
Uang di kantongnya hanya sepuluh ribu rupiah. Tak ada yang lain. Hatinya berperang, antara memberika uang tersebut atau tidak. Jika ia memberikan uang tersebut, maka sama sekali di kantongnya tak ada lagi uang yang tersisa, semetara kebutuhannya mendesak. Antara beri dan tidak, akhirnya ia memutuskan untuk memberikan saja uang tersebut. Ia berfikir gampang baginya mencari atau dengan cara meminjam kepada yang lain. Sekalian ia ingin meguji kebenaran bahwa sedekah itu memang ajaib. Sehari, dua hari bahkan sampai hari ketiga, tak ada apapun yang terjadi. Akhirnya dia pun melupakan bahwa ia pernah bersedekah dan ingi menguji sejauh mana sedekah itu berdampak bagi hidupnya. Hingga tiba satu sore, seorang teman menelpon, memintanya untuk segera ditemui.
" ini kawan, kamu bawa saja uang satu juta, aku mau pergi ke Bali"
" uang apa ini" ?
" Ambil saja, itu rejekinya kamu, kamu lupa ya ? beberapa waktu yang lalu pernah bantu aku selsaikan pekerjaan berat, nah itu dia hasilnya. Sebagian dari hasil kerja itu aku sisihkan ke kamu. Oke aku berangkat dulu"
Ahyar teriam bisu, uang sedekah 10 ribu, telah diganti satu juta.
ia hanya mampu berkata trima kasih. Tak terasa ia menitikkan air mata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar