Meski
pulang Setahun sekali ke Bima, Sumiati yang bekerja di Kota Mataram
cukup mengenal kondisi jalan antara Sumbawa dan Bima beberapa waktu yang
lalu. Ia sering mendengar keluhan dari
teman seperjalannya, betapa parahnya
kerusakan tersebut membuat mereka merasa terganggu. Bagi ibu kelahiran
O’o Donggo ini, kondisi jalan yang rusak dan berlubang bisa memperlambat
perjalanan.
“ Yang
paling parah adalah saat musim hujan. Jalanan rusak licin dan berlumpur di
mana-mana. Kondisi itu membuat kita harus antri sampai setengah jam. Banyak
pengguna jalan yang menggerutu ” katanya kepada Warta Unggulan.
Dari
raut wajah ibu satu anak yang
sehari-harinya bekerja sebagai guru honor
ini tergambar rasa terimakasih kesyukuran
atas upaya pemerintah yang terus menerus
melakukan upaya perbaikan jalan di sana-sini .
“ Suami
saya sering pulang ke Bima menggunakan motor dan saya sendiri naik bis .
Sekarang kondisi jalan sudah lebih baik sampai ke kota kecamatan. Kami berterima
kasih kepada pemerintah atas perbaikan jalan ini” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar