Minggu, 10 Juni 2012

Rajawali : Jawara Gasing dari Abiantubuh



Gasing menjadi hiburan sore yang menyenangkan bagi sebagian warga Abiantubuh. Minggu 10 Juni langit agak mendung. Mendung menggantung seperti kapas kehitaman di langit. Puluhan orang tampak bersiap-siap mengikuti acara yang hamper tia hari dilakukan kelompok pehobi gangsingan. Masyarakat sekitar menyebutnya begasingan. Agenda ini berlangsung diujung jalan senopati raya, tepatnya di gerbang pekuburan At-Tazkirah Karang Bata Utara. Mereka para pehobi gangsing Abiantubuh hari ini, akan bertarung melawan kelompok gangsing asal Tembelok kecamatan Mandaika. Mereka yang menonton kebanyakan para pria. Gasingan yang digunakan dari jenis yang agak besar. Menurut penuturan Tasarudin salah seorang pemain gangsing yang bertahun – tahun malang melintang di dunia begasingan, harga satu bah gaing bisa mencapai Rp  300.000. paling murah biasanya 150.000an katanya. Tasarudin memiliki grup begasingan bernama TEAM RAJAWALI. Teamnya ini, sering bertanding kemana-mana. Menurut penuturannya kepada Kampung Media, beberpa tahun tahun lalu Team Rajawali termasuk disegani. Beberapa kali bertanding mereka selalu mengungguli lawannya. Karena sudah taka da lawan mereka jadi jarang bertanding. Team Rajawali terdiri dari, Tasar, Abel, Sapik, Heng, Muridin, Suardy, Awok, dan Agus. Beberapa tempat di Lombok Timur  seperti Lendang Nangka, Pasar Selong, Tearara, Bangket Daya, Bon Arung, pernah mereka jelajahi untu menyalurkan hobi begasingannya. Mereka datang kebeberapa tempat tak hanya untuk bertanding, tapi memenuhi undangan pertaningan persahabatan. Diwilayah Mataram dan Lombok Barat, mereka juga kerap hadir memnuhi undangan ke Ampenan, Kebon Duren selagalas, atau ke Dasan Tereng di Narmada.  Peringatan Hari kemerdekan, atau acara peringatan hari besar nasional dan hari besar agama biasanya acara begasingan rutin dilakuakan. Menurut Tasarudin, jika    terjadi kerusakan pada body gasngsingnya mereka memperbaikinya kel Lombok Timur. “ Kami memperbaiki gasing dimana kami membelinya dulu yaitu di Kuteraje” Kata Tasarudin yang kami temui di lokasi pertandingan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar