Mulhan namanya. Beberapa waktu lalu
ia terpilih sebagai salah satu pemuda pelopor yang mendapat pengahrgaan dari
gubernur NTB TGB. M Zainul Majdi. Berbagai kegiatan sosial pernah dilakoni
pemuda yang baru menikahi gadis asal Petemon bernama Fainin ini. Ia adalah
salah satu anggota forum pengurus forum karang lansia di kota Mataram.
Sebagai relawan perdamian, pemuda yang
juga menjadi pengurus LSM Gravitasi Mataram ini telah berkeliling hingga ke
Srilangka untuk memfasilitasi perdamaian. Di bidang pemberdayaan ekonomi
kerakyatan, ia menjadi ketua JIP LOMBOK ( Jaringan Informasi Pengrajin
Lombok). Ia terpilih sebagai ketua bukan
tanpa alasan, sehari-harinya dia juga menggeluti usaha topeng khas Lombok.
Topeng buatannya telah bisa menembus pasar dunia. Topeng produksi Mulhan dan
tean-temannya sangat diminati orang Amerika. Lesunya industri souvenir dan
sulitnya bahan baku topeng membuat ia beralih menjadi pengusaha meubel.
Di rumah yang berlokasi di Petemon selatan, persisinya di belakang Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mataram
sehari-hari ia menekuni usaha meubel. Awalnya saya dapat pinjaman KUR ( Kredit
Usaha Rakyat sebesar 5 juta, lalu 10 juta Alhamdulillah usaha saya cukup
terbantu. Sekarang omset perbulan telah mencapai 30 juta lebih, kata Mulhan
kepada Warta Unggulan. Menurut pria
kelahiran tahun 1974 ini, hasil produksi
meubelnya masih dipasarkan dari teman ke teman. Saat tahun ajaran baru tiba ia
banyak mendapt order. Sekarang pesanan sudah lebih banyak dibanding dulu, Katanya
menambahkan. Mulhan sangat mengapresiasi upaya pemerintah mengucurkan bantuan
KUR yang tanpa agunan itu, sebab tidak semua orang punya barang berharga untuk
diagunkan untuk bisa melanjutkan usahanya. Dengan adanya KUR, maka mereka yang
tidak memiliki modal dan tidak punya agunan bisa punya kesempatan berkembang
seperti yang lain. (WU)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar