Sabtu, 18 Agustus 2012

Pemburu Sampah di Malam Lebaran



Pada saat malam takbiran, jika kita menjadi salah seorang peserta pawai atau menjadi penomton pawai, kadang kita adalah salah satu penghasil sampah di malam kemenangan itu. Paling tidak, kita membuang botol palistik air mineral, atau bungkus makanan ringan.  Bisa jadi dengan seenakknya kita membuang sampah. Bisa jadi kita menyepelekan keberadan sampah tersebut. Tidak penting untuk kita fikirkan siapa nantinya yang akan bertugas membersihkan sampah-sampah tersebut.
Namanya pak Burhanuddin. Ia adalah seorang petugas kebersihan Kota Mataram. Sehar-harinya ia bertugas dan bertanggungjawab terhadap kebersihan di beberapa sudut kota Mataram. Tepatnya di wilayah Cakranegara. Saat malam lebaran tiba, Pak Burhan termasuk salah satu  di antara 25 orang petugas kebersihan  bertanggungjawab membersihkan sampah yang dihasilkan oleh kegiatan pawai takbiran diwilayah Cakranegara.
“ kami memang biasa lembur jika saat lebaran tiba, karena besoknya semua libur. Kami diberi uang lembur perorang 25 ribu rupiah” katanya kepada kampong media.
Menurut Pak Burhan, malam Takbiran itu pemerintah kota menerjunkan 2 mobil sampah untuk mengangkut sampah pawai. Ia merasa terbantu juga dengan adanya pemulung yang mencari sampah plastic malam itu. Pak Burhan sudah puluhan tahun menjadi petugas sampah. Menurutnya, lelaki yang hanya tamat Tsanawiyah ini biasa lembur jika malam takbiran dan saat pawai ogoh-ogoh.
“Jika dibandingkan jumlah sampah saat malam takbiran dan saat acara ogoh-ogoh digelar,  sampah saat pawai ogoh-ogoh jauh lebih banyak. “kata Burhan menambahkan.    Bagi para pemulung , sampah Pawai Takbirn atau Pawai ogoh-ogoh adalah berkah, pasalnya sampah yang dihasilkan biasanya adalah sampah anorganik yang bisa langsung dijual, seperti kaleng serta plastic minuman. Petugas sampah dan para pemulung adalah pemburu sampah disekitar kita.


Makanan Favorit di hari Lebaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar