K-Pop atau Korea Musik, kini
telah mengisi ruang-ruang publik maupun ruang privat anak buda Indonesia. Musik
yang muncul pada tahun 30-an ini, tak hanya dikonsumsi masyarakat perkotaan,
namun detak irama musiknya telah menerobos gairah anak muda Indonesia sampai
dipelosok-pelosok desa. Tak terkecuali anak-anak muda di Karang Bata. Minggu 3
Juni lalu. Pada salah satu acara ulang tahun salah seorang anak yang kebetulan pembawa
acaranya adalah awak kampung media, ditemukan fakta menarik seputar demam pop
korea di kalangan anak-anak. Sebelum acara
di mulai, beberapa anak mengacungkan tangan untuk sumbang hiburan. Mereka mengajukan
diri untuk menghibur teman-temannya dengan lagu-lagu dari kelompok Cherrybelle, Seven Ikon, Loly
pop, Blink dll. Jika dilihat dari aksi
menari dan menyanyi anak-anak muda tersebut, bisa dibilang mereka cukup mahir. Saat
ditanya soal keterampilan mereka menari tersebut, mereka mengatakan bahwa
aktifitas latihanlah yang membuat mereka berani tampil. Jika ada kesempatan,
kami selalu berlatih kata Zulfa salah seorang penggemar lagu-lagu berwarna
Korea. Musik pop Korea pra-moderen
pertama kali muncul pada tahun 1930-an akibat masuknya musik pop Jepang yang
juga turut memengaruhi unsur-unsur awal musik pop di Korea. Penjajahan Jepang
atas Korea juga membuat genre musik Korea tidak bisa berkembang dan hanya
mengikuti perkembangan budaya pop Jepang pada saat itu. Pada tahun 1950-an dan
1960-an, pengaruh musik pop barat mulai masuk dengan banyaknya pertunjukkan
musik yang diadakan oleh pangkalan militer Amerika Serikat di Korea Selatan.
Musik Pop Korea awalnya terbagi menjadi genre yang berbeda-beda, pertama adalah
genre "oldies" yang dipengaruhi musik barat dan populer di era 60-an.
Pada tahun 1970-an, musik rock diperkenalkan dengan pionirnya adalah Cho
Yong-pil. Genre lain yang cukup digemari adalah musik Trot yang dipengaruhi
gaya musik enka dari Jepang.
Debut penampilan kelompok Seo
Taiji and Boys di tahun 1992 menandakan awal mula musik pop moderen di Korea
yang memberi warna baru dengan aliran musik rap, rock, techno Amerika.
Suksesnya grup Seo Taiji and Boys diikuti grup musik lain seperti Panic, dan
Deux. Tren musik ini turut melahirkan banyak grup musik dan musisi berkualitas
lain hingga sekarang. Musik pop dekade 90-an cenderung beraliran dance dan hip
hop. Pasar utamanya adalah remaja sehingga dekade ini muncul banyak grup “teen
idol” yang sangat digilai seperti CLON, H.O.T, Sechs Kies, S.E.S, dan g.o.d.
Kebanyakan dari kelompok musik ini sudah bubar dan anggotanya bersolo-karier.
Pada tahun 2000-an
pendatang-pendatang baru berbakat mulai bermunculan. Aliran musik R&B serta
Hip-Hop yang berkiblat ke Amerika mencetak artis-artis semacam MC Mong, 1TYM,
Rain, Big Bang yang cukup sukses di Korea dan luar negeri. Beberapa artis
underground seperti Drunken Tiger, Tasha (Yoon Mi-rae) juga memopulerkan warna
musik kulit hitam tersebut. Musik rock masih tetap digemari di Korea ditambah
dengan kembalinya Seo Taiji yang bersolo karier menjadi musisi rock serta Yoon
Do Hyun Band yang sering menyanyikan lagu-lagu tentang nasionalisme dan
kecintaan terhadap negara. Musik techno memberi nuansa moderen yang tidak hanya
disukai di Korea saja, penyanyi Lee Jung-hyun dan Kim Hyun-joong bahkan
mendapat pengakuan di Cina dan Jepang. Musik balada masih tetap memiliki
pendengar yang paling banyak di Korea. Musik balada Korea umumnya dikenal
dengan lirik sedih tentang percintaan, seperti yang dibawakan oleh Baek Ji
Young, KCM, SG Wannabe, dan sebagainya. Musik balada umumnya digemari karena
sering dijadikan soundtrack drama-drama televisi terkenal seperti Winter
Sonata, Sorry I Love You, Stairway to Heaven dan sebagainya.
Berbagai artis Korea menangguk
kesuksesan di dunia internasional seperti BoA yang menembus Jepang dan digemari
di banyak negara. Kemudian artis-artis lain seperti Rain, Se7en, Shinhwa, Ryu
Shi-won, dan sebagainya berlomba-lomba untuk menaklukkan pasar musik di Jepang.
Rain tercatat sebagai artis Asia pertama yang mengadakan konser internasional
bertajuk RAINY DAY 2005 Tour, di Madison Square Garden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar