Minggu, 12 Agustus 2012

Hati-hati tipuan Diskon !

Kalau hari-hari terakhir anda datang ke Cakranegara, maka anda kan menemukan spanduk atau baliho-baliho kecil bertuliskan Diskon 20%, Diskon 50 %, atau bahkan diskon 80%. tentu itu sangat menggoda. Kita pasti ingin mendapatkan barang bagus dengan harga relatif murah. Seperti gambar spanduk kecil yang sempat diabadikan Kampung media di atas. Gambar tersebut diambil didepan salah satu toko dijalan Panca Usaha Cakranegara. Jangan tertipu dengan reklame tersebut. menurut informasi, Diskon dilakukan setelah harga barang dinaikkan. Atau diskon dilakukan hanya untuk barang-barang yang sudah tidak laku lagi atau sudah berusia cukup lama.
 "Saya pernah membeli sebuah sepatu yang didiskon 50% oleh Tiara Muda di Cakranegara, dilihat bentuk fisiknya barang tersebut masih utuh. Namun saya sangat kecewa. Setelah beberapa saat memakai, ternyata alas sepatunya lepas. Menurut informasi tukang sepatu, lemnya sudah mati karena kelamaan." Kata Ding, salah seorang konsumen yang pernah tertipu reklame diskon.  berikut beberpa strategi diskn yang patut kita waspadai. kampung media mengutipnya dari waspada.co.id


1. Harga Dinaikkan Dulu
Tipuan ini sudah banyak diketahui para wanita, tapi tetap saja banyak yang tertipu. Sahabat Vemale bernama Nanda yang kami wawancara (25/07) bercerita bahwa dia ingin membeli sebuah sepatu, tetapi karena harganya cukup mahal, dia menabung terlebih dahulu. Beberapa minggu kemudian, sepatu yang dia incar diberi label diskon 70%, tetapi setelah dihitung, harga sepatu tersebut ternyata telah dinaikkan terlebih dahulu sebelum didiskon. Harga akhir sepatu tersebut justru semakin mahal walaupun telah didiskon 70%.

2.Agar Tidak Tertipu:
Anda bisa menanyakan pada teman atau kerabat mengenai pengalaman diskon dengan harga dinaikkan terlebih dahulu. Anda juga bisa melakukan pengamatan beberapa bulan sebelumnya dengan mengingat harga harga normal sebuah. Beberapa bulan kemudian, biasanya akan ada diskon. Coba amati, apakah harga yang dicantumkan saat diberi diskon sama dengan harga normal.

3.Barang Cacat
Pengalaman berbeda diceritakan Natha, wanita 25 tahun ini biasanya hanya membeli barang diskon berupa baju atau barang-barang fashion. Pengalaman tidak enak yang dia alami saat membeli baju yang didiskon adalah cacat, misalnya saja kancing yang hampir lepas atau coretan. Walaupun punya pengalaman buruk, hobi berburu pakaian diskon masih dilakukan Natha hingga sekarang.

4. Agar Tidak Tertipu:
Cermat dan teliti adalah kunci utama agar Anda tidak mendapatkan barang cacat. Barang-barang yang rentan cacat adalah berbagai busana dan perlengkapan rumah tangga. Untuk barang fashion, perhatikan kelengkapan: kancing, jahitan, permukaan (warna yang pudar atau coretan), ikat pinggang dan sebagainya. Untuk perlengkapan rumah tangga, misalnya toples atau peralatan makan, perhatikan apakah ada retak, pecah di ujung, atau goresan pada permukaannya.

5. Persediaan Lama Dijual Lagi
Istilah kerennya adalah cuci gudang. Barang-barang yang menjadi stok lama dijual kembali dengan harga lebih murah. Hal ini juga berlaki pada barang fashion terutama busana yang berganti gaya dalam waktu yang cepat. Sayangnya, tak semua toko memberi label cuci gudang. Sahabat kami bernama Ellyana bercerita, dia sering melihat busana yang sudah lewat trennya tetapi dijual lagi dengan diskon besar. "Kalau kita mengikuti tren, pasti tidak akan tertipu dengan diskon seperti ini," ujarnya.

Agar Tidak Tertipu:
Jika Anda termasuk orang yang ingin mengikuti tren terbaru, jangan berkutat di kotak diskon, tetapi pada pakaian yang dipakai manekin. Jika Anda tetap ingin membeli barang diskon persediaan lama, pastikan barang yang Anda beli memiliki model dan gaya yang everlasting atau bisa dipakai dalam tren apapun.

Menjual Makanan Yang Hampir Kedaluwarsa
Beberapa swalayan nakal memberi diskon makanan atau minuman yang mendekati tanggal kedaluwarsa. Buah-buahan yang sudah matang (bahkan mendekati busuk) dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan buah yang masih segar. Hati-hati dengan makanan berupa kue kering, camilan anak-anak, sirup, tepung dan bahan makanan yang banyak diburu jelang Lebaran. Semakin mendekati tanggal kedaluwarsa, semakin murah harganya.

Agar Tidak Tertipu:
Selalu teliti membaca tanggal kedaluwarsa produk-produk makanan dan minuman. Beberapa makanan kemasan seperti kue kering atau sirup masih baik dinikmati setidaknya dua bulan sebelum tanggal kedaluwarsa. Ingat, jangan jadikan harga murah sebagai alasan untuk membahayakan kesehatan Anda, keluarga, dan tamu yang akan berkunjung saat Idul Fitri tib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar