Rabu, 15 Agustus 2012

Kerinduan hati sang Perantau




“ Sudah lebih tiga tahun saya tidak pulang mas, sekarang saya mau mudik” kata mas Anjar , seorang perantau asal pulau Jawa kepada Kampung Media, di depan warung Sate Madura (15/812) kemarin.  Mas Anjar adalah salah satu dari ribuan bahakan mungkin jutaan kaum urban yang melalui hari-harinya, jauh dari tempat kelahiran, jauh dari sanak family dan orang-orang yang mereka cintai. Di akhir Ramadhan, mereka mengambil tabungan yang dikumpulkan berbulan-bulan, untuk dibawa pulang ke kampung halaman.
 Para perantau biasanya menjadi pekerja yang ulet dan tekun, karena mereka membawa semangat itu sejak berangkat dari tempat kelahirannya. Di rantuan mereka harus hidup prihatin, jika ingina berhasil membawa uang saat pulangnya.  Mas  Anjar contohnya, ia adalah sosok pekerja keras. Apapun pekerjaan yang diberikan orang ia tak pernah pilih-pilih, yang penting halal dan menghasilkan uang. Ia membantun penjual sate di gerbang Pajang Timur Mataram, ia juga membantu keluarganya yang berjualan di depan SDN Gebang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar