“Pos
Yandu merupakan bentuk partisipasi masyarakat yang penting dan harus mendapat
intervensi pemerintah. Harapannya agar masyarakat lebih terpacu untuk terus
memelihara keberadaan Pos Yandu. Dulu Almaghfurlahu Maulana Syeikh sering
mengajarkan jama’ah agar jangan tergantung kepada pemerintah dalam membangun
atau membuat sesuatu. Dengan begitu jamaah bisa belajar mandiri dan tidak
tergantung bantuan. Selain itu jamaah menjadi punya lahan untuk berjuang dan
beribadah. “ demikain kira-kira ungkapan TGB dalam acara berbuka bersama sore 11
Agustus 2012kemaren. Ungkapan tersbut tercetus saat Suhaimi tokoh muda salah
satu partai daerah ini. Acara buka bersama diawali diskusi sebelum Adzan
magrib. Setelah adzan peserta yang hadir mencicipi kurma dan air minum, lalu
shalat magrib dipimpin langsung pak Gubernur. Setelah shalat diskusi pun dilanjutkan
hingga shalat tarawih. Keberadaan pos Yandu saat ini memang sangat strategis, hanya karena pos yandu adalah warisan orde baru, orang banyak antipati terhadap layanan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar