Rabu, 02 Mei 2012

Kampung Media Abiantubuh Baru Melancong Ke Istana



Setelah cukup lama berandai-andai untuk bisa melancong ke Istana Negara awal April 2012, akhirnya kesampaian juga. Istana yang amat bersejarah bagi perjalanan bangsa Indonesai itu ternyata tidak seperti yang dibayangkan. Jika selama ini Istana yang dulunya adalah rumah orang Belanda hanya dilihat lewat televisi, atau dari luar ketika kebetulan lewat depan istana saat ke Jakarta, maka saat itu saya bisa melihatnya lebih dekat. Kebetulan malamnya bapak Presiden Susilo Bambang Yudoyono berkenan mengadakan jamuan makan malam dengan tamu negara. Dengan begitu kami yang berkunjung bisa melihat bagaimana istana dipersiapkan untuk menerima dan menjamu tamu negara. Pada saat kami masuk, ternyata telah menunggu juga beberapa mobil wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan hangat kami disambut oleh para petugas berpostur tegap dan berambut pendek. Semuanya harus melewati metal detecor, artinya Istana negara yang kita banggakan itu dijaga dengan amat ketat. Sebagai kenang-kenangan bahwa kami pernah ke tempat bersejarah tersebut, kami berpose layaknya kabinet menteri yang baru dilantik. Di sana ada tukang potret khusus istana, ketika masuk kami semua tidak diperbolehkan membawa kamera dan sebangsanya. Kalaupun kami membawa hp,hp tak boleh diaktifkan. Selepas bernarsis ria, kami pun langsung memasuki istana. Sejak awal para petugas memperingatkan agar kami tidak menyentuh barang-barang yang ada di istana. Terdapat banyak  lukisan yang terpajang di istana. Salah satu lukisan yang membuat saya mendekat adalah lukisan yang mirip seperti danau "Segare Anak".  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar