Rabu, 10 Juli 2013

Juan Di Mettio : Menjual Rinjani di Media Sosial



KM Abiantubuh. Keindahan Gunung Rinjani yang menantang, membuat banyak orang terutama para pendaki, penasaran ingin menaklukan puncaknya yang gagah menjulang. Ribuan pelancong tiap tahunnya, rela  menguras keringat, menapaki padang savana, mendaki bebukit terjal , dengan langkah hati-hati untuk menikmati keindahan pesona Rinjani yang mendunia itu. Rinjani ibarat magnit. Mengundang banyak orang dari berbagai penjuru dunia untuk bisa menapakinya. Hal ini dianggap sebagai peluang bagi pemuda lajang asal Karang Bata Mataram, Ahmad Juaini. Ketertarikan banyak orang untuk bisa menaklukan puncak Rinjani, ia manfaatkan untuk meraup uang, menjual jasa pemandu bagi para pendaki.
Ahmad Juaini, adalah mantan TKI yang sudah bertahun-tahun bekerja di negeri jiran Malaysia. Sejak pulang ke Lombok, ia kembali bergabung dengan teman-temannya sesama pendaki. Hobi mendakinya kembali kumat. Sebagai pendaki ia terbilang aktif. Tak hanya Rinjani, namun ia juga  mendaki puncak Tambora. Hobi inilah yang kemudian ia jual lewat media sosial.  Ia menawarkan paket menaiki  kindahan Rinjani dan Tambora lewat berbagai grup di media sosial. Hasilnya lumayan, paling tidak sehari ia bisa meraup uang sebesar 200 ribu rupiah lewat keterampilan jasa yang ia miliki. Juan De Matteo, Nama akun facebooknya. Akun inilah yang ia gunakan untuk menawarkan keahliannya mengantar wisatawan. Ia menjalin kerjasama dengan banyak orang. Pendaki-pendaki yang pernah ia pandu berasal dari berbagai daerah di Indonesia. “ Saya sudah lupa berapa banyak berapa pendaki yang saya antar, mereka berasal dari berbagai  daerah di Indonesia  seperti  Jakarta, Bandung, Semarang, Makassar, Batam dan Solo. Kata Juaeni kepada Kampung Media menjelang saat berbuka (10/7) kemarin(wan)

4 komentar: