Kemasannya cukup menawan, rasanya juga tak kalah renyah dan menggigit. Itulah kesan pertama. saat mencicipi produk "Manisan Kacang" karya seorang ibu rumah tangga di wilayah Taman. Ibu Fitri Nuraini namanya. Ibu berkaca mata ini terlihat bersemangat saat Kampung media menemuinya di lokasi musyawarah warga.Dari lokasi musyawarh, ibu yang bergelar S1 dari Unmer ini mengajak Kampung media berkunjung di tempat usahanya. Setelah melalui gang berkelok sampailah kami di rumah sekaligus tempat usahanya. Ibu Nuraini memproduksi manisan kacang, dibantu oleh dua orang karyawannya.
"untuk sementara, kami hanya bekerja setengah hari saja" katanya. Menurut istri dari seorang arsitek jebolan UNMER ini, usaha manisan kacangnya masih terkendala pemasaran. Konon ia hanya baru bisa menjangkau beberapa tempat di pulau Lombok. Manisan Kacangnya yang empuk dan renyah itu belum bisa dipasarkan keluar daerah.
"kami masih memproduksi manisan ini secara terbatas, belum banyak" katanya meneruskan dialog dengan kampung media. Dalam sehari produksi kacang manisan yaberlokasi di jalan Gili Trawangan V Karang Baru Mataram ini, baru bisa memproduksi sekitar 30 sampai seratus pak manisan kacang. Manisan kacang buatannya biasa dijual 5 ribu rupiah.
"Ditilik dari rasa yang bersaing, harga yang terjangkau, serta kemasan yang menarik, usaha ini memiliki prospek cukup baik jika sang ibu memiiki kemampuan berpromosi dengan lebih baik. Manisan ini bisa menjadi oleh-oleh khas Lombok" kata Ahyar seorang aktifis pemuda NW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar