Kota Mataram sedang tumbuh menjadi kota Metro yang
pembangunan fisiknya kian tampak. Ruko-ruko dan tempat pelayanan jasa kian
banyak jumlahnya. Beberapa pasar modern seperti indomaret dan Hypermart kini
mulai berkespansi ke kota yang dipimpin oleh Ust Ahyar Abduh ini. Kota Mataram
saat ini tengah menggodok peta tata ruang yang memiliki kesesuaian dengan
kondisi kedepan. Konon perencanaan tata ruang kali ini akan berlaku selama 20
tahun dan ditinjau selam 5 tahun sekali. Untuk bisa menghasilkan model yang
baik, pemerintah mengundang banyak pihak untuk memberikan kritik saran dan
masukan. Kampung media (16/7) kemarin
ikut diundang dalam sebuah fokus group diskusi (FGD) yang diselenggarakan oleh
bagian tata kota. Kegiatan yang diikuti puluhan wakil dari tiap kelurahan itu
berlangsung hangat. Salah seorang staf dari CV yang menangani pemetaan tersebut
memaparkan perncanan kedepan. Beberapa tempat di wilayah Sandubaya menjadi bagian dari wilayah
pertanian dikota Mataram, sebagiannya lagi akan diupayakan menjadi lokasi
perdagangan dan pendidikan. Salah seorang wakil dari lingk lendang lekong
menginginkan agar wilayahnya dipastikan menajdi lokasi Rusun, sementara Idi
yang mewakili Abiantubuh mengeluhkan tidak beresnya bangunan Taman Abiantubuh
dan macetnya listrik di tendon air. “ bagaimana bisa nyala lampunya batrenya Cuma
satu, jadi byar pet terus “ kata Idi kepada kampong Media(wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar