Kamis, 04 April 2013

IC Sebagai Simbol Seribu Masjid


Simbol NTB sebagai Negeri Seribu Masjid, sudah ditunjukkan dari pembangunan Islamic Center (IC). Bangunan yang megah dan istimewa itu, menjadi catatan kepemimpinan Gubernur NTB DR TGH M Zainul Majdi atau lebih dikenal TGB luar biasa.
“Terlepas soal dukung mendukung, Mamiq melihat secara otentik berdasarkan fakta yang ada, TGB itu luar biasa, buktinya bisa membangun IC,” kata tokoh spiritual sekaligus budayawan Loteng Lalu Sar’i Bayan.
Menurut dia, beberapa gubernur-gebernur sebelumnya hanya sebatas berencana. Namun, implementasi pembangunannya tidak ada. Setelah kepemimpinan TGB, barulah terlihat pembangunan simbol seribu masjid tersebut.
‘’ Beliau hebat. Terbukti IC bisa terbangun, dan itu menjadi simbol NTB sebagai negeri Seribu Masjid,” katanya.
Mamiq Bayan yang merupakan Budayawan Sasak yang dekat dengan para pejabat negara ini, mengatakan pemerintahan NTB dibawah kepemimpinan TGB sangat memiliki komitmen tinggi untuk memajukan NTB. Berbagai pembangunan infrastruktur telah dituntaskan dan sedang dilaksanakan.

Dalam membangun daerah, khususnya simbol NTB sebagai daerah Seribu Masjid, IC adalah bukti nyata.
Jumlah Masjid yang ada di NTB sendiri menurut Mamiq Bayan lebih dari seribu. Dengan adanya IC menurut  Mamiq Bayan simbol itu akan lebih bergaung di kancah nasional bahkan internasional. Secara tidak langsung akan menjadi kebanggaan tersendiri seluruh masyarakat NTB.
Dalam pembangunan IC, lanjutnya tentu membutuhkan waktu yang cukup panjang, tidak bisa diselesaikan dalam waktu tiga atau empat tahun.
Kalau kemudian terjadi pergantian kepemimpinan, maka kebijakan pembangunan IC dipastikan akan terputus di tengah jalan.
Sejak kepemimpinan 1,5 tahun, TGB sudah memiliki hasil, yaitu perencanaan pembangunan IC. Perencanaan itu kemudian diwujudkan di tengah perjalanan kepemimpinannya.
“Hingga di akhir kepemimpinannya TGB ini sudah banyak yang diperbuat, khususnya IC,” katanya.
Kelancaran pembangunan IC itu sendiri, menurut Mamiq Bayan atas kemampuan TGB menjaga hubungan harmonis dengan legislatif dan para tokoh masyarakat, tokoh agama di NTB.
 “Walau saya tinggal di Loteng, tapi saya tahu perkembangan di NTB ini,” ujarnya.
Untuk itulah, menurut Mamiq Bayan kepemimpinan TGB harus dilanjutkan.
 “Apa yang diperbuat seperti IC dan lain-lain, tentu memakan waktu lagi. Sehingga harus dilanjutkan karena beliau yang punya ide. Jadi, harus dilanjutkan,” ujarnya dengan semangat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar