Jumat, 22 Juni 2012

Daun Sambiloto jadi alternativ berobat



 Beberapa orang, datang ke Markas KM Abiantubuhbaru, untuk meminta dun sambiloto. Daun yang rasanya pahit ini, konon khasiatnya cukup bagus untuk mengobati demam dan meriang. " aya dikasi tahu teman dan setelah saya coba, kok bisa sembuh" kata sabarudin yang mengantarkan pak halid untuk minta daun sambiloto yang ditaman di pinggir jalan samping markas KM. Penasaran dengan informasi tersebut akhirnya KM Abiantubuh Baru mencoba mencari data tentang daun tersbut melalui mesin pencari loq Google. dan ini dia hasilnya. 

SAMBILOTO (Andrographis paniculata) adalah spesies tanaman obat yang berasal dari India. Sambiloto juga dapat ditemukan di daerah lain, seperti Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Sambiloto juga termasuk tanaman herbal untuk kesehatan manusia.

Selain alami, tanaman obat tradisional yang telah dipelajari sebelumnya dan telah terbukti efektivitasnya ini juga dikenal tak memiliki efek samping. Di Tanah Air, sudah banyak dijual berbagai produk sambiloto yang biasanya berupa kapsul. Apa saja penyakit yang bisa diatasi daun sambiloto?

Ramuan Herbal dengan menggunakan Tanaman Sambiloto untuk penyakit dibawah ini :

1. Flu, sakit kepala
Campurkan 1 gram bubuk kering sambiloto ke dalam secangkir air panas kemudian minum tiga atau empat kali sehari.

2. Demam
Haluskan daun sambiloto, tambahkan setengah gelas air, saring, dan minum. Daun segar yang digiling halus juga bisa digunakan sebagai pereda demam.

3. Batuk dan hipertensi
Ambil lima hingga tujuh daun segar sambiloto dan campur ke dalam air panas. Tambahkan madu secukupnya dan aduk. Minum tiga kali sehari.

4. Infeksi telinga dan sakit gigi
Untuk infeksi telinga, cuci daun kemudian peras sambiloto hingga ada airnya. Gunakan cairan tersebut sebagai obat tetes telinga. Untuk sakit gigi, rebus 9-15 gram daun dengan tiga gelas air. Lalu, saring air rebusan minum dua kali sehari.

5. Diabetes
Rebus setengah tangan daun sambiloto segar dengan tiga gelas air. Saring air rebusan tersisa setelah dua seperempat cangkir. Sisihkan dan tiga perempat cangkir memasak dan minum tiga kali sehari setelah makan. 

Guru Swasta di Sandubaya ikut PLPG



 Wajah Haji Hamdi Haris tampak berbinar-binar. "Alhamdulillah akhirnya saya di panggil juga" kata Guru MTs. Darul Aman Sandubaya Kota Mataram, saat ditemui Kampung Media di Kantor Kemenag Kota Mataram. Haji Hamdi begitu ia biasa dipanggil, memang layak bersyukur. Penantiannya yang cukup lama untuk mengikuti pelatihan PLPG sertifikasi guru tergolong cukup lama.
PLPG 2012 Sergur Sertifikasi Guru dicanangkan pada tengah tahun 2012 yang akan di ikuti oleh peserta PLPG 2012 sebanyak 248.733 orang yang telah lulus seleksi UKA Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru 2012 25 Februari 2012 yang lalu dengan jadwal Info resmi pengumuman Uka Sergur 2012 tanggal 18 Maret 2012 dan telah mengalami penundaan hingga 22 Maret 2012.
Semua Informasi Peserta PLPG Sergur Sertifikasi Guru 2012 yang berjumlah 248.733 orang itu terdiri dari semua guru diseantero Indonesia dan telah melalui sistem seleksi PLPG 2012 yang cukup ketat sehingga sebagian dari perserta UKA Sergur 2012 lalu harus di eliminasi dengan konsekuensi bisa kembali mendaftarkan diri sebagai calon peserta PLPG yang akan datang namun bukan pada PLPG 2013 tapi PLPG 2014 dengan kembali mengikuti seleksi masuk seperti UKA Sergur 2012 yang lalu agar dapat menjadi Peserta PLPG 2014. Haji Hamdi datang bersama- beberapa orang temanya dari Madrasah swasta di Kecamatan Sandubaya, untuk mengambil surat tugasnya. Ia akan megikuti pelatihan sejak 24-2 Juni 2012 di Wisma Seruni. 

Maling di kantor Gubernur


Hati -hati, jangan sembarangan menaruh uang. Hati-hati juga kalau mengambil uang di Bank dalam jumlah besar, bisa jadi anda dibuntuti. Peritiwa hari jum'at 22 juni 2012, ini bisa dijadikan pelajaran. Kaca samping sebuah mobil plat  DR. 1140 FZ milik salah seorang pegawai pemprov di Biro Kesos di gasak maling. Dari informasi yang beredar di lokasi kejadian. Maling tersebut menggasak  tas berisi uang sekitar Rp. 20 juta, sementara ada uang lain yang tersimpan di bawah jok tidak di ambil. Maling tersebut tergolong nekat, karena mobil tersebut diparkir di tempat terbuka. salah seorang Pol PP yang KM tanya justru kelihatan bingung, dan mengatakan tidak tahu apa-apa. Mungkin tadi pas shalat jumat malingnya masuk, celoteh seorang warga yaberada di TKP. huh terlalu... 

Kamis, 21 Juni 2012

Setumpuk 75 Ribu.

Bermacam cara orang mengai rejeki. Beragam warna pekerjaan tempat Allah menitipkan anugerah bagi hamba-Nya. Amat misalnya, sehari-hari ia menerima order menjadi tukang kandik (kapak:bahasa Sasak) untuk menghidupi keluarganya. Laki-laki yang memiliki 2 anak ini, memiliki otot yang kuat. Ia tahan membelah kayu dengan kapaknya seharian. Saat Kampung Media menemuinya, ia tengah tekun memotong-motong kayu seorang pak haji diwilayah Karang Parwa. 
" Saya tidak kerja harian, tapi biasanya pekerjaan ngandik ini saya ambil secara borongan"  katanya Amat sambil memecah berbagai jenis kayu yang konon berasal dari buangan PLN. Kayu-kayu yang di potong amat ini, awalnya adalah ranting-ranting kayu di pinggir jalan yang dianggap membahayakan oleh petugas PLN. Para petugas itu biasanya memotong ranting-ranting tersebut agar tak mengganggu.Satu tumpukan kayu biasanya ia borong tujuh puluh lima ribu rupiah. 
" Setumpuk itu sekitar satu atau dua  kibik, saya belah-belah mulai jam 8 sampai sekitar jam sepuluh" katanya sambil menyeka keringat yang bercucuran .

