Menyambut Rhamadan 2012
Setiap zaman ada terpanut
Akan diingat disaat susah
Tetapkan iman sampai kau maut
Dalam akhirat takkan resah
Buat apa menukar batik
Selembar kain dari negeri Kedah
Buat apa berwajah cantik
Kalaulah dinda malas ibadah
Jangan di colek gandis nan ayu
Ada kembang mandi keringat
Sibuk bersolek memoles gincu
Namun sembahyang ia tak ingat
Anak rusa mengangguk-angguk
Pohon rebah di tengah hutan
Janganlah dosa kau tumpuk – tumpuk
Mohonlah ampun kepada Tuhan
Segera tanama bibit dan pohon
Tempat berteduh sianak rusa
Kepada Tuhan kita bermohon
Agar ampunkan semua dosa
Waluh terbelah lalu dikerat -kerat
Perihnya luka karna sembilu
Tubuhnya lelah saat sekarat
Akbat dosa dimasa lalu
Anak tekukur terbangnya tinggi
Akhirnya jatuh diatas telaga
Pandai bersyukur ataslah rizky
Ibadah patuh pada pencipta
Berkelas-kelas menepuk dada
Di lambung kapal perahu dua
Bermalas-malas di masa muda
Menabung sesal di saat tua
Buah semangka daun keladi
Kadal mati dekat sarangnya
Kau sangka hidup kekal abadi
Padahal pasti ada akhirnya
Bermain bola di Ikada
Bolanya mental cari tuannya
Berpoya-poya disaat muda
Lalu menyesal hari tuanya
Tersengat lebah di atas kuda
Saat kereta henti sejenak
Ingatlah tua saat kau muda
Di saat renta datang menghentak
Gadis kembar berpayung satu
kuberi kado saat nikahnya
Sifat sabar sangat mambantu
Mencari Ridha dan Maghfirahnya
Anak kerbau didalam goa
Pohon kemiri terbelah dua
Cepatlah engkau untuk berdoa
Memohon rizky dan hidayahnya
jangan kau palu dengan pahatnya
sebab pahatnya ada berwarna
Jangan kau ragu pada Rahmat-Nya
Sebab Dia Maha sempurna
Bau cuka yang harum nian
Menjadi sambal berwarna pekat
Slalu terbuka pintu ampunan
Bagi setiap hamba yang taubat
Ada batu dalam jeruji
Batu di goa ada timbanya
Tuhan itu telah berjanji
Kabulkan doa tiap hambanya
Kalau kau kenal anaknya mami
Biarku tahan dalam kelasnya
Ihklaskan amal diatas bumi
Biarkan Tuhan yang membalasnya
Jangan kau lahap sayur di saji
Biar kupintal kapas dan bunga
Jangan kau harap puja dan puji
Agar amalmu sampai padanya
Sudah lama nyanyimu kudengar
Lalu ku ingat setiap kali
Hidup yang fana hanya sebentar
Diakhirat hidupmu abadi
Mengkal menggantung diatas kawat
Kayu sebilah diikat-ikat
Amal itu tergantung niat
Maka itulah yang engkau dapat
Begitu banyak ranting dan dahan
Katak menggantung diranting kiri
Begitu banyak anugerah Tuhan
Tidak terhitung bagimu kini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar