Kemaren pagi kamis 21 Juli 2012, halaman kantor gubernur
terlihat khidmat. Ribuan orang yang tergabung dalam lang-lang se Nusa tenggara
Barat melakukan Apel Siaga. Dalam kesempatan tersebut para perwakilan lang-lang
seperti Amphibi, Ta’awwun, Darmawisesa dan lainnya membacakan komitmen moral
menjaga keamanan. Komitmen moral yang berisi lima butir pernyataan, yakni siap
mengamankan kamtimbas, menjaga kamtibmas, mengamankan diri dan keluarga,
menjadi teladan masyarakat dan patuh hukum, serta membantu aparta kepolisian
menjaga kamtibmas.
Awalnya Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, direncanakan menjadi inspektur upacara namun gubernur yang
lebih dikenal dengan Tuan Guru Bajang tersebut, berhalangan . Pidato
sambutannya dibacakan oleh Kapolda NTB Brigjen Pol Arif Wachyunadi sekaligus
menggantikannya sebagai pimpinan upacara. Dalam pidatonya gubernur menyinggung
soal kemanan yang menjadi mutlak dalam sebuah Negara yang sedang membangun
dimana diperlukan terjaminnya tertib dan
tegaknya hukum, serta terbinanya ketentraman masyarakat. Untuk menjaga stabilitas kamtibmas
dibutuhkan
daya tangkal dan deteksi dini untuk mencegah dan menanggulangi
segala bentuk gangguan kamtibmas, pelanggaran hukum dan bentuk gangguan lain
yang meresahkan masyarakat. Situasi
kamtibmas saat ini cenderung fluktuatif, seperti kejahatan konvensional yakni
pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan
bermotor, dan kasus-kasus konflik sosial yang muncul dalam bentuk perkelahian
antarkampung, dan perkelahian yang berdampak tindakan anarkis. Kejahatan
transnasional berupa munculnya jaringan teroris, penyalahgunaan narkotika dan
obat-obatan terlarang lainnya, yang merambah generasi muda, sehingga
mengkhawatirkan berbagai pihak.
Emet salah seorang anggota lang-lang kota Mataram menyambut
baik adanya apel siaga tersebut. “ kami siap mengamankan lingkungan dan
membantu menciptakan kondisi yang aman dan stabil “ katanya saat kampong media
menemuinya usai apel tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar