"Sudah puluhan truk tanah didatangkan untuk menimbun kuburan ini agar bisa lebih tinggi, tapi lihat hasilnya, masih setengahnya yang bisa di timbun" Kata Haji Ali Akbar saat ditemui kampung media di pekuburan Al-Ihsan Abiantubuh Senin 16 Juli pagi hari. Kuburan Muslim tersebut selama ini memang sedikit bermasalah terutama saat musim penghujan tiba. Beberapa saat yang lalu Kampung media Abiantubuh Baru pernah memuat liputan tentang penguburan warga saat air menggenangi kuburan. Menyikapi kondisi tersebut, tanpa menunggu bantuan pemerintah masyarakat bergotong royong dan bersama-sama mengumpulkan dana untuk membeli tanah. Masing-masing warga dibebani kewajiban iuran yang dananya dipergunakan untuk membeli tanah urug. Beberpa warga terlihat memperbaiki kuburan milik sanak familinya aga tak kehilangan jejak saat kuburannya nanti tertimbun. Mereka meninggikan kuburan keluarganya dengan batu bata.
" jika musim panas tiba, mungkin kita tak mempermasalahkan kondisi ini, meskipun kuburan ini terletak di pinggir sungai, kondisinya normal-normal saja, tapi kalau musim hujan tiba, maka air akan meluap. jika kita menggali satu meter saja airnya sudah naik. " kata Haji Ali menambahkan.
Proyek penimbunan kuburan ini merupakan proyek masyarakat. Layak ditiru oleh siapapun yang selalu tergantung kepada orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar