Hari masih pagi. Orang-orang belum memulai aktifitasnya,
ketika dari corong masjid terdengar permakluman untuk gotong-royong
membersihkan got. Beberapa saat setelah itu, banyak warga masyarakat di sekitar
jalan Senopati keluar dengan membawa sekop
dan cangkul. Sekelompok pemuda yang tergabung dalam TAGANA ( Taruna siaga
bencana ) Kota Mataram terlihat ikut berpartisipasi membantu warga mengangkat
sedimen dari got yang tak pernah dibersihkan tersebut. Beberapa got di lingkungan Abiantubuh Baru
memang tak pernah di bersihkan. Di Karang pande misalnya, warga mengeluhkan
menumpuknya sampah di got mereka saat hujan sempat turun beberapa hari yang
lalu. Mereka mengeluh karena tumpukan sampah tersebut membuat air sumur mereka
tercemar.
“Saya sudah melaporkan hal tersebut kepada kepala lingkungan
namun tidak ada tanggapan” Kata Satirah yang sebelumnya sempat menelfon kampung
media untuk meminta bantuan .
Hari itu sampah yang diangkat dari got, langsung dibawa dibuang
ke tempat lain. Sedimen got atau saluran tersebut diangkut menggunakan mobil
Dinas kebersihan kota Mataram. Banyak sekali got yang tertimbun sampah dan
tanah. Salah seorang anggota TNI tampak sibuk menjebol jembatan kecil yang
menutupi got. Tertutupnya got mengakibatkan macetnya air saluran.
“ saya sudah meminta agar kalau membangun jembatan kecil itu
jangan pas-pasan seperti itu. Peringatan saya ndak digubris tapi lihat ini
hasilnya, susah sekali meberihkan gorong-gorongnya” kata salah serang warga
kepada kampung Media.
Gotong-royong dalam rangka antipasti bencana banjir ini juga
dihadiri pasukan oranye BPBD Kota Mataram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar