KM. Abiantubuhbaru.Makanan apa yang menjadi
favorit dihari lebaran, tentu banyak sekali. Ada beragam pilihan tersedia di
meja makan atau dilemari makanan. Mulai dari sajian daging ayam dan sapi dengan
bermacam yang diolah dengan resep yang berbeda-beda. Di Abiantubuh dan beberapa
tempat di Cakranegara, selain sajian istimewa itu banyak masyarakat memilih dua
jenis makanan tradisoanal yang super pedas. Apakah itu ? itulah pelecing dan rujak. Pelecing dan rujak menjadi salah satu makanan
yang banyak diburu, saat pulang dari masjid.
Penjual pelecing biasanya diserbu pembeli. Pedagang akan
kewalahan, karena biasanya pembeli datang pada saat yang bersaman. Jika terlambat,
kita bisa tidak kebagian. Dikampung-kampung pelecing dibuat dengan selera yang
lebih hot. Rasa yang super pedas
membedakan pelecing ala kampung dengan pelecing yang biasa dijual di warung Taliwang
atau di restoran mewah.
Hampir pasti pelecing kampung yang dibuat tidak akan
ditambahkan gula atau pemanis. Rasa pedas yang menyengat, bisa membuat mata
berair. Jangan coba-coba menyantap pelecing kampung jika anda tidak terbiasa. Bukan
maknyus yang anda peroleh tapi rasa pedas yang membuat air mata meleh dan air
liur yang keluar berlebihan.
Seperti pelecing made in inaq Nur hari lebaran itu. Sudah sejak para jamaah baru turun dari
salat iedul fitri di masjid, warung pelecingnya diserbu pembeli. Yang membuat pelecingnya istimewa, ia
langsung merebus kangkung saat pembeli datang.
Ia menghabiskan puluhan ikat kangkung hari itu. Mengantipasi banyaknya
peminat, ia memang telah menyiapkan kangkung dalam jumlah yang cukup banyak.
“ disini pelecingnya enak dan segar, rasa sambalnya pas”
kata Asnawati yang ikut membeli antre pelecing kepada Kampung Media 19/8/2012. (wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar