Sabtu, 09 Juni 2012

Gubernur TGB yang peduli tradisi



Banyak orang yang meragukan komitmen gubernur NTB terhadap  pengembangan seni budaya atau  tradisi kesenian lokal. Gubernur yang lebih dikenal dengan Tuan Guru ini dianggap akan menghapus tradisi-tradisi lama. Tapi jika melihat fenomena saat ini, anggapan tersebut terbantahkan. Lihat saja, hampir setiap bulannya berbagai event keseniandan tradisi lokal tergelar meriah di berbagai tempat. Salah satu even besar masyarakat Sasak baru-baru ini adalah sebuah bukti. Gawe Beleq baru-baru ini diramaikan dengan berbagai kesenian seperti joget gandrung, gendang beleq, wayang, dan berbagai macam kesenian lama yang sudah jarang di pentaskan. Para kepala daerah tak kurang kepeduliannya tehadap tradisi berkesenian tersebut. Tampak wakil bupati Lombok Tengah dan Sekdanya asyik menari saat mendapat kesempatan ditepek  oleh para penari. Malam terakhir itu memang menjadi milik Lombok tengah, dimana pasukan keseniannya tampil habis-habisan.

Banyak warga penyuka wayang yang datang jauh-jauh hanya untuk menyaksikan pergelaran wayang Gerung Gema Rinjani. Begitu juga dengan presean. Para pepadu didatangkan dari berbagai tempat di pulau Lombok.
“Saya merasa senang dengan adanya hiburan ini, tapi kalau bisa kegiatannya diadakan juga di kampung-kampung “, kata salah seorang warga mapak yang datang ke lokasi acara.Lain di Mataram, lain pula di Lombok Timur. Gawe Beleq diadakan juga di Leneq Lombok Timur. Beberpa kesenian lokal yang tak kalah uniknya tampil menghibur Masyarakat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar