Jumat, 16 November 2012

Tunjangan Fungsional di singgung anggota DPD RI



Puluhan warga Abiantubuh tampak antusias saat Muhyi Abidin, anggota DPDRI melakukan reses . Acara yang di gelar  ba’da Ashar (17/11/12) tersebut berlangsung di madrasah diniyah Raudatul Jannah Karang Bata utara. Para peserta yag hadir tak hanya dari kelurahan Abiantubuh namun banyak juga dari luar kelurahan seperti Dasan Cermen, Babakan, Gebang dan Cakra Barat. Dalam pertemuan tersebut anggota DPD yang dikenal Hafal Kitab Suci Al-Qur’an ini, banyak bercerita soal aktifitasnya sebagi anggota DPD. Kesempatan  sore itu juga digunakan untuk menjaring aspirasi  berbagai aspirasi atau masukan dari anggota masyarakat yang hadir di tempat tersebut. Banyak hal yang disinggung peserta yang hadir. Mulai dari tidak adanya Serifikasi Guru Suasta disekolah negeri, kualitas raskin yang buruk, Home Industri yang terkesan jalan sendiri, Asuhan keluarga yang kurang disentuh bantuan, Tunjangan Fungsional guru suasta yang di cabut kemenag ,  dan beberapa persoalan kemasyarakatn lainnya. Muhyi pun memberikan jawaban sekaligus menyampaika beberapa hal terkait pertanyaan para jama’ah yang hadir sore itu. 
" Kami memiliki Asuhan keluarga bernama Asuhan keluarga Al-Abro, selama ini perhatian pemerintah belum maksimal kepada Asuhan keluuarga. Bantuan lebih banyak difokuskan untuk membantu panti asuhan, padahal kami sama saja dengan Panti asuhan, yaitu mengelola anak yatim, bedanya kami di luar panti" kata Haji Hasbullah kepada Muhyi 
 Salah satu persoalan  yang dijawab itu adalah bahwa pencabutan tunjangan fungsional sebetulnya sikap melawan undang-undang yang harusnya tidak terjadi. Kemenag harusnya memberikan hak kepada para guru.
Acara kunjungan DPD itu berakhir hingga menjelang magrib. Selepas Adzan, Muhyi Abidin pun didaulat memimpin shalat berjamaah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar