ABIANTUBUHNEWS.Setelah lama dinanti, hujan akhirnya turun juga membasahi
kota Mataram. Hilang rasanya kemarau panjang yang mengeringkan rumput dan
pepohonan. Hujan pertama beberapa hari yang lalu itu, menjadi ajang bermain
anak-anak. Jalan beraspal Senopati V, menjadi tempat anak-anak meluapkan
kegembiraan menyambut hujan pertama itu. mereka tak peduli para orang tua yang
melarang mereka bermain hujan. Hujan
hanya berlangsung sebentar, dan berhenti menjelang sore hari.
Selain dilanda
kekhawatiran akan datangnya banjir, sebagian warga justru meraup berkah dari
datangnya hujan pertama tersebut. Kebiasaan membuang sampah secara sembarangan
biasanya membuat saluran mampet dan banjir. Sungai yang dipenuhi sampah inilah
yang dinanti-nanti para pemulung sampah anorganik. Hingga malam menjelang,
beberapa pemulung masih asyik menarik-narik sampah plastik dari anak kali unus
diterangi lampu jalan.
“ Hujan pertama ini,
membawa banyak sekali sampah, kami mengambil sampah plastiknya untk dijual”
kata salah seorang pemulung kepada kampong media.
Biasanya sampah plastik dikumpulkan dalam karung kemudian
ditimbang. Lalu tinggal menghitung berat dan menerima bayaran dari pengepul.
Memungut sampah plastic memang cara paling cepat mendapatkan uang bagi para
pemulung. Hujan pertama membawa berkah bagi mereka. (wenk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar