Ada yang menarik dari halal bihalal Guru se wilayah Cakranegara
dan Sandubaya. Yang pertama saat MC membacakan acara dan menyebut para tamu
undangan. Saat itu sang MC salah
menyebut Provinsi NTB sebagai Provinsi Kota Mataram. Yang kedua saat Kepala dinas Pendidikan Kota
Mataram HM Ruslan, mengabsen jajarannya. Beliau memanggil apakah di antra rtusan
peserta yang hadir juga terdiri dari para kepala sekolah Dasar
Se-Sandubaya dan Cakranegara. Menurutnya da 50an lebih SD diwilayah tersebut.
“ Saya ingin tahu, mana di kepala sekolah SD di wilayah
Sandubaya dan Cakranegara, setahu saya ada 50 SD diwilayah itu. Coba yang
merasa Kepala SD serta MI saya minta angkat tangan” kata Kepala dinas yang
menggantikan HL Syafi’I ini. Serentak para peserta halal bihalal saling
menengok. Ternyata hanya dua kepala SD yang agkat tangan waktu itu.
Kepala Dinas Dikpora menyesalkan ketidak hadiran para kepala
sekolah tersebut, karena beliau memang sangat ingin bersilaturahmi. Selain itu
beliau mengkritik para peserta yang pulang lebih dulu sebelum acara selesai.
Sebelumnya, Mamik Ahim salah seorang guru sekaligus aktifis
budaya kota Mataram juga meyesalkan ketidak disiplinan para peserta yang hadir.
Banyak yang ngobrol sendiri, sibuk main hp, bahkan yang lebih parah mereka
pulang lebih dulu sebelum acara selesai. Mestinya ini tidak dilakukan oleh para
teladan tersebut, katanya kepada kampung media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar