Sabtu, 31 Agustus 2013

Gugun Blues Shelter, Geber Mataram



Langit Lapangan Sangkareang Mataram (31/8) berubah panas. Ribuan penonton yang memadati lapangan tersebut berjingkrak, mengangkat tangan dan berteriak histeris. Mereka yang hadir dibius penampilan grup band asal Jakarta Gugun Blues Shelter.  Grup musik yang terbentuk pada tahun 2004 ini, tampil memikat dan menghentak. Penonton yang berdiri di bagian depan tak henti-henti member applause saat grup yang ter-inspirasi oleh Jimi Hendrix, Stevie Ray Vaughan, Betty Davis, dan Led Zeppelin ini.  Meski lagu-lagu yang ditampilkan oleh grup yang awalnya bernama  The Blues Bug  ini banyak yang masih asing didengar, namun kepiawian para pemainnya membuat  para penonton cepat akrab.

Berkas:Gugun Blues Shelter Logo.jpgKehadiran grup band yang merilis album independen pertama tahun 2004 menjadi semacam pengobat rindu bagi para penggemar music blues dan rock’n roll. Hentakan music dan lengking gitar yang garang serta dentuman drum para pemainnya membuat para penonton terkesima. Satu persatu lagu-lagu dari grup yang album keduanya dirilis awal 2007 dengan judul Turn It On ini memaksa para penggemarya larut dan tak bernjak. Apalagi saat Gugun yang pernah  terpilih sebagai Gitaris blues terbaik se Asia Tenggara, di tahun 2007 oleh MTV Trax Magazine tampil dengan sempurna membawakan lagu-lagu andalannya.
Penonton Kota Mataram yang rapid an sopan menjadi perhatian grup yang baru pertama kali manggung di Mataram ini. Ari salah seorang penonton asal Monjok Mataram mengungkapkan kekagumannya kepada Kampung Media. "Saya sering nonton di TV dan di Internet tapi baru kali ini bisa nonton langsung, hebat " katanya kepada KM.  (wan)

Rabu, 28 Agustus 2013

Yang Mengeluh Dan Yang Lega

   KM.Abintubuh.Jika para pengusaha mengeluh akibat lonjakan harga bahan baku terus merangkak naik, maka ibu rumah tangga bisa sedikit bernafas lega. Pasalnya beberapa kebutuhan dapur kini harganya sudah menurun paska bulan puasa. Bahan-bahan kebutuhan dapur seperti tomat, bawang putih, bawang bombay, bawang merah dan cabe ini sudah turun harga di pasar-pasar lokal. Para ibu yang berkerumaun di salah satu lokasi begawe (syukuran) menjadikan tema sembako sebagai bahan obrolan. Inaq Munang yang sehari-hari kepasar menjual tempe menyebutkan bahwa memang harga-harga sudah mulai turun di pasar kecuali kedelai yang justru naik. " Harga Bawang putih yang dulu 60 ribu, sekarang sudah 30an ribu. Harga Bawang merah yang dulunya mencapai 80an ribu sekarang sudah bisa dibeli seharga 40an ribu" kata Inaq Munang kepada KM di lokasi begawe. Kebutuhan pokok memang menjadi pembicaraan di mana-mana. Mulai dari masyarakat kelas miskin hingga orang-orang kaya mengangkat tema sembako sebagai bahan pembicaraan. Penurunan harga beberapa bahan dapur diperkirakan sebagai dampak impor yang dilakukan pemerintah akhir-akhir ini.(wan)

Selasa, 27 Agustus 2013

Pengusaha Tahu Tempe menjerit



Aktifitas pengrajin Tahu tempe di Abiantubuh sedikit lesu. Beberapa pengusaha merumahkan karyawannya. Hal tersebut dipicu naiknya harga kedelai sejak beberapa hari yang lalu. Kenaikan harga kedelai membuat mereka yang memiliki modal kecil tak mampu bertahan. Tam salah seorang pekerja di Industri tempe mangatakan bahwa harusnya ada peran pemerintah dalam menjaga stabilitas harga kedelai agar industry rumah tangga tidak mati. Ayah satu anak ini menjelaskan bahwa sudah banyak pengusaha tempe yang berhenti berproduksi. Dari harga 700an kini kedelai telah tembus angka 900an.
“agar tidak rugi, saya mengurangi besar tempe yang saya buat” kata ibu Hj Adi kepada Kampung Media(27/8). Para pengusaha tahu tempe yang masih bertahan pun terlihat gos-ngosan, akibat kenaikan harga kedelai. Mereka harus rela diprotes pembeli karena ukuran tempenya semakin mengecil. (wan)

Senin, 26 Agustus 2013

heboh poto hantu



KM Abiantubuh(25/8)  Di Abiantubuh, meninggalnya warga biasanya diiringi dengan pembacaan tahlil dan pembacaan ayat suci. Pada saat sembian hari setelah meninggalnya diadakan acara rowah, yang diisi dengan selamatan. Di Karang Bata Tengah Abiantubuh Baru, salah seorang warga yang meninggal dilangsungkan acara selamatan nyiwak (sembilan hari)nya. Acara tersebut menjadi ramai dengan sebuah poto. Photo yang didapat dari jepretan warga pada saat persiapan acara tersebut tidak biasa. Menurut salah seorang warga, selain objek yang dipoto tampak juga mahluq asing ikut nampang. Mahluk asing yang dianggap sebagai hantu tersebut terlihat samar. Dengan cepat photo tersebut beredar dari handphone ke handpone. Amaq Rendra dan haji Adi meragukan poto tersebut sebagai hasil jepretan asli.“ saya kurang yakin poto hantu ini asli, ini hasil editan computer” kata haji adi dan Amaq Rendra saat dimintai pendapatnya.  Malam itu ada dua poto yang diklaim sebagai poto setan beredar. Anak-anak sampai orang dewasa tidak ketiggalan saling berkirim gambar melalui bluetoth.(raja)

Kamis, 15 Agustus 2013

Lebaran Topat, Tradisi yang tak tergerius waktu



Saat matahari belum menampakkan sinarnya, suara takbir kembali menggema dari corong masjid(15/8). Pertanda ritual tradisi lebaran topat (ketupat) akan segera berlangsung. Perayaan Lebaran Topat yang berlangsung enam hari setelah lebaran iedul fitri dilaksanakan ini merupakan tradisi turun-temurun masyarakat Sasak di Lombok. “Lebaran ini merupakan ungkapan rasa syukur setelah melaksanakan puasa enam hari dibulan syawal” kata Abeng salah seorang warga Abiantubuh Kepada Kampung Media. Menurutnya lebaran topat selalu ramai karena menjadi perayaan wajib bagi warga. Saat pagi warga akan bersama-sama membaca barzanji di masjid terdekat. Setelah itu, sebagian besar warga akan emndatangi makam-makam tokoh penyebar agama Islam di pulau ini. Mereka biasanya akan membaca zikir dan doa di makam tersebut. Keluarga-keluarga di kampung secara bergerombol keluar rumah. Tak hanya makam - makam para ulama dan pejuang agama Islam yang mereka datangi, namun tempat-tempat rekreasi juga menjadi tujuannya.  (Raja)

Pawai Takbiran Lebaran Topat

Bagi Remaja masjid Subulassalam Abiantubuh , malam lebaran ketupat merupakan malam yang dinanti. Setiap tahunnya, remaja masjid menggelar pawai takbir saat malam Lebaran Topat tiba. Awalnya kegiatan ini tidak terlalu meriah. Namun akhir-akhir ini, peserta yang ikut tampil lebih sempurna. Lampion, kostum dan kerapian para peserta, bisa dibilang sangat serius. Peserta yang ikut berasal dari RT di sekitar Karang Bata Utara, Karang Bata Tengah dan Karang Bata selatan.
Menurut Raja,(14/8) salah satu kafilah yang tampil dalam parade tersebut, kegiatan ini sudah berlangsung sepuluh tahunan. Kegiatan yang hanya boleh diikuti oleh anak-anak ini, bisa menjadi hiburan bagi anak-anak- mulai dari usia Taman Kanak-kanak hingga SMA. Mereka sudah tampak bersiap-siap sebelum sholat Isya. Di salah satu tempat dimana tim bersiap, salah seorang ibu tampak merias peserta yang akan ikut pawai. Anak-anak perempuan diberi atau dipasangkan ikat kepala secara seragam. Ini agar peserta tampak lebih menarik kata Inaq Suri sambil memegang kepala salah seorang anak untuk dirias.
Ba’da shalat Isya, jalan senopati sudah mulai ramai oleh warga yang aka menyaksikan pawai lebaran topat tersebut. Setelah dilepas oleh panitia, peserta yang sudah berkumpul di sekitar masjid mulai berangkat melewati jalan senopati V, berbelok ke jalan Harapan, berbelok ke Jalan Prabu Rangkasari lalu berbelok lagi menuju Jalan Senopati Raya. Jalan Prabu Rangkasari menjadi ramai. Pra pengendara yang lewat tampak memotret dengan tempon genggam sambil mengurangi kecepatan laju kendaraannya.(Fitri)