Komitmen Moral Lang-lang se-NTB





Kemaren pagi kamis 21 Juli 2012, halaman kantor gubernur terlihat khidmat. Ribuan orang yang tergabung dalam lang-lang se Nusa tenggara Barat melakukan Apel Siaga. Dalam kesempatan tersebut para perwakilan lang-lang seperti Amphibi, Ta’awwun, Darmawisesa dan lainnya membacakan komitmen moral menjaga keamanan. Komitmen moral yang berisi lima butir pernyataan, yakni siap mengamankan kamtimbas, menjaga kamtibmas, mengamankan diri dan keluarga, menjadi teladan masyarakat dan patuh hukum, serta membantu aparta kepolisian menjaga kamtibmas.
    Awalnya  Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, direncanakan  menjadi inspektur upacara namun gubernur yang lebih dikenal dengan Tuan Guru Bajang tersebut, berhalangan . Pidato sambutannya dibacakan oleh Kapolda NTB Brigjen Pol Arif Wachyunadi sekaligus menggantikannya sebagai pimpinan upacara. Dalam pidatonya gubernur menyinggung soal kemanan yang menjadi mutlak dalam sebuah Negara yang sedang membangun dimana diperlukan  terjaminnya tertib dan tegaknya hukum, serta terbinanya ketentraman masyarakat.      Untuk menjaga stabilitas kamtibmas dibutuhkan 
daya tangkal dan deteksi dini untuk mencegah dan menanggulangi segala bentuk gangguan kamtibmas, pelanggaran hukum dan bentuk gangguan lain yang meresahkan masyarakat.  Situasi kamtibmas saat ini cenderung fluktuatif, seperti kejahatan konvensional yakni pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, dan kasus-kasus konflik sosial yang muncul dalam bentuk perkelahian antarkampung, dan perkelahian yang berdampak tindakan anarkis. Kejahatan transnasional berupa munculnya jaringan teroris, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya, yang merambah generasi muda, sehingga mengkhawatirkan berbagai pihak.
Emet salah seorang anggota lang-lang kota Mataram menyambut baik adanya apel siaga tersebut. “ kami siap mengamankan lingkungan dan membantu menciptakan kondisi yang aman dan stabil “ katanya saat kampong media menemuinya usai apel tersebut.

Mushalla Al-Ihsan direhab

 Sudah cukup lama Musalla Al-Ihsan tidak diperbaiki. Musalla yang dulunya menjadi satu-satunya tempat kegiatan keagaman warga Karang Bata selatan ini, desain bangunannya masih bergaya lama. Meskipun beberapa bangunan di sisi kiri kanannya telah berganti, namun bangunan induknya masih tetap seperti sediakala. Beberapa hari ini, warga mulai merehab bangunan yang sudah cukup tua tersebut. Bangunan mushalla yang terletak di Jalan senopati V ini, akan ditinggikan di bagian atap dan atapnya akan diganti seng. 
" tembok yang ada disebelah kiri dan kanan bangunan inti ini akan dinaikkan, kata warga yang KM temui di lokasi gotong royong kemarin kamis 21 juni 2012. 
Pagi-pagi suara loudspeaker sudah terdengar mengumandangkan lagu-lagu berirama qasidah. Kegotong-royongan warga masih kuat diwilayah ini. Warga banyak yang tidak bekerja dan meluangkan waktu untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan tersebut. 
Banyak ibu-ibu yang datang membawa makanan untuk mereka yang bekerja. Mereka dengan ikhlas, menyisihkan rejekinya untuk dipersembahkan kepada mereka yang bergotong-royong membangun tempat ibadah teresebut. 
Rehab bangunan ini, memang sengaja dilakukan menjelang datangnya bulan puasa, agar warga yang beribadah di bulan Rhamadhan bisa beribadah dengan nyaman.

khutbah jum'at program kampung media




MENJALIN HUBUNGAN SOSIAL DENGAN KETULUSAN CINTA
H. Lalu Agus Satriawan


اْلحَمْدُ للهِ الَّذِى بِفَضْلِهِ تُغْفَرُ الذُّنُوْبُ وَبِذِكْرِهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ مُفَرِجُ الْكُرُوْبُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلهُ ُالْحَبِيْبُ اْلمَحْبُوْبُ. اللَّهُمَّ فصَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ اْلمَوْعُوْدِ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَاعِبَادَ اللهِ أُصِيْكُمْ وَإِيَّاىَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ مَنْ اتَّقىَ وَخَابَ مَنْ طَغىَ.

Hadirin sidang jum’at yang dimuliakan Allah
Marilah kita memanjatkan puja dan puji syukur kita ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmak iman, islam, kesehatan, dan kesempatan sehingga kita dapat menggerakkan kaki kita untuk melangkah menuju tempat yang mulia ini untuk sama-sama melaksanakan ibadah shalat jum’at.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Rasulullah yang telah mengajarkan umat manusia jalan keselamatan di dunia dan di akhirat kelak.
Hadirin rahimakumullah.
Manusia adalah makhluk sosial. Ia hidup dalam masyarakat yang individu-individunya diikat oleh hubungan yang beragam; hati, sosial, ekonomi dan lainnya. Sejak lahir, seorang anak hidup di antara anggota keluarga yang diikat oleh perasaan cinta, kasih sayang, saling menolong, jujur, loyal, ikhlas, dan ia merasakan ketenangan, kedamaian dan kebahagiaan di antara mereka. Cinta anak kepada ibunya adalah cinta pertama yang dirasakan sejak lahir. Itu karena sang ibu selalu memenuhi kebutuhan dasarnya dan ia merasakan kepuasan dan kenikmatan. Kemudian secara bertahap, anak mulai mencintai orang-orang yang berada di sekelilingnya seperti bapak, saudara, kerabat, teman, tetangga dan seluruh manusia.
            Sebagaimana si anak merasakan cinta kepada kedua orang tua dan anggota keluarganya, ia juga merasakan cinta, kasih sayang, perhatian dan perlindungan mereka terhadapannya. Atmosfir yang sarat dengan rasa saling mencintai dalam kehidupan anak merupakan faktor penting dalam membentuk kematangan kepribadiannya dan agar ia merasa damai, percaya diri, dan bahagia.
            Anak yang hidup dalam lingkungan normal seperti ini akan merasakan cinta kepada semua manusia. Ia menyatu dan menyayangi mereka, berbuat baik kepada mereka, berempati terhadap orang yang membutuhkan kasih sayang, dan membantu orang yang membutuhkan bantuan. Cinta seseorang dan sikap mengulurkan bantuan kepada manusia adalah salah satu faktor penting yang menjadikannya merasa melebur dengan masyarakat dan ia merasa sebagai anggota masyarakat yang berguna. Dengan demikian, ia merasa rela terhadap dirinya dan bahagia. Para psikoterapis modern menyadari pentingnya hubungan antar manusia dalam kesehatan jiwa. Karena itu mereka manyatakan bahwa salah satu faktor penting dalam psikoterapi adalah menyatukan pasien dengan orang lain, menganjurkan mereka untuk melebur dengan masyarakat serta melakukan pekerjaan yang berguna.
Hadirin rahimakumullah yang berbahagia
Al-Qur’an membimbing kaum muslimin untuk memperkuat persaudaraan, cinta, tolong menolong dan persatuan di antara mereka. Allah berfirman:
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللهَ وَرَسُولَهُ أُوْلاَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللهُ إِنَّ اللهَ عَزِيزٌ حَكِيمُُ
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain” (at-Taubah (9): 71)

Al-Qur’an memuji kaum Anshar karena mereka mencintai, mendukung, membantu kaum Muhajirin serta menjadikan mereka sebagai saudara. Firman Allah:
وَالَّذِينَ تَبَوَّءُو الدَّارَ وَاْلإِيمَانَ مِن قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلاَيَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِّمَّآ أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (الحشر 9)
Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin), dan mereka mengutamakan (kaum Muhajirin) atas diri mereka sendiri sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan barang siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

Rasulullah juga menganjurkan kaum muslimin untuk selalu bersatu, saling menyayangi dan mencintai. Sabda beliau,
“Demi zat yang diriku dalam tangan-Nya, kalian tidak masuk surga sampai kalia beriman. Dan kalian tidak beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah kalian kutunjukkan sesuatu yang membuat kalian saling mencintai?sebarkan salam di antara kalian.” (HR. Tirmidzi)
           
Dalam hadits di atas, Rasulullah menjadikan cinta dan kasih sayang kaum muslimin sebagai syarat keimanan mereka dan syarat masuk surga. Mukmin sejati adalah orang yang mencintai dan dicintai manusia. Sedangkan orang yang tidak mencintai dan dicintai manusia, maka ia adalah orang yang tidak memiliki kebaikan dan harapan mendapatkan ampunan dari Allah. Sabda Rasulullah: “seorang mukmin itu adalah sesuatu yang dicintai manusia. Tidak ada kebaikan pada orang yang tidak menyayangi dan disayangi.” (HR. Ahmad)

Hadirin sidang shalat Jum’at yang dirahmati Allah.    
Cinta seorang mukmin kepada manusia harus ikhlas karena Allah semata, bukan karena kepentingan sesaat, tujuan dan ambisi pribadi, atau karena mencari harta, kedudukan dan kekuasaan. Semua tingkah laku seorang mukmin dibimbing oleh cintanya kepada Allah dan harapan memperolah ridla-Nya. Rasulullah telah menganjurkan kaum muslimin untuk saling mencintai karena Allah dan memotivasi mereka dengan pahala yang besar. Dari Abu Malik al-Asy’ari, Rasulullah saw, ketika selesai salat, menghadapkan wajahnya kepada manusia dan bersabda: “Hai sekalian manusia, dengarkan dan camkan. Ketahuilah bahwasanya Allah Azza wa Jalla memiliki hamba-hamba yang bukan Nabi dan syuhada’ karena majelis-majelis dan taqarub mereka kepada Allah.”  Maka datanglah seorang Badui dari tempat yang jauh, ia mencondongkan tangannya kepada Nabi Allah dan berkata: “wahai Nabi Allah, sekelompok orang yang bukan nabi, bukan pula syuhada’ yang disenangi oleh para nabi dan syuhada’ karena majelis-majelis dan taqarub mereka kepada Allah. Tolong sebutkan sifat mereka pada kami.” Maka berseri-serilah wajah Rasulullah atas pertanyaan si Badui. Lalu Rasulullah menjawab: “mereka adalah manusia yang dulunya berperang dan kabilah-kabilah yang bermusuhan yang tidak diikat oleh hubungan kasih sayang. Mereka saling mencintai dan merapatkan barisan karena Allah. Allah akan memberikan mimbar dari cahaya bagi mereka pada hari kiamat dan mendudukan mereka di atasnya. Lalu Allah menjadikan wajah mereka bercahaya. Pada hari kiamat, saat manusia ketakutan, mereka tidak. Mereka adalah para penolong-penolong Allah, tak ada takut atas diri mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.” (HR. Ahmad)
            Rasulullah menyeru kaum muslimin untuk mencintai manusia dengan ikhlas dan bersih dari faktor-faktor egoisme atau kikir. Hal itu dapat terwujud jika seorang mukmin mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Dari Anas, Nabi bersabda: “tidak beriman salah seorng dari kalian sampai ia mencintai saudaranya sama seperti ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari Muslim). Dalam hadits lain disebutkan: “Cintailah manusia seperti engkau mencintai dirimu sendiri, maka engkau menjadi muslim.” (HR. Bukhari Muslim)
Ma’asyiral Muslimin yang dimuliakan Allah.   
Sesungguhnya sikap saling mencintai dan menyayangi di antara manusia akan memperkuat hubungan-hubungan sosial di antara mereka dan memperkukuh kesatuan dan kestabilan masyarakat. Individu-individu dalam masyarakat sebenarnya adalah ibarat batu-batu bata dalam bangunan masyarakat. Jika hubungan-hubungannya terlepas dan terputus karena kebencian dan permusuhan, maka masyarakat juga akan tercerai berai dan runtuh sebagaimana halnya bangunan runtuh jika komponen-komponennya terlepas. Rasulullah sungguh menyadari hakikat itu berkat kecerdasan dan hikmahnya. Beliau menganjurkan kaum muslimin untuk saling tolong-menolong, bersaudara dan saling menguatkan agar bangunan masyarakat Islam tetap stabil, teguh dan kuat tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor penghancuran yang dilancarkan oleh musuh-musuh Islam. Rasulullah telah melukiskan sikap kerja sama dan solidaritas di antara kaum muslimin dengan kerja sama dan keharmonisan yang terjadi di antara tubuh.
            Rasulullah tidak cukup mengajak kaum muslimin untuk memperkuat persaudaraan, saling mencintai dan menyayangi, saling membantu dan menguatkan saja, tetapi beliau juga menerapkan hal itu secara praktis di dalam masyarakat Islam yang beliau bangun di Madinah. Beliau mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan kaum Anshar. Hal ini menguatkan hubungan persaudaraan, cinta dan solidaritas di antara kaum muslimin. Sebut saja misalnya Rasulullah mempersaudarakan antara Sa’ad bin al-Rabi’ al-Anshari dengan Abdurrahman bin Auf. Persaudaraan antara kaum Muhajirin dan Anshar berikut implikasinya seperti menyebarkan ruh persaudaraan, kasih sayang, saling tolong menolong di antara kaum muslimin, adalah contoh konkrit solidaritas sosial yang tiada bandingnya dalam sejarah kemanusiaan.
            Dalam mendidik dan menjaga nilai-nilai persaudara, Rasulullah mengajarkan hal-hal yang sangat sederhana, tetapi memiliki makna ruhani yang mendalam. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: “Maukah kalian kutunjukkan seseuatu jika kalian kerjakan, kalian akan saling mencintai? Sebarkan salam di antara kalian.” (HR. Malik). Dalam hadits lain disebutkan: “berjabat-tanganlah, sebab ia dapat menghilangkan kedengkian. Dan saling bertukar hadiahlah, niscaya kalian saling mencintai dan dapat menghilangkan permusuhan.”(HR. Ibn Majah, Thabrani dan Hakim).
Hadirin Jamaah sidang Jum’at yang dimuliakan Allah.
Di antara cara untuk saling cinta mencintai, mempererat hubungan antar sesama muslim, dan menjaga nilai-nilai persaudaraan kaum muslimin adalah dengan selalu tetap saling berkomunikasi dan bersilaturrahmi. Berkomunikasi dan bersilaturrahmi tidak hanya dipahami dan dibatasi dengan bertatap muka saling mengunjungi, akan tetapi komunikasi dan silaturrahmi bisa diwujudkan dalam bentuk saling kontak melalui media-media elektronika, seperti telepon, HP, radio, televisi, dan juga internet.
Pemerintah Provinsi NTB dengan program Kampung Media-nya, pada hakekatnya bertujuan demi terjalinnya komunikasi dan silaturrahmi melalui media, khususnya media internet, antar warga masyarakat NTB. Komunikasi yang akan menghilangkan jarak dan ruang yang membatasi antara warga dengan warga lainnya, dan antara penguasa (pemerintah) dengan rakyatnya. Melalui  program kampung media ini diharapkan komunikasi, silaturrahmi, dan saling pengertian terus terjalin, kasih sayang tersebarkan, ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan informasi yang benar didapat oleh masyarakat. Segala bentuk kesalahpahaman, mis-komunikasi, dan konflik-konflik yang sering terjadi akibat informasi yang menyesatkan dapat dihilangkan. Dengan demikian masyarakat NTB bersaing dan religius ini benar-benar terwujud dalam kehidupannya. Masyarakat yang menjalin hubungan sosial dengan penuh rasa cinta dan persaudaraan yang tulus murni.
بَارَكَ اللهُ لىِ وَلَكُمْ فىِ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنى ِوإَِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالّذِكْرِ الْحَكِيْمِ أَقُوْلُ قَوْلىِ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لىِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَهُ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.


Senin, 18 Juni 2012

GENERASI PEMBACA SYAIR


Nyaer atau pembacaan syair sejarah Nabi Besar Muhammad SAW, tidak hanya didominasi oleh kalangan tua. Di Abiantubuh, ada generasi penerus pembacaan Syair tersebut. Ia adalah Ahmad Raja’I. Pemuda ini memang menyukai seni. Selain gemar membaca syair ia juga gemar menyanyi. Saat kampong media menemuinya, pemuda yang memiliki tubuh kurus tinggi ini tengah asyik membacakan syair.  Sejenak ia menghentikan aktifitasnya sambil mempersilahkan duduk. Ia menunjukkan sebuah kitab bertuliskan arab. Setelah dilihat bahasanya ternyata berbahasa melayu.
“ Sangat jarang yang mau belajar membaca syair ini, padahal ini tradisi yang harus diteruskan “ katanya. Lelaki muda ini ada kelompok pembaca syair agar seni baca sastra tersebut tetap bertahan di tengah munculnya berbagai macam seni modern saat ini.
“ saya inginnya ada teman-teman muda yang mau ikut belajar membaca syair ini, agar kalau acara Istaq Mi’raj tiba, kita tidak usah mengundang orang jauh-jauh sampai ke Lombok Timur hanya untuk membaca syair” kata Ahmad Raja’I, yang biasa dipanggil Raja tersebut

INDUSTRI RUMAH TANGGA BELUM DAPAT BANTUAN

                                                                                                                                                                                 
Mungkin anda pernah menikmati gurih dan renyahnya kerupuk tahu. Bisa jadi  
kerupuk tahu tersebut adalah buatan Inaq Siti Abiantubuh. Setiap hari sambil mengasuh anak dan menunggu sang suami pulang bekerja, Inaq Siti istri abdul Hafazah ini ,memanfaatkan waktunya untuk menekuni industri rumahan produksi kerupuk tahu. Kerupuk tahu racikan inaq Siti, memang bukan satu-satunya. Ada beberapa ibu rumah tangga menekuni produksi kerupuk tahu ini. Kerupuk renyah berbahan dasar ampas tahu dan nasi tumbuk tersebut, diberi bumbu  bawang putih, garam, penyedap rasa. Saat Kampung Media menemui dan menanyai berapa keuntungan yang didapat dari industri rumahannya tersebut, inaq Siti hanya senyum. Dan ketika kami tanyai pernah dapat bantuan atau tidak, dia justru bersemangat dan merespon, " saya ndak pernah dapat bantuan dari mana-mana ayo mintakan kita sama pak gubernur, katanya sambil senyam senyum. 
Industri rumahan kerupuk tahu, memang menjadi kerja sampingan para ibu. mereka memanfatkan waktu luang selesai pekerjaan rumah tangga dilakoni. Industri ini memang tak bisa berkembang, kendala yang dihadapi adalah kurangnya modal dan keterampilan yang terbatas. Mereka butuh pelatihan dan bantuan modal usaha. 

