Hujan
deras hari jumat 18 Mei 2012, cukup membuat repot warga Abiantubuh Baru,
terutama mereka yang tinggal di daerah aliran sungai unus. Dari catatan team
TAGANA Kota Mataram sekitar 150 rumah tergenang. Di wilayah selatan, disekitar
persawahan dan pemukiman baru banjir menggenangi hamper semua rumah. Madrasah
Tsanawiyah dan Marasah ibtidakiyah Nahdlatul Wathan yang posisinya rendah, juga
tergenang dan memang menjadi langanan banjir.
Di wilayah utara, sekitar belakang gereja Gedur Baru, pemukiman diterjang
banjir sejak sore hari. Hingga malam tiba, banjir masih membandel. Di beberapa
tempat masih terjadi banyak genangan. Acara penguburan papuk Idah di pemakaman
muslim Karang Bata selatan sempat terganggu banjir . Jamaah pengantar jenazah
yang menyimak penyampaian kata-kata ta’ziah di gedung Madrasah NW Karang Bata.
“ Yaok .. mbe bantuan ne ? wah karem
makakn dek inik arak bantuan “ ( mana
bantuannya ini, kami sudah karam kok belum dapat bantuan ? ) kata seorang warga saat team Tagana
menyambangi lokasi yang tergenang. Team Tagana Kota Mataram yang dikomandoi
Husnan memang telah berjaga-jaga sejak banjir mulai menunjukkan tanda. Sekitar
pukul 10.00 wita, Team BPBD Kota Mataram datang dengan membawa bantuan.
Sejumlah bantuan diturukan disekitar lingkungan Gedur Baru. Sisanya diturunkan
di posko Tagana Karang Bata selatan. Sampai larut malam. Hingga saat keesokan
harinya, dinas Sosial Kota Mataram memang belum turun dan memberikan
bantuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar