Rabu, 30 Mei 2012

Pelayanan Publik Kian Asik



AbiantubuhNews. Mau perpanjang SIM ? tidak perlu antri berlama-lama di kantor polisi. Tidak perlu datang jauh-jauh ke kantor aparat kemanan itu, kini memperpanjang Surat Izin Mengemudi ( SIM ) bisa lebih mudah. Kamis lalu, Kampung Media berkesempatan enyaksikan pelayanan  mobil pelayanan SIM keliling di jalan Sriwijaya  Cakranegara, tepatnya di depan pertokoan  sebelah utara arena bermain air KURA-KURA Mataram.
Wawan,  karyawan salah satu hotel di Mataram mengaku senang dengan kemudahan pelayanan mobile itu.  “ Saya  sangat senang dan terbantu dengan adanya pelayanan mobil SIM ini, saya tidak punya waktu banyak untuk datang ke kantor polisi dengan alas an sibuk bekerja” katanya sambil sibuk mengisi formulir perpanjangan SIM-nya.
Suasana siang  yang sedikit gerimis membuat beberapa orang yang mengantri harus berteduh di emper pertokoan. Pelayanan perpanjangan SIM hari itu terlihat ramai.  Satu-persatu mereka dilayani dengan senyum ramah  oleh petugas. Pelayanan publik kita memang kian asyik. 

Minggu, 27 Mei 2012

2000 Orang Kader Berlatih Koor




Hari libur Minggu 27 Mei kemaren, tidak disia-siakan  oleh para Kader Pos Yandu dan anggota PKK se kecamatan Sandubaya. Dengan sangat antusias mereka mengikuti latihan perisiapan kegiatan Harganas. Mereka yang berlatih berasal dari kelurahan Dasan Cermen, Babakan, Abiantubuh Baru, Selagalas, Bertais, Mandalika, dan Turida. Mereka berlatih koor di Kantor kecamatan Sandubaya Kota Mataram Nusa Tenggara Barat. Ruang aula kantor camat  Sandubaya yang terletak di pingir jalan utama itu, penuh sesak. Para peserta dilatih menyanyikan beberapa lagu seperti, Indonesia, Padamu Negeri, Indonesia Raya ,Mars PKK, Mars KB, dan beberapa lagu daerah.
“ Dari tiap kelurahan diambil tigapuluh orang, mereka berasal dari pengurus PKK dan pengurus Pos Yandu “ Kata Zulfaiyah salah seorang peserta dari Abiantubuh saat ditemui Kampung Media di lokasi latihan. Kami hanya berlatih dua kali di sini,   mengikuti persiapan Harganas.
“ Saat ini ada 2000 orang kader sekota Mataram sedang melakukan latihan dikantor camat masing-masing  termasuk kami di kecamatan Sandubaya, minggu depan 2000 orang peserta koor akan berkumpul untuk gladi resik di aula kantor walikota” kata Suriah salah seorang peserta koor dari pos yandu Melati. Nantinya mereka  akan bernyanyi bersama 3000 orang peserta. Dua ribu orang penyanyi dari kota Mataram ditambah seribu orang dari provinsi. Dalam latihan koor  yang dipimpin oleh Margareta tersebut , para ibu ini diiringi musik electone.

SMU Lulus Hampir Seratus Persen





Drs. Jauhari Khalid salah seorang guru di SMU 6 Cakranegara tampak lega. Para peserta UN 2012 dari SMA tempatnya mengajar dinyatakan lulus seratus persen. Kabar kelulusan itu diceritakan kepada Kampung media beberapa saat setelah beliau mendapat informasi tersebut Sabtu lalu.  Pak Jauhari mengatakan bahwa  angka kelulusan ujian nasional tingkat SMA/MA dan sederajat tahun 2012 mencapai 99, 58 persen. Sementara, angka kelulusan untuk siswa SMK 98,88 persen. Pengumuman kelulusan tiap siswa sendiri dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada hari Sabtu 26 Mei2012. “Besyukur saat ini, Kota Mataram lulus hampir seratus persen, hanya sekitar enam orang yang tidak lulus dari semua SMA dan SMK sekota Mataram” cerita pak Jauhari. “Ujian Nasional kali tidak seberat tahun-tahun sebelumnya, nilai kelulusan  dihitung  berdasarkan proses, tidak melulu pada kemampuan siswa hari UN saja. Sekarang nilai semester, ujian sekolah dan ujian Nasional dikalkulasi dan itulah yang menjadi nilai kelulusan siswa” kata pak Jauhari menambahkan. Ketatnya penjagaan dan himbauan agar tidak ada konvoi dan corat coret bagi anak SMA yang merayakan kelulusan membuat banyak siswa yang mengurungkan niat untuk berkonvoi. Beberapa tempat yang biasa dilalui rombongan konvoi dijaga ketat aparat keamanan

Kamis, 24 Mei 2012

Udin Sedunia Main Film Layar Lebar

UDIN CARI ALAMAT PALSU
masih  ingat Udin sedunia ? itu lho artis cilokaq asal Lombok Timur yang ngetop lewat lagu Udin Sedunia. kali ini ia bermain film layar lebar. Kampung media Abiantubuh Baru memberikan apresiasi atas karya lelaki yang lagunya sempat dicekal komisi penyiaran NTB itu. penasaran bagaimana cerita filmnya. berikut adalah sinopsis film udin brjudul " UDIN CARI ALAMAT PALSU". Yang dikutip dari salah satu situs film. 


Film Udin Cari Alamat Palsu mengisahkah perjalan Udin Sedunia yang mendapat panggilan rekaman dari Mr. Fransoa, bule asal Pracis pemilik bisnis rekaman dan cafe yang nyaris bangkrut.  Fransoa juga mengundang atris Filipina yang terkenal melalui Youtube yaitu Momoy dan Palaboy. Persis seperti Udin Sedunia, Momoy Palaboy juga kesasar di Jakarta, bahkan nyaris tanpa pakaian gara gara dirampok orang

Sementara itu Shinta dan Jojo yang juga terkenal lewat video lipsync di Youtube tengah berusaha kabur dari managernya (Mike Lucock) yang menjejali mereka dengan berbagai jadwal show dan rekaman, termasuk dengan Mr Fransoa yang berniat membuat album keroyokan para artis youtube

Berbagai kekacauan dan kejadian kocak silih berganti di sepanjang film komedi ini, menjanjikan kelucuan segar bagi penonton. Ditambah dengan kemunculan Uli Auliani, Joana Alexandra, Mpok Atiek, Adelia Rasya, Mucle, Ramzy, Ronald Gustaf dan artis artis pendukung lainnya, film Udin Cari Alamat Palsu menjanjikan hiburan tergokil tahun ini..

KM Abiantubuh Ikut Fasilitasi Penyuluhan Kusta


Di temukannya kasus penderita penyakit kusta di wilayah Getap Cakranegara, membuat Pihak Puskesmas dan Dikes Kota Mataram langsung bereaksi.  Hari Jumat 25 Mei kemarin, petugas penyuluh puskesmas diturunkan ke tempat dimana kasus  ditemukan.  Hadir dalam kesempatan tesebut, Fitriah (Motivator KM Abiantubuh Baru ), Taufik ( Dikes Kota Mataram ), Siti Muawanah, dari Puskesmas Dasan Cermen. Sebelumnya kepala lingkungan telah mengundang warga agar hadir dala penyuluhan tersebut. Pukul .09.00. peserta penyuluhan telah banyak yang hadir. Tak disangka, animo masyarakat terhadap kegiatan tersebut cukup tinggi. Peserta yang hadir melebihi undangan yang diedarkan kepala lingkugan.  “kami tidak menyangka masyarakat antusias dengan kegiatan penyuluhan ini” kata kepala lingkungan Getap Timur Haji Mahzani  kepada KM Abiantubuh baru.
Dalam kesempatan tersebut, Penyuluh Dikes Kota Mataram, Taufik  menyampaikan paparan tentang apa itu penyakit kusta. “ Penyakit kusta adalah penyakit menular yang menahun dan disebabkan leh kuman kusta ( Mycobacterium Leprae) yag menyerang kulit, syaraf tepi dan jarigan tubuh lainnya. Kusta tidak disebabkan oleh kutukan, guna-guna, dosa, makanan ataupun keturunan, kata Hanifah dalam kesempatan tersebut.
Selanjutnya beliau menjelaskan tanda-tanda penyakit kusta, siapa saja yang bisa terkena penyakit kusta, bagaimana pengobatan kusta, apakah kusta bisa sembuh dan lain -lain. Tigapuluhan peserta yang hadir waktu itu, tampak serius mendengar penyampaian dari para penyuluh. Sayangnya, penderita Kusta dari wilayah itu atapun keluarganya tak bisa hadir dalam penyuluhan dimaksud

Tanggul Jebol diperbiki


Tanggul yang dibangun dengan biaya milyaran rupiah, akhirnya jebol akibat terjangan banjir beberapa hari lalu. Banjir yang sempat ditulis di blog ini memang menyisakan masalah. Terjangan yang cukup deras, membuat tanah yang tadinya dibeli warga untuk menimbun pekarangan ikut hanyut terseret banjir. 

" Saya baru saja melepas tanah dan pasir di tempat itu, sekarang sebagian material itu lenyap terseret banjir" kata Sahlan sopir yang mengangkut material dan meletakkannya di sekitar DAS kali Unus. Banjir yang datang meski hujan tidak terlalu deras itu, menjadikan mereka yang tinggal dipingir kali selalu khawatir meski hujan tidak terlalu kencang. Kekawatiran yang beralasan. Sebab banjir kiriman dari wilayah Lombok Barat, kadang hadir secara tiba-tiba. 
Yang paling terlihat dari kejadian banjir itu adalah, jebolnya tanggul yang dibangun oleh pemerintah. Akibat jebolnya tanggul itu, sawah pun di menjadi rusak. Untunglah  Beberapa hari ini sejak 20 Mei yang lalu salah satu Kontraktor pemenang tender melakukan perbaikan terhadap tanggul kali Unus. Tanggul rusak yang direhab berada di lingkungan Karang Parwa Abiantubuh Baru, persisnya di selatan kompleks Madrasah NW Karang Bata di tanah sawah milik keluarga  Haji Hafiddin.
 sangat bersyukur atas bantuan pemerintah yang memperbaiki tanggul ini" kata salah seorang warga yang kebetulan melintas di sekitar tanggul. Keberadaan tanggul yang dibangun pemerintah memang sangat bermanfaat. ketinggian air pada saat meluap kadang lebih tinggi dari pekarangan penduduk. 

Rabu, 23 Mei 2012

pepadu


Siapa yang merasa diri Pepadu (jagoan), buktikanlah. Di masyarakat suku Sasak, yang mendiami pulau Lombok, Persean lah ajang untuk membuktikan diri. Di ajang ini, akan dilihat siapa yang betul-betul jago bertarung di lapangan.


Dalam olahraga Peresean ini, berhadapan dua orang. Masing-masing memegang pemukul yang terbuat dari rotan dan tameng yang terbuat dari kulit sapi atau kambing. Dalam pertandingan ini diiringi tetabuhan musik tradisional Lombok. Pritttt. Peluit berbunyi, maka serang lah lawan mu. Lukai tubuhnya, hantam kepalanya, cucurkan darahnya ke tanah. Maka kamu adalah pemenang.

Luka robek di sekujur tubuh, bahkan di kepala, adalah pemandangan dari olahraga yang sudah diwariskan beratus tahun ini. Olahraga ini adalah tradisi, membuktikan kejantanan seorang pria Sasak. 
Tak ada dendam setelah usai pertandingan. Jika memiliki permusuhan di luar, selesaikan lah secara jantan, di arena Peresean. Tapi sayang, kini, sering terdengar keributan antar kampung, membuktikan kejantanan di jalanan. Keroyokan.

Olahraga Peresean ini menjadi bagian tak terpisahkan pada perayaan hari-hari besar nasional. Paling banyak digelar saat peringatan HUT RI tangal 17 Agustus. Selain itu, Peresean digelar untuk hajatan tertentu. Di masyarakat wilayah selatan Kabupaten Lombok Timur digelar untuk menyambut datangnya musim hujan, di masyarakat Bayan (Kabupaten Lombok Utara), menjadi bagian dari beberapa ritual adat yang masih sering digelar.

Fathul Rakhman

Selasa, 22 Mei 2012

kumpulan photo tua Lombok


Perhiasan Lombok
Ibu-ibu Lombok


Kampung Lombok Tahun 1934


Kepala Kampung di Lombok Tahun 1870
Pemuda Lombok



Lombok Tahun 1900


Narmada Tahun 1870


Bangsawan Lombok Tahun 1870


Rakyat Lombok Tahun 1870


Pasar Kediri Tahun 1870


Pasar Tanjung Tahun 1921


Tahun 1870


Tari Gandrung


Taman Mayura & Narmada Tahun 1894


Taman Gunung Sari & Runtuhan Cakranegara 1894-1895


Dokumen Haarlem Tahun 1894


 Narmada


Penduduk Asli Tahun 1911


Gendang Belek Tahun 1934


Gendang Belek Tahun 1934

Senin, 21 Mei 2012

Tafsir Sesenggak "Abot bedemak laguq mele bagian"


(malas ikut bekerja tapi ingin mendapatkan bagian)
orang yang malas tapi ingin hidup serba enak.

Sesenggak ini menyindir mereka yang malas bekerja, tapi ingin mendapatkan hasil yang maksimal. Tidak mau bekerja keras tapi ingin meraih sukses. Tidak mau susah dan berjuang tapi ingin menikmati hasil yang serba cukup. Sikap ini tentunya hanya akan mendorong manusia untuk bersikap culas, suka menipu dan merugikan orang lain, demi mendapatkan keuntungan secara cepat tanpa menguras energi, modal dan fikiran.
Tidak ada keberuntungan yang bisa didapat hanya dengan duduk-duduk sambil termenung dan berkhayal. Sikap “Abot bedemak laguq mele bagian”  pada akhirnya melahirkan manusia yang berfikir instant dalam meraih kelimpahan kekayaan. Muncullah para penggemar lotre, judi buntut, judi togel yang hari-harinya disibukkan dengan merumus kode dan angka-angka. Mereka gemar bertanya sana-sini tentang arti mimpi, dan hubunganya dengan angka-angka yang bisa dibeli. Bertanya angka-angka keberuntunagn kepada orang gila, kepada orang sinting, atau kepada dukun-dukun. Sikap ini juga banyak melahirkan mereka yang pergi bertapa mencari pesugihan  atau mencari sukses dengan memelihara tuyul.
Sikap “Abot bedemak laguq mele bagian” adalah sikap manusia dengan etos kerja yang rendah, malas jauh dari kesuksesan. Sikap manusia yang lemah dari sisi kemauan untuk bekerja keras. Di zaman yang penuh dengan persaingan, mental seperti ini tidak memiliki tempat. Pada akhirnya mereka akan menjadi  pecundang dan hanya bisa iri dan sakit hati dengan keberhasilan yang dimiliki orang lain. Oleh sebab itu, sikap malas, abot, ipuh , atau sifat lain yang sejenis dengannya harus dihilangkan. Mengajar untuk tidak malas dan hanya mau mendapat bagian harus dimulai sejak dini. Dalam dunia pendidikan, anak harus diajar untuk tidak suka mencontek, hanya untuk mendapat nilai bagus. Anak harus diajarkan untuk bekerja sendiri dan menerima kegagalannya. Jangan karena ingin menjadi sekolah yang “sukses” lalu kita melupakan nilai-nilai kearifan dan keadilan. Mencontek mengajarkan anak menjadi lemah dan tidak suka tantangan. Mencontek hanya akan menhancurkan mental anak, menjadi manja. Mendapatkan hasil tanpa harus bekerja keras.

Sabtu, 19 Mei 2012

Melihat Surga dari Puncak Rinjani


.




Menaiki puncak Rinjani, seperti menjadi semacam tradisi bagi anak muda Karang Bata  Kota Mataram. Mereka wewarisi kebiasaan para orang tuanya yang juga kerap melakukan perjalanan penuh tantangan itu. Menurut cerita Haji Mahsin yang kini telah berusia 60an tahun. Dulunya mereka berangkat  dari Mataram, menerabas hutan Sesaot untuk mencapai puncak Rinjani. Mungkin saja motivasi perjalanan mereka dulunya, telah berbeda dengan motivasi anak muda saat ini. Karang Bata memliki 100-an orang pendaki aktif yang setiap tahun mendaki dan menjelajahi Rinjani dan gunung-gunung  lain seperti Tambora, Semeru, Arjuno dll. Mereka tergabung dalam beberpa komunitas pendaki seperti KARBAPALA ( Karang Bata Pecinta Alam )  dan Karang Bata Raya Rinajni Tracking club. Tidak hanya berkomunitas secara langsung namun klub pencinta ala mini juga bersilaturrahmi lewat jejaring social facebook. Pada sebuah sore yang hangat, Ahmad Juaeni salah seorang pendaki aktif mendatangi markas Kampung Media Abiantubuh. “pinjam kameranya dulu, saya mau mendaki besok pagi” katanya.  Juaeni atau juen biasa dipanggil, adalah salah seorang pendaki ulung. Lihat saja kali ini, menurut pengakuannya, dia akan menaklukan puncak Rinjani sendiri tanpa ditemani kawan-kawannya. Berikut KM akan menyampaikan penuturan sekembalinya mendaki puncak gunung tertinggi di Pulau Lombok itu.

Senen pagi saya berangkat  sendirian dari kampung. Karena sendiri, dari terminal Mandalika saya berangkat menggunakan minibus engkel. Tiba di Sembalun  jam 2 siang. Saya harus merogoh saku dan menghabiskan Rp 20 000 untuk membayar biaya perjalanan Mataram Sebalun. Setelah membeli tiket di pos Rp 10 ribu, saya melanjutkan perjalanan dari Bawaq Nao sembalun. Jika di Mataram hujan maka didalam perjalanan cuaca bebeda. Langit tampak cerah. Tiba di POS 3 jam menunjukan pukul 17.00 wita. Saatnya untuk beristirahat dan menginap. Seperti biasa, hawa dingin menusuk-nusuk tulang. Pos 3 waktu itu cukup ramai oleh para pendaki. Dari komunikasi yang kami lakukan, mereka berasal dari berbagai Negara, tidak hanya dari wilayah Indonesia. Saya sempat bercakap dengan pendaki asal Malaysia yang rombongannya sampai 40 orang. Mereka datang karena tertarik dengan keindahan alamLombok. Salah seorang pendaki dari negeri impian para TKI menceritakan kekagumannya pada   kemolekan Rinjani dan dalam setahu bisa 2 atau 3 kali datang ke Lombok untuk  berwisata. Ketertarikan itu juga yang membuat ia menjadi semacam “duta wisata” yang mempromosikan pulau Lombok kepada banyak teman-temannya.  Menurut penuturan sang wisatawan, saat ini Lombok dengan Rinjani dan Pantainya yang indah sedang menjadi salah satu destinasi wisata yang sedang ngetren, baik di Singapura maupun Malaysia. Ini adalah hasil dari program unggulan pemerinah NTB, VISIT LOMBOK SUMBAWA 2012.
Pagi harinya cuaca cukup cerah. Setelah sarapan pagi seadanya, pukul Sembilan langsung mendaki menuju Pelawangan.  Tiba di pelawangan sekitar Jam 13.00 wita. Keindahan pemandangan yang  tersaji, membuat rasa lelah dan penat hilang seketika. Anugerah cantiknya alam Lombok seaka membayar lunas pegal dan rasa haus. Dari pelawangan kita bisa melihat danau Segare Anak yang terkenal cantik itu. Di Pelawangan menginap semalam, untuk besok paginya mendaki puncak Rinjani. Tiba saatnya bergerak menaklukkan puncak tertinggi di pulau Lombok. Waktu jam menujjukkan pukul dua dini hari. Puluhan orang antri untuk menaiki puncak pesona Lombok itu. Lokasi puncak yang sempit, ukurannya sekita 9 meter persegi. Meski sempit orang rela untuk antri. Dari puncaklah kita bisa melihat potongan surga yang jatuh kebumi. Itulah pulau Lombok. Jika berutung mendapatkan cuaca cerah, dari puncak yang sempit itu kita bisa melihat berbagai gili yang mengelilingi Pulau Lombok, Gunung Tambora, Gunung Agung yang indah dan menakjubkan.  Setelah menikmati keindahan puncak saya langsung turun.  Jam 7 turun dari puncak dan tiba di Basecamp Pelawangan Pukul 08.00 . Sambil Istirahat, besiap-siap mengemasi barang untuk turun ke Danau Segare Anak.

Catatan perjalanan Ahmad Juaeni. 




Aktivitas Masyarakat Pasca Banjir





Hari Libur Pasca kejadian banjir di Abiantubuh Baru, Dinas Kesehatan kota Mataram menurunkan timnya untuk melakukan pemerikasan kesehatan. Para petugas dari puskesmas Dasan Cermen langsung beraksi. Mbak Win, Anto  dan Kadek Anik melakukan penyuluhan kesehatan kepada warga Gedur Baru. Selain karena Gedur Baru baru saja dilanda banjir, banyaknya kasus demam berdarah juga alasan utama kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan. Anto salah seorang petugas Puskesmas Dasan cermen mengatakan bahwa kegiatan ini memang dilaksanakan mendadak, sebagai respon atas berbagai kejadian yang dikhawatirkan menimbulkan dampak bagi menurunnya derajat kesehatan masyarakat. Warga Lingkungan Gedur baru sangat antusias mengikuti gotong-royong pagi itu. Salah seorang warga yang ditemui Kampung media mengungkapkan  rasa terima kasihnya atas perhatian pemerintah. “ Kami  merasa berterima kasih atas perhatian pemerintah kepada lingkungan ini, yang memang sering kebanjiran, kami mengharapkan pemerintah agar melakukan penyemprotan disini” kata salah seorang warga yang ditemui saat sedang mengangkat sediman yang memenuhi selokan.  

Wayang Sasak masih diminati




Sudah cukup lama kesenian wayang kulit tidak terdengar kabarnya. Kesenia yang pernah berjaya di era 70an ini, seperti ditelan sang waktu, berganti tontonan digial yang lebih praktis dan bisa dibawa ke ruang-ruang privat. Hasil olah seni telah berubah media. Adanya VCD, DVD, Laser, dan perangkat putar lainnya, menggeser keberadaan tontonan tradisional. Tidak hanya itu, gedung-gedung bioskop yang penah jaya hingga akhir 80an seratus persen tutup.  Meski  teknologi sudah berganti, namun penggemar Wayang sasak yang fanatik ternyata masih ada. Anggapan ini setidaknya dibuktikan dengan kehadiran ratusan penonton yang memadati terop yang dipasang oleh panitia pergelaran Wayang sasak di lapangan umum Sangkareang Mataram Sabtu, 19 Mei 2012 tadi malam.  Pagelaran yang dilaksanakan oleh PEPADI NTB itu, dikemas dalam rangka Sosialisasi 4 pilar kebangsaan ( Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan RI dan Bhineka Tunggal Ika ). Sebelum pentas wayang dimulai, Gubernur NTB yang diwakili Karo Administarsi Kesra menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya, Gubernur NTB menekankan pentingnya menanamkan kembali 4 pilar kebangsan dimaksud. Selanjutnya wakil MPR juga memberikan sambutnanya. Yang unik dari sambutan wakil MPR adalah, secara spontan di tengah pidatonya, beliau memangil 2 orang anak untuk menghafal pancasila dan dikasi bonus. Beruntunglah dua orang anak  sekolah dasar yang dengan beran, maju kedepan. Dengan cakap dan fasih keduanya menghafal pancasila. Setelahnya mereka tampak riang karena sang wakil MPR memberikan mereka anvelop sebagai hadiah. Dilanjutkan dengan penyerahan tokoh wayang kepada sang dalang.
Pagelaran wayang sasak di malam minggu itu, cukup menghibur. Apalagi saat tokoh pengocok perut seperti Amaq Ocong, Amaq Baok, Beko, inaq litet dan lain-lain. Tokoh-tokoh yang menggunakan bahasa sesuai lokusnya itu membuat para penontonyag hadir terpingkal-pingkal. Salah seorang penonton mengatakan bahwa sudah lama ia tidak menonton wayang. Ia hanya bisa menyaksikan wayang melalui media televise local. “ Dulu saya sering nonton wayang, begadang sampai subuh, sekarang sudah jarang sekali tontonan ini digelar” kata Mahrim salah seorang lelaki yang mengambil tempat di deretan depan.  
Wayang Sasak malam itu bertemakan Menak lare. Berikut sinopsisnya :

MENAK LARE

Di negara Medayin, permaisuri raja Kobatsah telah melahirkan putra laki-laki yang diberi nama Nursewan. Menurut ramalan Patih Betal Jemur, kelak ada Sembilan negara yang ingin menaklukkan Nursewan setelah menjadi raja. Namun hanya raja dari Arab dan Ajam saja yang akan mengungguli putra mahkota. Raja-raja itu ada yang sudah lahir tetapi masih bayi, adapula yang belum lahir. Kemudian raja. Kobatsah memerintahkan Patih Betal Jemur untuk membunuh semua bayi laki-laki yang baru lahir maupun yang masih dalam kandungan. Akibat kebijakan tersebut masyarakat menjadi resah. Ramai-ramai orang mengungsi ke desa-desa, ke gurung, jurang. Sudah banyak bayi laki-laki yang dibunuhnya. Kebijakan tersebut jelas tidak menghargai kesamaan hak antara laki-laki dan perempuan dan tidak menghargai perbedaan status manusia. Perjalanan Betal Jemur telah sampai di tapal batas negeri Arab. Gegerlah semua orang di daerah itu mereka hendak mengungsikan anak laki-lakinya. Namun raja Arab yakni Abdul Muntalib justru memerintahkan kepada seluruh warganya untuk menyambut baik-baik kedatangan Betal jemur agar berbelas kasihan kepada mereka. Abdul Muntalib menemui Patih Betal Jemur. Ketika bertemu tunduk dan takut orang Medayin akan kewibawaan raja Arab. Akhimya Patih Betal Jemur bersahabat dengan raja Arab. Patih Medayin tersebut lalu sadar dan berjanji tidak akan membunuhi bayi lagi bahkan kemudian menyebar hartanya pada rakyat dan fakir miskin di Mekah. Tak lama kemudian istri Abdul Muntalib yakni Siti fatimah melahirkan anak laki-laki diberi nama Amir Hamzah. Menurut Betal Jemur kelak anak ini akan menjadi anak yang perkasa, pandai, berani, sebagai prajurit pelindung rakyat. Betal Jemur kemudian pamit pulang ke Medayin. Rakyat Mekah sangat bahagia dan kernbali mendapatkan keamanan dan ketentraman.



Jumat, 18 Mei 2012

SPBU Karang Jangkong tercampur air

gambar milik mataramnews
mogok setelah mengisi bahan bakar
Saat melintas di SPBU Karang Jangkong sore kemaren (18/5/12), terlihat pelayanan terhenti. Orang-orang   yang akan mengisi tangki minyaknya justru terlihat asyik mengerubungi salah seorang yang datang dan membuka tangki motornya. KM hanya melihat dari kejauhan. Jika melihat wajah mereka, sepertinya ada sesuatu yang terjadi dengan sang pengedara motor. Salah seorang bahkan terdengar bicara agak keras. Karena Lampu Trafficlight menyala hijau, KM pun harus segera melanjutkan perjalanan. Sampai di rumah sudah menjelang malam. Saat meyalakan televisi siaran televisi lokal, sebuah berita tentang SPBU karang jangkong dibacakan. Dari informasi yang disampaikan oleh pembaca berita ternyata bensin yang dijual SPBU tersebut tercampur air. Beberapa orang korban langsung  melaporkan kejadian yang menimpanya ke kantor polisi. Pengakuan para korban, motor yang diisi bensin di SPBU tersebut, mogok. menurut keterangan polisi, SPBU itu langsung diperiksa. Penasaran mendengar pemberitaan, KM langsung menuju TKP. Dan benar juga, di Tempat kejadian peristiwa memang tampak sepi. Tak ada pelayanan. sebuah plang bertuliskan SPBU TUTUP, terpajang di pintu masuknya.

Banjir menerjang Tagana Siaga




Hujan deras hari jumat 18 Mei 2012, cukup membuat repot warga Abiantubuh Baru, terutama mereka yang tinggal di daerah aliran sungai unus. Dari catatan team TAGANA Kota Mataram sekitar 150 rumah tergenang. Di wilayah selatan, disekitar persawahan dan pemukiman baru banjir menggenangi hamper semua rumah. Madrasah Tsanawiyah dan Marasah ibtidakiyah Nahdlatul Wathan yang posisinya rendah, juga tergenang dan memang menjadi langanan banjir.  Di wilayah utara, sekitar belakang gereja Gedur Baru, pemukiman diterjang banjir sejak sore hari. Hingga malam tiba, banjir masih membandel. Di beberapa tempat masih terjadi banyak genangan. Acara penguburan papuk Idah di pemakaman muslim Karang Bata selatan sempat terganggu banjir . Jamaah pengantar jenazah yang menyimak penyampaian kata-kata ta’ziah di gedung Madrasah NW Karang Bata.
“ Yaok .. mbe bantuan ne ? wah karem makakn dek inik arak bantuan “ ( mana bantuannya ini, kami sudah karam kok belum dapat bantuan ?  ) kata seorang warga saat team Tagana menyambangi lokasi yang tergenang. Team Tagana Kota Mataram yang dikomandoi Husnan memang telah berjaga-jaga sejak banjir mulai menunjukkan tanda. Sekitar pukul 10.00 wita, Team BPBD Kota Mataram datang dengan membawa bantuan. Sejumlah bantuan diturukan disekitar lingkungan Gedur Baru. Sisanya diturunkan di posko Tagana Karang Bata selatan. Sampai larut malam. Hingga saat keesokan harinya, dinas Sosial Kota Mataram memang belum turun dan memberikan bantuan.