Rabu, 17 Oktober 2012

Dulu bertabur debu, kini mulus dan terawat




Pemuda kurus tinggi ini  biasa di panggil Udin Sape. Ia adalah salah satu dari sekian banyak generasi muda NTB asal Bima yang menuntut ilmu di Mataram. Pemuda murah senyum ini sehari-harinya kuliah di Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram. Meski tidak sering, pemuda yang menyukai puisi ini  kadang  pulang ke kampung halamannya di Bima untuk, bertemu keluarga dan sanak famili. Ia memanfaatkan saat liburan kuliah untuk melepas kerindunya kepada tanah kelahirannya. Kepada KM ia bercerita betapa dulunya kondisi infrastruktur jalan dari  Sumbawa ke Bima rusak dan kurang mendapat perhatian.
“ Dulu kalau kita pulang, jalanan seperti lautan debu. Kita harus hati-hati karena pandangan terhalang debu  jika kita berada di belakang. Selain itu disana-sini jalanan berlubang-lubang. Alhamdulillah kini jalanan sudah mulus, karena pemerintah melakukan perbaikan disana-sini” cerita udin kepada Warta Unggulan dalam sebuah kesempatan
Mahasiswa asal Sape yang karya sastranya pernah termuat di koran negeri Malaysia ini juga menceritakan apresiasi positif paman dan mantan Rektornya terhadap pemerintah provinsi yang tengah gencar melakukan perbaikan serta pembangunan infrastruktur jalan.
“ Paman saya sering bolak-balik Mataram Bima, beliau sangat senang dengan kondisi jalanan saat ini” katanya.(Wan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar