Rabu, 29 Agustus 2012

Warga Sayang-Sayang Cakranegara, bangun “ Kebun Surga”



KM.Abiantubuh. Sebagai bagian dari komitmen pemerintah kota Mataram, menjalankan Visi religiusnya, berbagai macam perbaikan dan pembangunan sarana prasarana ibadah terus didukung. Kehadiran walikota Mataram bersama beberapa pimpinan SKPD di Kelurahan Sayang-sayang  Selasa 28/8/12 juga dalam rangka mendukung visi tersebut.  Hari itu Bapak Walikota Mataram berkenan menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Mushalla  Darul Ihsan  Sayang-sayang. Menurut HM Lutfi, Mushala yang akan dibangun tersebut, sekaligus  akan dijadikan TPQ, serta tempat pengajian bagi jamah Sayang-sayang. Dalam pengantarnya HM lutfi menekankan pentingnya kerjasama antar semua pihak, terutama dukungan dan kerja sama pihak pemerintah. Ia juga menatakan bahwa rencananya Mushalla tersebut bakal menjadi tempat mengaji ilmu nahwu, sharaf, fikih serta ilmu keagamaan  lainnya.
Walikota Mataram dalam sambutnanya mengatkan bahwa pemerintah kota Mataram tetap mendukung serta mengayomi . Walikota yang lebih sering dipanggil ustadz ini, mengatakan bahwa kita harus bersama-sama, menjalankan ajaran nabi Muhammad serta turut membantu dalam bentuk moril ataupun materil terhadap pembangunan tempat ibadah dan pengajian-pengajian. Terutama tempat pengajian sebagaimana nabi mengistilahkan tempat tersebut sebagai kebun surga. Sebagai dana awal pembangunan mushalla tersebut, walikota Mataram menjanjikan  dan bantuan sebesar Rp. 5.000.000.
Camat Cakranegara H . Ahsanul Khalik juga menyambut baik pembangunan Mushalla tersebut. Beliaupun menyatakan siap membantu saat Bapak Walikota menunjuknya untuk memberikan semen kepada panitia. Acara tersebut  diakhiri dengan peletakan batu pertama oleh Bapak walikota Mataram .    meletakkan Dalam kesempatan itu walikota yang Begitu juga dengan (Wan)

Senin, 27 Agustus 2012

Lomba JFMI KPKSI Terkendala Dana



 Tanggal 20 September mendatang,  sekitar 500an  komunitas photoghrapy kampus seluruh Indonesia akan hadir di Lombok dalam rangka Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia V (JFMI 2012).  Informasi tersebut disampaikan ketua panitia Jambore Ardy kepada Kampung Media, di Kantor Pendidikan Seni Nusantara Mataram 27 Agustus  2012 kemaren. Jambore Nasional  Fotografi kali ini, merupkan kelanjutan dari kegiatan serupa,  yang diadakan setiap tahun.  Tahun lalu Jambore Fotografi diadakan di Surabaya, Unram mengirim 10 wakil dalam jambore tersebut.  Perhelatan para peminat Fotografi kampus  tersebut diikuti oleh  peserta dari sabang sampai Merauke.
“Tahun lalu, dalam jamboree ke IV di Surabaya, NTB didaulat menjadi tuan rumah Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia ke V 2012”. Kata Ardy dari Fokus Unram kepada Kampung Media .
Dalam pembicaraan dengan budayawan dan seniman di Kantor Pedidikan seni Nusantara tersebut terungkap, bahwa panitia kesulitan dana.  Dari UNRAM kampus tempat mereka bernaung, panitia hanya di berikan dana bantuan sebesar 2 juta rupiah. Panitia mengeluhkan sikap pihak kampus yang tidak membolehkan mereka menggunkan fasilitas kampus untk penginapan peserta.
“ Kita punya Auditorium mas,  sebetulnya tempat tersebut bisa kami gunakan, tapi kami tidak diperbolehkan untuk menginapkan peserta disana, kami terpaksa harus mencarikan penginapan dan tentu itu butuh biaya, kata salah seorang panitia.
Dalam dialog tersebut pak Yamin  Ketua Pendidikan Seni Nusantara mengatakan : “ Mestinya kampus memberikan kesempatan dan perhatian terhadap kegiatan kemahasiswaan seperti ini, sebagai bentuk regenerasi. Kita tidak selamanya aka begini terus” kritik Pak Yamin budayawan NTB dikantornya.
Yuli Sekretaris forum juga mengatakan bahwa kegiatan tersbut sebetulnya sangat mendukung program pemerintah, sebab mereka akan hunting gambar dibeberapa objek wisata di Lombok.
“ Kami sangat mengharapkan bantuan semua pihak agar agenda jamboree ini bisa sukses, beberapa kali kami dijanjikan bertemu pak Gubernur,  namun  kami kecewa karena  sampai saat ini janji  audiensi tersebut belum bisa dilakukan tanpa alasan yang jelas, Kata Ardy kepada kampong Media. (wan)

Minggu, 26 Agustus 2012

Pembangunan TK Hamzanwadi


Selakaran” perkuat ikatan persaudaraan






KM. Abiantubuhbaru. (25/8/12)Genap seminggu sejak bulan Syawal datang di batas Ramadhan dan genap 6 hari puasa Syawal dilaksnakan. Pagi-pagi sebelum matahari meninggi, anggota banjar masjid berdatangan ke masjid. Mereka hendak melaksanakan tradisi religius yaitu Selakaran. Selakaran, merupakan kegiatan membaca kita Al-Barzanji secara bersama-sama.  Tahun ini pembacaan selakaran atau barzanji tetap dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Baca Berzanji, menjadi ritual wajib di hari Lebaran Topat. Lebaran Topat akan menjadi hambar jika tak dilalui dengan pembacaan Barzanji dan begibung, seusai pembacaan barzanji.
Tahun ini, jumlah jamaah yang mengikuti kegiatan barzanji cukup banyak. Di Masjid Subulassalam, pembacaan kisah perjalanan hidup Nabi Muhammad tersebut dipimpin oleh ustadz Sirajul Manan, sementara di Masjid Al-Ihsan, pembacan Barzanji di pimpin oleh Tuaq Ramdan, salah seorang tokoh masyarakat di wilayah Karang Bata selatan.
Menurut Mulhan, salah seorang Tokoh pemuda Asal Pagutan, tradisi selakaran sangatlah positif. Baginya, majelis Seakaran itu bisa memperkuat ikatan persaudaraan antar warga, yang bisa jadi jarang bertemu.(wan)

Dana Fungsional Guru Swasta Mataram , Cair.


 Setelah menunggu lama, akhirnya dana bantuan fungsional guru semester pertama bisa dicairkan. Dana tersebut sebetulnya sudah masuk rekening para guru akhir bulan Ramadhan kemarin, namun karena bank tutup, tak banyak guru yang bisa mengambil tunai uangnya di bank. Mereka yang memiliki ATM memilih tidak ikut antre di Bank NTB, namun mencairkan dana bantuan tersebut di ATM.  Pencairan dana fungsional ini tentu menjadi sebuah keberuntungan bagi para guru swasta karena secara kebetulan bantuan tersebut bisa cair tepat disaat semua membutuhkan uang untuk berlebaran. Meskipun jumlahnya hanya 200 ribuan perbulan, namun bantuan ini menjadi sangat berarti terutama bagi para guru suasta.
"Kami sangat senang Dana Fungsional guru ini keluar sekarang, meski pun terlambat, dananya cair pada saat yang tepat yaitu saat lebaran", kata Hardy salah seorang guru bahasa Inggris  sebuah sekolah suasta di wilayah Mataram (23/8/12).
Total dana yang diterima para guru sekitar satu juta empat ratus ribu rupah. ( wan )