Rabu, 13 Juni 2012

Bogem mentah picu keributan


Selasa (10/6) Tak lama selepas orang turun shalat Isya berjamaah, Jalan Senopati V dan senopati Raya Abiantubuh Baru tiba-tiba menjadi ramai. Orang - orang berkerumun di mulut gang. Rupanya ada sedikit keributan. Menurut informasi Aceng, salah seorang warga yang berada dilokasi kejadian, keributan itu dipicu oleh pemukulan terhadap Bendeng . Bendeng dituduh dan langsung mendapat hadiah bogem mentah. Mendapat perlakuan kasar, Bendeng langsung berlari pulang kerumhanya dan melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuannya. Tidak beberpa lama setelah itu, mendapat laporan aksi main hakim sendiri tersebut orang tua Bendeng langsung mendatangi rumah sang "algojo" yang kehilangan hanphone tersebut di Lingkungan Karang Bata Utara. Suasana memanas. Kepala lingkungan  Karang Bata utara turun melerai keributan tersebut. Rupanya orang tua Bendeng tidak puas .Ia akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi. Karena merasa benar, Pahrudin yang sudah kehilangan Hanpone pun balik melaporkan Bendeng ke polisi juga. Terjadiah aksi saling melapor ke polisi. Untunglah pihak kepolisian cukup cekatan menangani persoalan tersebut. Hingga pukul 22.00 Wita barulah didapat kabar dari beberpa orang warga yang ikut ke kantor polisi, bahwa mereka berdamai. 

Inisiatif Kampung Media direspon positif.



Gayung bersambut. Inisiatif kampong media, menggalang dana untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis kepada para lansia kini mendapat respon positif. Data yang didapat saat pelaksanaan Bakti social pengobatan gratis yang dilaksanakan bersama Yayasan Rinjani Sakti beberapa waktu yang lalu, kini menjadi acuan pada pengobatan gratis lansia yang diadakan oleh Puskesmas Dasan Cermen. Di dua lingkungan tempat pemeriksaan kesehatan dan pengobatan lansia dilakukan memang tak pernah ada pemeriksaan kesehatan kepada para lansia. Meski puskesmas sudah di gratiskan bagi warga kota Mataram oleh Walikota Mataram, namun banyak warga lansia yang kesulitan mengakses Puskesmas untuk memerisakan kesehatannya ke puskesmas dengan alasan jauh dan sakit-sakitan.  Kini mereka sedikit berlega hati, konon Puskesmas Dasan Cermen  telah menajdwalkan pemeriksaan kesehatan ini setiap bulannya.
“ Kami sangat senang, pihak Dinas Kesehatan melalui puskesmas Dasan Cermen bisa menindak lanjuti kegiatan ini, semoga saja bisa menjadi program tetap, kata Fitri motivator KM, Rabu 13 Juni 2012 kemarin. Ia terlihat sibuk melakukan pemeriksaan bersama teman-temannya dari Puskesmas dasan Cermen kepada para lansia .  Dalam kesempatan tersebut pemeriksaan kesehatan yang bertempat di rumah Suriah, Karang Bata Selatan, warga cukup antusias. Mereka bahkan datang diantar menggunakan motor oleh anak atau keluarga lainnya.
“ Saya dibagikan susu dan obat “ kata inaq Haeriah sambil menunjukkan satu kotak susu bubuk Anlene, kepada Kampung Media saat berjalan tertatih-tatih menuju rumahnya.

Selasa, 12 Juni 2012

Koperasi Mandalika : Menjawab Kebutuhan Anggota




Sarat aktifitas. Itulah Kesan yang pertama muncul di benak saat berkunjung ke Koperasi Mandalika  di tengah  aktifitasnya. Lihat saja, hanya dalam waktu beberapa menit duduk dan ngobrol di ruang tamu sekaligus loket Simpan Pinjamnya, kita bisa menyaksikan banyak sekali anggota koperasi yang datang  silih berganti dengan beragam keperluan. “ Mereka datang  menyetor tunggakan, meminjam uang, belanja pakaian, dan macam-macam keperluan lain” kata ibu Hamzah Sekretaris Koperasi yang berkantor di sebelah timur simpang empat Majeluk.
Koperasi yang beralamat di Jalan Transmigrasi,Mataram Timur,Mataram Telephone No. 0370 -64228 ini, awalnya didirikan oleh ibu Gatot Suherman isteri mantan gubernur era 80an. Pendirian Koperasi ini dihajatkan  untuk mensejahterakan  para anggotanya. Berdiri tahun 1981, koperasi ini awalnya beranggotakan beberapa ibu dharma wanita di lingkungan pemprov NTB dan Kabupaten.
“ Anggota awalnya hanya 500 orang, setiap anggota dibebani kewajiban mengeluarkan simpanan pokok sebesar Rp 2500 dan simpanan wajib sebesar Rp. 150, hitung saja berapa jadinya”  Kata ibu   Hj.Bai’ah Ja’far Suryadi  ketua Koperasi tersebut.
Guna pemupukan modal, koperasi yang juga menjadi binaan PT Angkasapura ini, memprogramkan kenaikan simpanan wajib setiap tahunnya. Dengan begitu anggota yang awalnya bisa meminjam paling tinggi Rp 500.000 rupiah, kini bisa meminjam lebih besar sesuai kebutuhannya. Dari kerja keras seluruh pengurus dan anggota tersebut, kini koperasi yang juga menerima deposito anggotanya ini, telah bisa mengelola asset sebesar Sembilan milyar lebih. Tahun 2011 saja, koperasi yang memiliki anggota 2140 orang ini bisa membukukan Sisa Hasil Usaha sebesar 500 juta lebih. Lima orang karyawannya, dengan cekatan melayani anggota yang membutuhkan bantuan. 

Minggu, 10 Juni 2012

Tuan Guru Hilman Gugat Kualitas Ibadah


“Kalau besok  pagi saat shalat subuh tiba, kemudian jumlah shaf jama’ah shalat subuh di masjid Al-Ihsan ini meningkat, maka mala mini kita sudah mendapatkan hikmah perayaan Isra’ mi’raj “ Kata Tuan Guru Haji Hilman Makmun dalam penyampaian  hikmah Isra’ Mi’raj Sabtu 9 Juni 2012, di masjid Al Ihsan Karang bata Selatan.  Peringatan Isra’ Mi’raj tersebut di hadiri oleh Kepala Kecamatan Sandubaya, Lurah Abiantubuh Baru, Binmaspol Abiantubuh Baru, para Kepala Lingkungan, tokoh masyarakat dan tokoh agama di sekitar masjid Al- Ihsan. Hadir pula pada perayan tersebut, Tuan Guru Munir Rembiga, Tuan Guru Haji Sukron Makmun Selagalas. Tuan guru Sukron yang dikenal memiliki suara khas saat membacakan talqin maupun saat melantunkan ayat suci Al-Qur’an, membacaakn ayat-ayat terkait peristiwa isra’ dan mi’raj malam itu. Sementara Tuan Guru Munir Rembiga, salah seorang Tuan guru yang sekali seminggu memberi pengajian di masjid tersebut, didaulat membaca doa sebelum  acara akhirnya ditutup.  

Acara peringatan yang menjadi tradisi tahunan warga banjar Al-Ihsan tersebut, dibuka oleh Haji Muhammad Syukri salah seorang Tokoh Masyarakat Karang Bata . Beliau menyampaikan rasa terimaskih sekaligus permohonan maaf kepada para tamu undangan yang hadir.
Dalam uraian hikmah isra’ mi’raj, seperti biasa  TGH. Hilman, menceritakan dengan gambling bagaimana perjalan Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam menempuh jarak yang amat jauh hanya dalam waktu satu malam. Sesuatu yang msutahil bagi mereka yang tidak mempercayai kerrasulan Sang Nabi.  Pada kesempatan tersebut, Tuan Guru Hilman menyimpulkan bahwa, peringatan Isra’ Mi’raj malam itu adalah salah satu momentum meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah warga.

Mantan Ketua PBNU bikin heboh

Kampung Media Abiantubuh Baru merasa perlu untuk mengupload berita mengenai pidato mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH HAsyim Muzadi beredar luas melalui pesan berantai BlackBerry Messenger dan media sosial seperti Facebook dan blog. Pidato yang heboh itu berisi pandangan mantan pemimpin organisasi Islam terbesar di Indonesia itu mengenai sejumlah isu kontroversial seperti Ahmadiyah, toleransi antarumat beragama, Gereja Yasmin, Lady Gaga, Irshad Manji, dan perkimpoian sejenis. "Pidato itu beredar di seluruh jagad raya. Saya dapat (pesan berantai) dari mana-mana," kata Ali Mukhtar Ngabalin, Ketua Umum Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Senin (4/6/2012), kepada TRIBUNnews.com. TRIBUNnews.com, yang menerima beberapa pesan berantai itu pagi ini, coba menelusuri di Google dengan kata kunci "pidato Hasyim Muzadi". Beberapa halaman akun Facebook dan blog memuat pidato Hasyim tersebut, yang isinya persis sama dengan pesan berantai di BBM.Hasyim Muzadi sendiri telah mengonfirmasikan isi pidato ini. KM Abiantubuh menemukan isu itu di laman Yahoo Indonesia. 
Berikut selengkapnya isi pesan BBM mengenai pidato Hasyim Muzadi:
KH. Hasyim Muzadi, Presiden WCRP (World Conference on Religions for Peace) & Sekjen ICIS (International Conference for Islamic Scholars) & Mantan Ketum PBNU ttg tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia oleh Sidang PBB di Jeneva :

"Selaku Presiden WCRP dan Sekjen ICIS, saya sangat menyayangkan tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia. Pembahasan di forum dunia itu, pasti krn laporan dr dlm negeri Indonesia. Slm berkeliling dunia, saya blm menemukan negara muslim mana pun yg setoleran Indonesia.
Klau yg dipakai ukuran adl masalah AHMADIYAH, memang krn Ahmadiyah menyimpang dr pokok ajaran Islam, namun sll menggunakan stempel Islam dan berorientasi Politik Barat. Seandainya Ahmadiyah merupakan agama tersendiri, pasti tdk dipersoalkan oleh umat Islam.
Kalau yg jadi ukuran adl GKI YASMIN Bogor, saya berkali-kali kesana, namun tampaknya mereka tdk ingin selesai. Mereka lebih senang Yasmin menjadi masalah nasional & dunia utk kepentingan lain drpd masalahnya selesai.
Kalau ukurannya PENDIRIAN GEREJA, faktornya adl lingkungan. Di Jawa pendirian gereja sulit, tp di Kupang (Batuplat) pendirian masjid jg sangat sulit. Belum lagi pendirian masjid di Papua. ICIS selalu mlkkan mediasi.
Kalau ukurannya LADY GAGA & IRSHAD MANJI, bangsa mana yg ingin tata nilainya dirusak, kecuali mrk yg ingn menjual bangsanya sendiri utk kebanggaan Intelektualisme Kosong ?
Kalau ukurannya HAM, lalu di iPapua knp TNI / Polri / Imam Masjid berguguran tdk ada yg bicara HAM ?Indonesia lbh baik toleransinya dr Swiss yg sampai skrg tdk memperbolehkan Menara Masjid, lebih baik dr Perancis yg masih mempersoalkan Jilbab, lbh baik dr Denmark, Swedia dan Norwegia, yg tdk menghormati agama, krn disana ada UU Perkawiman Sejenis. Agama mana yg memperkenankan perkimpoian sejenis ?!
Akhir'a kmbl kpd bngsa Indonesia, kaum muslimin sendiri yg hrs sadar dan tegas, membedakan mana HAM yg benar (humanisme) dan mana yg sekedar Weternisme".

Rajawali : Jawara Gasing dari Abiantubuh



Gasing menjadi hiburan sore yang menyenangkan bagi sebagian warga Abiantubuh. Minggu 10 Juni langit agak mendung. Mendung menggantung seperti kapas kehitaman di langit. Puluhan orang tampak bersiap-siap mengikuti acara yang hamper tia hari dilakukan kelompok pehobi gangsingan. Masyarakat sekitar menyebutnya begasingan. Agenda ini berlangsung diujung jalan senopati raya, tepatnya di gerbang pekuburan At-Tazkirah Karang Bata Utara. Mereka para pehobi gangsing Abiantubuh hari ini, akan bertarung melawan kelompok gangsing asal Tembelok kecamatan Mandaika. Mereka yang menonton kebanyakan para pria. Gasingan yang digunakan dari jenis yang agak besar. Menurut penuturan Tasarudin salah seorang pemain gangsing yang bertahun – tahun malang melintang di dunia begasingan, harga satu bah gaing bisa mencapai Rp  300.000. paling murah biasanya 150.000an katanya. Tasarudin memiliki grup begasingan bernama TEAM RAJAWALI. Teamnya ini, sering bertanding kemana-mana. Menurut penuturannya kepada Kampung Media, beberpa tahun tahun lalu Team Rajawali termasuk disegani. Beberapa kali bertanding mereka selalu mengungguli lawannya. Karena sudah taka da lawan mereka jadi jarang bertanding. Team Rajawali terdiri dari, Tasar, Abel, Sapik, Heng, Muridin, Suardy, Awok, dan Agus. Beberapa tempat di Lombok Timur  seperti Lendang Nangka, Pasar Selong, Tearara, Bangket Daya, Bon Arung, pernah mereka jelajahi untu menyalurkan hobi begasingannya. Mereka datang kebeberapa tempat tak hanya untuk bertanding, tapi memenuhi undangan pertaningan persahabatan. Diwilayah Mataram dan Lombok Barat, mereka juga kerap hadir memnuhi undangan ke Ampenan, Kebon Duren selagalas, atau ke Dasan Tereng di Narmada.  Peringatan Hari kemerdekan, atau acara peringatan hari besar nasional dan hari besar agama biasanya acara begasingan rutin dilakuakan. Menurut Tasarudin, jika    terjadi kerusakan pada body gasngsingnya mereka memperbaikinya kel Lombok Timur. “ Kami memperbaiki gasing dimana kami membelinya dulu yaitu di Kuteraje” Kata Tasarudin yang kami temui di lokasi pertandingan.  

Sabtu, 09 Juni 2012

WARGA KM TERLIBAT AKSI PSN



Pagi jum’at 8 Juli 2012. Udara dingin masih tersisa. Para penduduk masih menikmati kopi pagi dirumahnya sebelum berangkat kerja. Saat matahari belum muncul dari gerbangnya,  dari arah corong masjid Subulasssalam  terdengar salam  menyapa semua penduduk kampung. Pelan-pelan terdengar himbauan kepada semua masyarakat agar mulai pagi itu terlibat dalam pemberantasan sarang nyamuk. Pengumuman yang disampaikan oleh kepala lingkungan Karang Bata utara itu, membuat para Kader Pos Yandu mulai sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan aksi pemberantasan sarang nyamuk.
Hari jum’at itu, memang telah dicanangkan oleh walikota Mataram ust. Haji Ahyar Abduh, sebagai hari pemberantasan sarang nyamuk sekota Mataram. Para kader Pos yandu langsung memburu sarang nyamuk hingga rumah-rumah penduduk, mereka yang memiliki  container diutamakan, karena disanalah biasanya jentik-jentik bersarang.  “ Kami langsung membubuhi container  atau bak-bak penampungan air milik penduduk dengan abate, karena biasanya sarang nyamuk itu disana” kata Sri Sofiani kader Pos Yandu Nusa Indah.  Sementara diwilayah lain seperti Karang Bata utara, gerakan pemberantasan sarang nyamuk tersebut berlangsung cukup meriah. “ Kami kekurangan Abate karena masyarakat antusias mebantu gerakan ini, kata ibu Nurul kepada kampong media, saat meminta bantuan untuk dicarikan Abate kepada fitriah salah seorang  motivator kampong media. 

Baca Hikayat Hingga Pagi Hari



Sabtu 9 juni , Pukul  23.00 wita. Sunyi malam dipecahkan oleh lengking senandung dari Masjid Al-Ihsan Abiantubuh. Enam buah corong yang terpasang menembus sunyi malam, memperdengarkan lantunan indah pembacaan syair sejarah nabi. Orang Karang Bata menyebutnya Nya’er .  Pembacaan syair  sejarah nabi ini, menjadi tradisi religious yang tetap bertahan. Hampir setiap tahun  warga atau jamaah masjid Al-Ihsan mengundang pembaca  syair untuk meramaikan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW.  Tradisi nya’er, biasanya dimulai selepas acara resmi peringatan isra’ mi’raj. Peringatan Isra’ mi’raj  dimulai dengan pembacan kalam Illahi dan acara puncaknya penyampaian ceramah hikmah isra’ mi’raj nabi besar Muhammad SAW.

“Malam ini kami datangkan tiga orang pembaca hikayat dari Dasan Jangkrik Selagalas Mataram, dulunya kami juga sering mengundang pembaca hikayat dari Kilang Lombok timur”  kata Haji Syukri saat Kampung Media menemuinya asyik menemani para pembaca syair tersebut.
Saat pembacaan syair berlangsung, jamaah masjid banyak yang datang untuk mendengarkan serta menyaksikan langsung bagaimana para pembaca syair itu “beraksi” . Acara biasanya berlangsung hingga dini hari.  “Pembacaan hikayat memakai corong luar hanya sampai jam satu, selanjutnya pakai  pengeras suara dalam masjid saja” kata seorang warga yang nimbrung 

Lapangan Bola jadi TPA.


Lapangan Abiantubuh, aadalah satu-satunya lapangan diwilayah Babakan, Dasan Cermen dan Abiantubuh. Awalnya lapangan ini sangat sering ditempati bermacam kegiatan. Berbagai pentas pernah digelar di lapangan ini saat malam hari. Pentas wayang kulit, film layar lebar, rona-rona, dan pentas lainnya pernah berlangsung disana. Sore harinya berbagai klub sepak bola secara bergiliran melakukan latihan. Klub sepak bola inilah yang  dulunya sering melakukan pemeliharaan terhadan lapagan ini. Para ketua klub sering mengadakan rapat guna menggalang dana untuk mencukur lapangan jika rumput-rumputnya mulai meninggi. Mereka sering berotong-royong membersihkan lapangan dari sampah. Waktu itu lapangan Abiantubuh yang letaknya dilingkungan Karang Parwa terlihat bersih dan menjadi tempat bermain jika sore tiba.  Kini kondisi itu jauh berbeda. Lapangan Abiantubuh berubah seratus delapan puluh derajat. Lapangan itu semakin menyempit oleh banyaknya warga yang menaruh dan menjemur kayu bakar.  Yang lebih jorok lagi, lapangan yang musim kampanye  partai politik  juga sering dipakai itu, kini  menjadi tempat sampah.
Saat kampung media menanyakan kenapa buang sampah dilapangan kepada salah seorang warga yang kebetulan tengah membawa cikar berisi sampah, ia justru menyalahkan pemerintah yang tidak menyediakan container sampah.
“ Dulu di pojok lapangan ini ada container sampah pak, ndak tahu kenapa container tempat kami menaruh sampah itu di cabut kembali, kata Ta’e. 

Berkarya dari Ruang Sempit.


Saat Kampung media bertandang kerumahnya, Batua Azhar Amirmenyambut dengan ramah. Ia langsung memanggil sang istri untuk segera mempersiapkan segelas kopi kepada kami. Siang itu ia masih mengenakan pakaian dinas mengajarnya. Maklum, seniman  yang piawi memainkan berbagai alat music ini  memang sehari-harinya aktif mengajar di Madrasah Aliyah Negeri Selong Lombok Timur. Dengan ramah dan murah senyum ia langsung mengajak Kampung Media menuju ruan kerjanya yang  berukuran sekitar 3x3meter. Disitu terdapat perangkat guitar, biola, keyboard dan computer dengan spek yang memadai untuk ukuran pekerjaanya mengaransemen lagu dan berkesenian.
Batua Azhar, bapak 2 putra ini lahir di Maumere Nusa tenggara Timur. Ia pernah belajar di Pondok pesantren Darunnahdlatain NW Lombok Timur. Dari tangan dinginnya, ia banyak megaransemen lagu-lagu bernafas lokal. Saat kami datangia tengah mengerjakan pesanan lagu oleh salah satu partai politik sebagai bahan kampanye. Ia juga kerap mengikuti latihan dan bermain music keroncong. Saat kelompok music Nada Pada masih aktif, ia adalah salah satu pentolannya. Ia ikut pentas kemana saja kelompok music itu manggung.
Dari tuang sempit itu, Batua Azhar terus berkarya. Ia juga menunjukkan kepada kami sebuah lagu tentang kesyukuran seorang hamba atas segala nikmat yang diberikan Allah kepada Hambanya. 

Gubernur TGB yang peduli tradisi



Banyak orang yang meragukan komitmen gubernur NTB terhadap  pengembangan seni budaya atau  tradisi kesenian lokal. Gubernur yang lebih dikenal dengan Tuan Guru ini dianggap akan menghapus tradisi-tradisi lama. Tapi jika melihat fenomena saat ini, anggapan tersebut terbantahkan. Lihat saja, hampir setiap bulannya berbagai event keseniandan tradisi lokal tergelar meriah di berbagai tempat. Salah satu even besar masyarakat Sasak baru-baru ini adalah sebuah bukti. Gawe Beleq baru-baru ini diramaikan dengan berbagai kesenian seperti joget gandrung, gendang beleq, wayang, dan berbagai macam kesenian lama yang sudah jarang di pentaskan. Para kepala daerah tak kurang kepeduliannya tehadap tradisi berkesenian tersebut. Tampak wakil bupati Lombok Tengah dan Sekdanya asyik menari saat mendapat kesempatan ditepek  oleh para penari. Malam terakhir itu memang menjadi milik Lombok tengah, dimana pasukan keseniannya tampil habis-habisan.

Banyak warga penyuka wayang yang datang jauh-jauh hanya untuk menyaksikan pergelaran wayang Gerung Gema Rinjani. Begitu juga dengan presean. Para pepadu didatangkan dari berbagai tempat di pulau Lombok.
“Saya merasa senang dengan adanya hiburan ini, tapi kalau bisa kegiatannya diadakan juga di kampung-kampung “, kata salah seorang warga mapak yang datang ke lokasi acara.Lain di Mataram, lain pula di Lombok Timur. Gawe Beleq diadakan juga di Leneq Lombok Timur. Beberpa kesenian lokal yang tak kalah uniknya tampil menghibur Masyarakat. 

Pakaian adat Sasak di tengah gempuran fashion modern




Loudspeaker TOA memekakan telinga, saat iring-iringan pengantin Sasak memenuhi separuh badan jalan. Iring-iringan nyongkolan pengantin ini, menjadi perdebatan dibeberapa forum diskusi, baik diskusi dunia maya maupun diskusi dunia nyata. Sebagai sebauh tradisi, nyongkolan dituduh sebagai biang keributan, pemicu perkelahian, dan saling serang antar kelompok pemuda maupun kelompok antar kampung. Tragis memang. Banyak yang melenceng dari tujuan awal sebuah tradisi. Orang lalu menilai apa yang tampak dipermukaan. Kali ini Kampung media menyoroti pakian adat yang dikenakan para gadis-gadis saat iring-iringan tersebut lewat. Pakaian tersebut adalah lambung. Pakaian adat Sasak adalah Lambung untuk wanita. Yaitu baju hitam tanpa lengan dengan lubang leher berbentuk segitiga dan sedikit hiasan di bagian pinggir baju. Memakai Selendang di pundak dan Bebet yaitu selendang yang dipakai untuk ikat pinggang. Bawahannya memakai kain panjang sampai lutut. Rambut diikat rapi dan tidak teruraiPakaian ini membuat para gadis sasak ampak cantik dan mempesona. Sayang, kini pakian lambung sangat jarang terlihat. Kecuali jika ada acara adat,seperti nyongkolan dan peringatan hari nasional. Sebetulnya pemerintah bisa mengintervensi agar warisan budaya seperti pakaian ini tetap lestari dan tidak hanya muncul saat tertentu. “Sekolah bisa mewajibkan satu atau dua hari dalam tiap bulannya agar pakian adat ini bisa tetap lestari “ kata Asri salah seorang tokoh pemuda.