bisa jadi ada di tempat lain namun dengan nama dan cara yang berbeda. Tradisi ini dilaksnakan sore hari menjelang Maghrib. Dimulai dengan Zikir dan doa bersama, lalu acara diakhiri dengan menikmati santapa yang dipersiapkan ibu-ibu.

" Roah Bersihan menjadi tradisi positif yang harus dijaga dan dilestarikan, karena dengan adanya roah ini, kita bisa bersialturrahmi dengan semua warga, kata Tuaq Muhsin kepada Kampung Media

Rukun Dalam Perbedaan


Waktu Isya' tiba. Tidak biasanya masjid dan mushalla dipadati jama'ah. Mereka datang ke Masjid dan mushalla terdekat. Dari arah karang Pande Abiantubuh Baru, corong masjid bahkan memanggl-manggil jama'ah untuk segera menuju masjid karena sebentar lagi akan diangsungnkan shalat tarawih. Ya. Malam ini 19 Juli 2012, sebagian warga muslim memang akan melaksanakan shalat tarawih, sesuai hasil keputusan pimpinan ormas Muhamadiyah. Di lingkungan Karang Parwa dan Karang Bata, lebih banyak menunggu keputusan pemerintah, yang disiarkan melalui radio dan televisi. Dari pantauan Kampung Media, beberapa masjid dan mushalla yang usai melaksanakan shalat isya berjamaah, bersikap menunggu sambil i'tikaf. Sebagiannya mengobrol diluar masjid sambil mendengar dan mencermati dialog terbuka menteri agama dengan ormas islam yang audionya dipancarkan langsung melalui pengeras suara masjid. 

" Kita disini mengikuti mazhab Imam Syafi,i, dan menyerahkan keputusan penentuan tanggal awal Rhamdhan kepada pemerintah, kata ustdz Qoamarullah SHI, salah seorang tokoh agama di Abiantubuh. 
Beberapa ibu memutuskan pulang dan menonton siaran televisi. Karena awal puasa diputuskan hari Sabtu masyarakat pun kembali kerumah masing-masing. 
" Meskipun ada yang puasa lebih dulu, kampung ini harus tetap rukun dalam menyikapi perbedaan yang ada" kata ibu Halimah guru Madrasah di kecamatan Sandubaya

Rabu, 18 Juli 2012

Distro menjamur jelang Ramadhan

Bulan Rhamadhan memang membawa berkah bagi ummat. Berkah itu tak hanya dirasakan  ummat muslim, namun ummat lain juga ketiban. Setidaknya hal itu bisa dibuktikan di Cakranegara, di mana terdapat ummat dari berbagai suku dan agama.Deretan toko penjual pakaian milik pengusaha Cina, Bali Padang atau  Jawa, biasanya meraup untung dari datangnya bulan suci itu. Apalagi nanti saat sepuluh akhir bulan suci. Para pembeli datang bergerombol membawa sanak famili. Mereka datang dari seluruh kabupaten kota di Nusa Tenggara Barat. Jeli menangkap peluang tersebut, meski lebaran masih satu bulan lagi, toko-toko pakaian sudah terlihat berbenah. Toko-toko baru pun sudah mulai bermunculan. Pantauan Kampung Media di wilayah Cakranegara saja, lebih dari 6 toko baru yang menjual pakaian muncul. 

" Toko itu sudah dipersiapkan sejak beberpa bulan yang lalu mas" kata pemilik kios pinggir jalan saat kampung media bertanya soal 2 bangunan besar di timur Mataram Mall yang terlihat memajang berbagai jenis pakaian. 

Anak-anak Serbu Penjual Mainan



Sejak tanggal 18 Juli kalender pendidikan menunjukkan hari libur. Sekolah dan Madrasah sudah mulai meliburkan siswanya. Para siswa memanfaatkan waktu libur dengan berbagai kegiatan. Ada yang pergi berenang kepantai atau ke kolam renang bersama keluarga, ada yang bermain bola, ada pula yang tetap dirumah bermain game, serta menonton televisi. Fathir dan beberpa temannya memilih bermain gasing plastik. Teras pondok pesantren Hijraturasul NW di bilangan Senopati v , menjadi ramai sejak pagi. Anak-anak yang biasanya pergi sekolah, memanfaatkan tempat tersebut sebagi tempat bermain. 
" pak minta gasingnya satu, kata Fatir bersama 3 orang temanya secara serentak. pedagang mainan cukup kewalahan dengan serbuan anak-anak. Mujur bagi penjual mainan hari itu. Anak-anak yang liburan menyerbu dagangannya. Yang lebih kewalahan justru para orang tua, karena harus menyiapkan uang untuk putra-putrinya. 

Lontong Rhamadhan

Hari ini memang belum banyak yang tahu pasti, kapan Puasa Rhamadhan akan dimulai. Ada yang bilang Jum'at, ada yang bilang Sabtu. Ormas Islam seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama berbeda penentua harinya. Di Abiantubuh Baru, masyarakat lebih banyak mengikuti apa yang difatwakan oleh Majelis Ulama Indonesia baik lewat radio maupun televisi. 
Meski penentua hari masih belum jelas, kegiatan awal puasa sudah mulai terlihat di dapur para ibu rumah tangga. Inaq Sunnah misalnya, sudah mulai membuat lontong, persiapan awal puasa. 
 
" lontong ini dibuat untuk perispan berbuka, kata inaq Sunah yang ditemui Kampung Media kamis19 Juli 2012. Inaq Sunah dibantu Elma Hayati, mengisi beras kedalam daun pisang yang sudah disiapkan sebagai wadah. "Lontong memang menjadi pilihan karena makanan ini tidak keras, jadi perut yang seharian berpuasa tidak kaget " kata Elma Hayati sambil memberbaiki kemasan lontongnya.

Aksi Teatrikal di Kantor Gubernur NTB


Sejak pukul 07.30. pinte depan kantor Gubernur NTB mulai dijaga ketat aparat. Pintu yang biasanya dibuka lebar itu terlihat ditutup. Orang yang mauk ke kantor Guberur, harus masuk lewat pintu samping. Menurut POL.PP yang berjaga di pintu timur, akan ada rombongan demonstran Lombok Tengah yang akan melakukan aksi demo ke Kantor Gubernur.
Ternyata benar, sekitap pukul 10.00. wita, beberapa orang pemuda datang dengan membawa pedang dan alat pepadu presean. Setelah melakukan negoisasi dengan aparat yang jumlah tak seimbang dengan para demonstran, mereka pun diperkenankan masuk di lapangan kantor gubernur. Di lapangan inilah   kemudian mereka yanga hanya terdiri dari pemuda tak lebih sepuluh orang itu melakukan aksi teatrikal. Dalam orasinya pemimpin demo mengatakan bahwa, pemerintah NTB harus segera merespon pembangunan kawasan mandalika. Wahai orang-orang Bali, berhentilah menjelek-jelekkan Lombok. kata sang orator yang dikerubungi oleh wartawan dan aparat keamanan itu. Ia menekankan agar pemerintah segera mengganti BTDC menjadi ITDC. Kata Bali diganti Indonesia. Setelah puas berorasi, mereka pun pulang dengan tertib.
menurut Farid Tolomundu, orasi itu sangat cerdas." Dia mengajak kita semua untuk membangun NTB dengan lebih serius" katanya kepada kampung Media    

PANTUN BERIMAN



Menyambut Rhamadan 2012


Setiap zaman ada terpanut
Akan diingat disaat susah
Tetapkan iman sampai kau maut
Dalam akhirat takkan resah

Buat apa menukar batik
Selembar kain dari negeri Kedah
Buat apa berwajah cantik
Kalaulah dinda malas ibadah

Jangan di colek gandis nan ayu
Ada kembang mandi keringat
Sibuk bersolek memoles gincu
Namun sembahyang ia tak ingat

Anak rusa mengangguk-angguk
Pohon rebah di tengah hutan
Janganlah dosa kau tumpuk – tumpuk
Mohonlah ampun kepada Tuhan

Segera tanama bibit dan pohon
Tempat berteduh sianak rusa
Kepada Tuhan kita bermohon
Agar ampunkan semua dosa

Waluh terbelah lalu dikerat -kerat
Perihnya luka karna sembilu
Tubuhnya lelah saat sekarat
Akbat dosa dimasa lalu                                                                   

Anak tekukur terbangnya tinggi
Akhirnya jatuh diatas telaga
Pandai bersyukur ataslah rizky
Ibadah patuh pada pencipta

Berkelas-kelas  menepuk dada
Di lambung kapal perahu dua
Bermalas-malas di masa muda
Menabung sesal di saat tua

Buah semangka daun keladi
Kadal mati dekat sarangnya
Kau sangka hidup kekal abadi
Padahal pasti ada akhirnya

Bermain bola  di Ikada
Bolanya mental cari tuannya
Berpoya-poya disaat muda
Lalu menyesal hari tuanya

Tersengat lebah di atas kuda
Saat kereta henti sejenak
Ingatlah tua saat kau muda
Di saat renta datang menghentak

Gadis  kembar berpayung satu
kuberi kado saat nikahnya
Sifat sabar sangat mambantu
Mencari Ridha dan Maghfirahnya

Anak  kerbau didalam goa
Pohon kemiri terbelah dua
Cepatlah engkau untuk berdoa
Memohon rizky dan hidayahnya

jangan kau palu dengan pahatnya
sebab pahatnya ada berwarna
Jangan kau ragu pada Rahmat-Nya
Sebab Dia Maha sempurna
                          
Bau cuka yang harum nian
Menjadi sambal berwarna pekat                  
Slalu terbuka pintu ampunan
Bagi setiap hamba yang taubat

Ada batu dalam jeruji
Batu di goa ada timbanya
Tuhan itu telah berjanji
Kabulkan doa tiap hambanya       

Kalau kau  kenal anaknya mami
Biarku tahan dalam kelasnya
Ihklaskan amal diatas bumi
Biarkan Tuhan yang membalasnya              

Jangan kau lahap sayur di saji
Biar kupintal kapas dan bunga
Jangan kau harap puja dan puji
Agar amalmu sampai padanya

Sudah lama nyanyimu kudengar
Lalu ku ingat setiap kali
Hidup yang fana hanya sebentar
Diakhirat hidupmu abadi

Mengkal menggantung diatas kawat
Kayu sebilah diikat-ikat
Amal itu tergantung niat
Maka itulah yang engkau dapat

Begitu banyak ranting dan dahan
Katak menggantung diranting kiri
Begitu banyak anugerah Tuhan
Tidak terhitung bagimu kini




















Selasa, 17 Juli 2012

Bergesernya tradisi adat nyongkolan



Minggu  kemaren 15 juli,  jalan Prabu Rangkasari macet.  Belasan gadis manis usia ABG, tiba-tiba datang dan ikut membaur ditengah para pemuda yang berjingkrak-jingkrak. Para pemuda ini seperti kesetanan,  mengikuti irama sound system yang memekakkan telinga.  Tanpa canggung, para gadis ABG yag mengenakan stelan hitam-hitam juga ikut larut menari-menyanyi dengan teriakan yang timbul tengelam oleh suara music. Dari arah belakangnya, barisan pemain ale-ale, yang memukul-mukul alat music melantunkan lagu-lagu regae , rock dan dangdut.


Mereka yang berjingkrak-jingkrak di bahu jalan tersebut, tengah mengikuti prosesi adat nyongkolan. Prosesi adat  yang mestinya dilakoni dengan  aksesoris dan perangkat adat yang lebih pantas, bukan dengan pakian mini dan tari-tarian yang kelewat heboh. Namun hari itu sungguh saya menyaksikan sebuah prosesi adat yang membingungkan. Pakaian para pengiring  sang pengantin sangat amat jauh dari kepatutan adat yang biasa kita lihat. Yang perempuan mengenakan celana jeans pendek, ditutupi kain sarung hitam, para lelaki juga tak kalah anehnya. Apakah model pakian adat sudah dianggap kurang pas dan praktis oleh kaum muda, ataukan mereka memang tak tahu bagaimana pakian adat yang sebenarnya. Sulit di tebak. Hanya mereka yang tahu. Music pengiring pun juga demikian, dari music tradisional, yang mirip dengan peralatan music tradisi di Bali dan Jawa, kini bergeser menggunakan alat-alat music modern, memakai Salon berukuran raksasa, gitar elektrik dan keyboard.