Sabtu Sastra yang digelar 12 Mei yang baru lalu berlangsung
cukup meriah. Cuaca gerimis yang mengguyur kota Mataram tidak menghalangi para
pecinta sastra untuk hadir dan menyaksikan dan membacakan karya-karyanya. Hadir
dalam gelaran yang diadakan setiap sabtu itu , para penyair-penyair lokal
seperti Moh. Zaini, Kiky Sulistiyo dll. Sabtu Sastra kali ini bertemakan buruh
Migran, hingga banyak dari karya para penyair yang dibacakan bertema buruh.
Secara kebetulan, sabtu sastra kali ini berkenaan dengan isu tertembaknya buruh
mugran asal Lombok Timur di Malaysia. Warga KM Abiantubuh Baru yang
berkesempatan hadir juga membacakan puisi berjudul “Amaq Raisah”. Puisi ini
bercerita tentang seorang amaq atau
ayah yang kehilangan anak cucunya, ia ditinggal merantu ke luar negeri.
Sementara nasibnya tak bias berubah. Acara sabtu sastra juga bertambah seru
saat puisi-puisi dibacakan oleh peserta. Mereka yang telah mahir membacakan
puisi seperti Muhammd Zaini, membuat susasana hening terpukau. Sabtu sastra
dihadiri oleh para peminat dari berbagai macam profesi. Mereka berkatifitas
sebagai wartawa, guru, mahasiswa, dan bisnisman. Ruang pameran Taman budaya disulap
menjadi panggung sastra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar