PLIK Sandubaya menjadi sarana promosi
bagi usaha tahu crispy Lombok yang belum begitu terkenal tersebut. Tahu yang
diolah sederhana ini tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya, hanya berbahan dasar tepung bumnbu. Sejak diperkenalkan
di PLIK Sandubaya, setidaknya
makanan ringan ini telah menjadi pesanan wajib para netter tersebut. Anda tertarik
untuk mencicipinya. Datanglah ke PLIK Sandubaya.Hanya dengan uang seribu rupiah, anda bisa menikmati satu paket tahu crispy plus sambal saus sachet. Andy salah seorang pengguna layanan internet (30/sept) yang setiap hari memesan tahu tersebut terlihat asyik mengunyahnya dalam keadaan hangat. " Saya tiap hari pesan tahu ini karena rasanya gurih" kata Andy kepada Kampung Media. (wan)
Senin, 30 September 2013
PLIK Sandubaya Kenalkan Snack Tahu Lombok (TABOK)
Minggu, 29 September 2013
PLIK Sandubaya: dari Sekcam Arogan Hingga Sorotan media lokal.
Dua hari di pasang di Markas Kampung Media, perangkat PLIK
Sandubaya ramai dikunjungi warga. Karena kekurangan daya listrik, hanya 3 komputer
yang bisa beroprasi dari 6 komputer yang disiapkan. Perangkat internet PLIK
yang tadinya mangkrak di Kantor camat Sandubaya ini, dipindahkan oleh PT Lintas
Artha karena dinilai tidak efektif dan tak pernah dikunjungi warga. PLIK yang
dihajatkan untuk dimanfaatkan warga, hanya menjadi pajangan yang sesekali
digunakan oleh pegawai kantor camat Sandubaya. Menurut petugas Lintas Artha
yang membongkar perangkat PLIK di kantor camat Sandubaya, PLIK tersebut sudah
sekitar 3 tahun beroperasi. Ditahun ke empat inilah perangkat tersebut
dipindahkan ke komunitas kampung media untuk dioperasikan. Sayangnya,
pemindahan perangkat tersebut diwarnai insiden. Ibu sekcam marah-marah karena
merasa dilangkahi. Sekcam memerntah paksakan agar perangkat yang sudah
terpasang rapi tersebut dikembalikan ke kantor camat. Petugas dari lintas arta
dengan susah payah akhirnya membongkar kembali perangkat yang telah dipasang. Dengan
menggunakan mobil kijang terbuka, semua peralatan yang dipasang selama dua hari
tersebut dibawa kembali kekantor camat. Sampai
dikantor camat, tim dari lintas artha melakukan negoisiasi dan akhirnya perangkat
tersebut bisa dibawa kembali dengan persetujuan camat. Beberapa warga yang
berada disekitar komunitas kampung media, menyesalkan sikap sekcam Sandubaya.
Sekcam yang dinilai arogan. “Mestinya peralatan yang sudah dipasang tidak perlu
dibawa kembali ke kantor camat, arogan namanya itu. Jangan mentang-mentang jadi
pejabat, main perentah seenaknya. Kita membutuhkan pejabat yang bijak mengatasi
persoalan warga” kata Tamrin kepada Kampung Media.
Tiga hari beroperasi
normal, setiap harinya lebih dari 75 orang menjadi netter dan lebih dari
seratus orang datang bermain dan mendampingi temannya. PLIK ramai dikunjungi
setelah anak-anak sekolah pulang dari aktifitasnya. Kadang ada yang makan siang
disini pesan mie, kata Aulia. Mereka yang belum bisa menggunakan internet,
diajari kawan-kawannya. Karena kebanyakan anak-anak, pantauan Kampung media
selama PLIK beroperasi, situs yang paling banyak dikunjungi adalah game online
anak. Selain itu banyak yang mengakses berita dan browsing tugas-tugas yang
diberikan guru.
Kami berupaya memberikan pelayanan internet sehat kepada
warga disini. Anak-anak membuka jaringan internet yang konten pornogafinya
sudah disaring, jadi tidak perlu khawatir anak-anak akan membuka situs dewasa,
kata Shafwan kepada Kampung media.
Salah satu koran lokal yaitu Lombok post (sabtu 28 sept)
menempatkan berita suksesnya program PLIK di kecamatan Sandubaya di Halaman pertama. Koran tersebut
memberitakan padatnya pengujung internet serta upaya yang dilakuan kampung
media Abiantubuh dalam upaya memperkenalkan internet sehat. (raja)
Tagana Mataram gelar penyegaran bersama BASARNAS
KM.Abiantubuh. Debur ombak pantai Meninting kota Mataram
ditingkahi cericit burung – burung pantai.
Anak-naka nelayan berlarian di atas pasir. Suasana hangat sangat terasa meski pantai yang
biasanya ramai dihari minggu masih sepi pengunjung. Puluhan Anggota Tagana Kota
Mataram sudah tampak berbenah mengikuti latihan pagi itu Minggu 29 Sept 2013. Latihan
yang digelar, merupakan latihan rutin kepada para anggota Tagana Kota Mataram. Mereka
yang tergabung sebagai relawan, diberi penyegaran kembali. Para anggota Tagana
tersebut disegarkan kembali ingatannya soal bagaimana menangani korban bencana.
Terutama mereka yang mengalami patah dibagian tulang kaki, tangan bahkan leher.
Pada kesempatan tersebut, tutor yang diberikan wewenang untuk melatih
didatangkan dari BASARNAS. Pada Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari
tersebut, para peserta juga diajak
kembali mempraktikan peralatan arung jeram. Mereka diajak untuk menyusuri
sungai di sepanjang kali meninting. Menurut
Sudirman salah seorang anggota Tagana Kota Mataram, acara pelatihan atau
penyegaran tersebut penting artinya. “Saya merasa senang, bisa ikut penyegaran”,
katanya kepada Kampung media. Anggota Tagana yang juga sering diajak menjadi
driver saat mengatar air bersih ke wilayah yang dilanda kekeringan ini,
mengarapkan penyegaran ini lebih intens dilakukan agar para anggota bisa
mengasah kembali ilmunya. Acara usai ba’da salat zuhur(wan) Senin, 23 September 2013
Lukisan Batik Terpajang Cantik
Batik kini sudah mendunia. Educational,
Scientific and Cultural Organisation (UNESCO)
Jumat 2 Oktober 1999 telah
menetapkan batik sebagai warisan budaya milik Indonesia. Penetapan tersebut
merupakan moment yang dinanti-nantikan oleh seluruh penduduk di negeri ini.
Tanggal tersebut pun dijadikan sebagai
hari batik nasional. Di NTB, industri batik sudah mulai menggeliat. Pemerintah
telah melakukan upaya upaya agar industri batik di NTB bisa bangkit dan lebih
dikenal. Salah satu pengrajin batik yang mulai menampakkan hasilnya adalah
REMBITAN SASAK. Usaha batik yang berawal
dari hobi melukis ini, kini telah mulai banyak dikenal masyarakat. Perintis usaha batik ini adalah seorang guru
di SMP 7 Pujut bernama Pak Syamsir.
Sehari-hari ia mempekerjakan 16 orang karyawan di workshop batiknya yang
berlokasi di Jalan Pariwisata KM 7 Rambitan Kuta Lombok Tengah. Karyawan yang
di perusahaannya diberi upah mulai dari satu juta hingga dua juta rupiah. “
Gaji yang diberikan kepada karyawan kami tergantung lama atau tidaknya mereka
bekerja, kami mempekerjakan para pemuda yang berada di sekitar tempat usaha ”
kata Syamsudin salah satu Karyawan, putra pemilik usaha kepada KM. Bahan
baku pembuatan batik seperti kain dan lilin malam didatangkan dari pulau Jawa.
Meski masih tergolong baru, namun
pemerintah terus mendorong agar batik khas NTB ini. REMBITAN SASAK telah ikut
berpameran di berbagai tempat seperti di Sumbawa, Bogor, Bandung, bahkan di Istana Negara. Selain berpameran, usaha
batik ini juga telah mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas di Denpasar
Bali. “Kami telah banyak mendapatkan perhatian pemerintah, baik itu pemerintah
kabupaten maupun pemerintah provinsi. Salah
satu harapan saya adalah ingin punya butik sendiri” kata Syamsudin disela-sela
kesibukannya menyapa pengunjung pameran di Mataram (wan)
Kamis, 19 September 2013
Yayasan Rinjani Sakti gelar Pelatihan Home Industri
(19/9)Yayasan Rinjani Sakti Mataram baru-baru ini menggelar
peltihan keterampilan. Pelatihan keterampilan Home Industri ini, merupakan
kegiatan tahunan Yayasan Rinjani Sakti. Kali ini pelatihan dilaksanakan bekerja
sama dengan Pemkot Mataram. Ahmad Roja’I ketua Panitia pelatihan mengatakan
bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan guna meningkatkan kapasitas para ibu yang
berada dilingkungan Karang Bata Selatan, Karang Bata Tengah dan Karang Bata
utara khusunya dalam bidang usaha. Menurutnya, pelatihan tersebut rencananya akan diikuti oleh 30 orang peserta, dan undangan yang disebar pun sebanyak 30 orang. Namun animo masyarakat mengikuti pelatihan ini lumayan tinggi. Banyak mereka yang tidak diundang datang melihat-lihat dan menyatakan tertarik untuk membuat apa yang didemokan oleh tutor.
Dalam kegiatan
pelatihan yang diikuti ibu-ibu ini, tutor pembuatan Tahu Crispy dipegang
oleh ibu Satirah, salah seorang pengusaha tahu Abiantubuh yang lumayan sukses. Sementara
untuk produksi Kue dilakukan oleh Asmawati. Orang kampung emngenal Asmawati
sebagai orang yang telaten dan mahir membuat bermacam jenis kue. Acara ditutup
oleh panitia menjelang maghrib. (wan)
Wedang Jahe ala Warung Laa Haps
Wedang jahe, minuman hangat yang menyegarkan untuk diminum saat badan terasa dingin. Minuman ini mirip rasanya dengan minuman khas Lombok yaitu serbat. Saya tidak tahu, apakah Wedang jahe memiliki resep yang sama dengan Serbat. kalau ingin menikmati wedang jahe yang instant, kita bisa membeli bubuk atau powder wedang jahe yang tersedia di beberapa pasar modern di Mataram. Jika tidak ingin yang instant maka KM akan menunjukkan suatu tempat di mana anda bisa menikmati wedang jahe yang lebih bermutu. Jika anda suka jalan-jalan sore, mampirlah di warung Laa Haps. warung ini baru berdiri sekitar 2 minggu. meski baru dua mingguan berdiri, warung ini sudah memiliki pelanggan tetap, terutama dari karyawan yang bekerja disekitar warung.Apa kelebihan warung ini ? kelebihan pertama warung ini memiliki menu khas yaitu masakan dibuat ala Lingsar.
" Kami memiliki menu bumbu Seraten"(19/9)
kata pak Man pemiliki warung bergaya tradisional tersebut. kelebihan kedua, adalah warung ini terletak di pinggir jalan. Kalau anda tahu Tok Sukses yang berada di sebelah timur Mataram Mall maka di sebelah timur Toko Sepatu itulah warung Laa Haps berada. Sore hari warung ini terlihat santai. dengan bola-bola lampu dan meja makan dan santai berjejer, warung ini terkesan seperti Cafe di Senggigi. Kelebihan birikutnya adalah harga yang murah. Meskipun rasanya istimewa, warung ini memberikan harga yang cukup terjangkau bagi kantong kelas menengah. Warung ini cocok untuk tempat bersantai bersama teman-teman. (wan)Selasa, 17 September 2013
Pelantikan TGB - Amin
Pagi cerah (17/9/13) merekah. Matahari mulai meninggi. Hari
ini, menjadi hari bersejarah bagi NTB, Gubernur Periode 2013-2018 akan dilantik.
Tepat pukul 08,00 Wita, jalan Udayana
sudah terlihat padat. Orang-orang dengan pakaian rapi, berkelompok maupun
sendiri bergerak menuju gedung DPRD Provinsi NTB di jalan Udayana. Arah selatan
dari lokasi Acara, tampak polisi dan orang-orang berseragam, mengatur lalu
lintas mulai dari simpang empat depan gedung Bank Indonesia. Hanya mereka yang
memiliki atau menunjukkan surat undangan, yang diperbolehkan masuk dan
mengarahkan kendaraannya ke areal parkir di sebelah utara Islamic Center.
Kampung media beruntung, bisa berkesempatan mengikuti acara di dalam gedung,
latai tiga tempat TGB AMIN dilantik. Pengamanan memasuki ruang rapat Paripurna Istimewa
DPRD NTB cukup ketat. Mereka yang masuk, diperiksa menggunakan peralatan
standar pengamanan oleh security.tak lama slah KM masuk di ruang siding, rombongan
menteri dan DPR muncul dari arah pintu utara. Semua hadirin berdiri menyambut
kedatangan para tamu dari Jakarta tersebut. Terlihat Menpora dan
Menkumham,hadir bersama rombongan.
Acara pelantikan pun dimulai. Berikut susunan acara RAPAT
PARIPURNA ISTIMEWA DPRD PROVINSI NTB DALAM RANGKA PELANTIKAN GUBERNUR DAN WAKIL
GUBERNUR NTB MASA JABATAN 2013-2018.
1.
Pembukaan oleh ketua panitia
2.
Pembacaan kalam Ilahi
3.
Menyanyikan lagu Indonesia Raya
4.
Pengantar Pembukaan Rapat Paripurna Istimewa
oleh Ketua DPRD Provinsi NTB
5.
Pembacaan keputusan Presiden RI oleh Sekretaris
DPRD NTB
6.
Pengucapan sumpah Jabatan sebagai Gubernur dan
Wakil Gubernur NTB
7.
Penandatanganan Berita Acara Pengucapan sumpah
jabatan sebagai Gubernur Wakil Gubernur NTB
8.
Pemasangan Tanda Pangkat Jabatan, Penyematan
Tanda Jabatan serta Penyerahan Keputusan Presiden RI sebagai Gubernur dan Wakil
Gubernur NTB
9.
Kata-kata Pelantikan oleh Mendagri
10.
Penandatanganan Berita acara serah terima
jabatan dilanjutkan penyerahan memori pelaksanaan tugas jabatan
11.
Sambutan Mendagri
12.
Pembacaan doa
13.
Penutupan rapat paripurna
14.
Pemberian ucapan selamat
Acara pelantikan tersebut berlangsung lancer,
meski sedikit molor.(wan)
Langganan:
Komentar (Atom)

