Seiring berkembangnya IPTEK pada
zaman ini, kini pande besi yang berada di Getap, Cakra Selatan baru terancam
punah, khususnya dalam pembuatan benda – benda langka seperti keris, pisau,
parang dan sebagainya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor internal dan
eksternal. Salah satu diatara factor internalnya ialah para orangtua yang ahli dalam membuat benda
tersebut selalu berpesan kepada anak-anaknya
untuk mencari pekerjaan lain selain pande besi, karena dengan profesi
tersebut mereka sangat kesusahan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kedua,
faktor internalnya berasal dari dalam anak tersebut, tidak sedikitpun tertarik
untuk mendalami ataupun melanjutkan profesi orang tuanya sebagai tukang pande
besi.karena mereka tahu penghasilanya jauh dari harapan yang ingin dicapai.
Selanjutnya, faktor eksternal
yang mempengaruhinya adalah, berkembangnya industri las di kampung tersebut,
tidak dapat dipunggkiri bahwa pendapatan melalui las sangat jauh lebih banyak
ketimbang pande besi. Perbandingan antara pande besi dengan las jika di
persentasekan antara 10% berbanding 80%
sebagai contoh papuq mad di Getap beliau adalah pengrajin besi dan memang ahli
dalam membuat benda benda seperti keris, pisau dan sebagainya, harga pisau
dapur dia hanya dapat menjualnya seharga Rp. 10,000, dalam seminngu pun belum tentu bisa 10 biji
terjual. padahal dalam pembuatanya membutuhkan lumayan bahan baku, antara lain
dia harus membeli besi sebagai bahan pokok pembuatan pisau tersebut, lalu dia
harus membeli areng untuk memijarkan besi tersebut, belum lagi dibutuhkan
kesabaran dalam membuatnya. Lalu barang yang dijualkan itu dalam sehari
kalaupun ada orang yang datang membeli,lain halnya dengan tukang las, digetap
gaji tukang las rata2 berkisar antara Rp. 80,000 sampai Rp. 100,000 bagi yang sudah
sangat ahli, jika sehari tukang las dapat
Rp. 100,000 dalam 6 hari mereka dapat Rp. 600.000 karena di Getap tukang
Las diberikan gaji setiap sabtu sore, jadi dalam satu bulannya saja,
penghasilannya mampu mencapai Rp. 2,400,000
Itulah kenapa hari demi hari
para pengrajin besi di Getap semakin hari semakin berkurang, dan sampai sekang
ini, jumlah para pengrajin besi bisa dihitung dengan jari, sehingga tidak heran
para turist dari luar negeri yang yang dulunya sering berkunjung ke Getap pun
sekarang ini menjadi jarang, karena tidak ada objek atau sesuatu yang menarik
yang bisa di lihat disana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar