Selasa, 20 November 2012

Pengusaha Abon keluhkan harga daging




Pagi Rabu (20/11/12) terasa  hangat, saat  Tedy  menerima kampong media di rumah sekaligus kantor perusahaan peninggalan kakeknya Hendre. Perusahan yang memproduksi  Abon dan dendeng sapi  tersebut adalah “ Bintang Mas” . Perusahaan   ini berlokasi di jalan Sekardiu Cakranegara Kota Mataram Nusa Tenggara Barat.  Produk perusahan ini telah lama mendapatkan label halal dan tersebar sepulau Lombok, Sumbawa dan Bali. Kepada Kampung Media, Tedy menyampaikan keluhan terkait lonjakan harga serta kelangkan daging sapi di pasar lokal . Menurut Tedy yang sehari-harinya kuliah di Universitas Mataram ini, lonjakan harga saat ini berlangsung sejak bulan ramadhan.
“ Dulu dalam satu hari kami bisa mebeli 200 kg daging, sekarang paling banter 70 kg. kata Tedy kepada  Kampung Media. 
"Kami sangat mengapresiasi upaya pemerintah yang meluncurkan program bumi sejuta sapi. dengan adanya program ini kami sangat berharap pemerintah bisa menekan harga sapi paling tidak ditingkat lokal, dengan begitu produksi kita bisa meningkat.Terus terang kita tidak bisa bersaing dengan pasar luar karena harga kita kurang bersaing. Orang bisa menjual produknya lebih murah sementara kita tidak bisa karena harga bahan baku yang mahal, ujar Tedy menambahkan
Saat ditanya soal  keinginan pemerintah DKI agar NTB mengirim daging sapi ke Jakarta guna memenuhi kebutuhan daging yang sedang limit, Tedy justru berpendapat lain. Ia menyarankan agar pemerintah sebaiknya jangan mengirim dulu, karena di NTB saja daging masih kurang.
Sebelum berpamitan , kampong media diajak berkeliling ke dalam gudang tempat abon dan dendeng diproduksi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar