“ Sudah lebih tiga tahun saya
tidak pulang mas, sekarang saya mau mudik” kata mas Anjar , seorang perantau
asal pulau Jawa kepada Kampung Media, di depan warung Sate Madura (15/812) kemarin. Mas Anjar adalah salah satu dari ribuan
bahakan mungkin jutaan kaum urban yang melalui hari-harinya, jauh dari tempat
kelahiran, jauh dari sanak family dan orang-orang yang mereka cintai. Di akhir
Ramadhan, mereka mengambil tabungan yang dikumpulkan berbulan-bulan, untuk
dibawa pulang ke kampung halaman.
Para perantau biasanya menjadi pekerja yang
ulet dan tekun, karena mereka membawa semangat itu sejak berangkat dari tempat
kelahirannya. Di rantuan mereka harus hidup prihatin, jika ingina berhasil
membawa uang saat pulangnya. Mas Anjar contohnya, ia adalah sosok pekerja
keras. Apapun pekerjaan yang diberikan orang ia tak pernah pilih-pilih, yang
penting halal dan menghasilkan uang. Ia membantun penjual sate di gerbang
Pajang Timur Mataram, ia juga membantu keluarganya yang berjualan di depan SDN
Gebang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar