
Sabtu, 27 Juli 2013
Hilangnya Lapangan Bola

Minggu, 21 Juli 2013
Masjid Darul Hidayah, Masjid Gerbang di Mataram
Kalau anda datang dari wilayah selatan kota Mataram,
tepatnya diperbatasan Lombok Barat desa Labu Api dengan Kota Mataram di
Kelurahan Dasan Cemen, sekitar 200 meter setelah gerbang kota, anda akan
melihat bangunan masjid berdiri megah. Masjid dengan arsitektur timur tengah
ini, menjadi salah satu bangunan tempat ibadah kebanggan warga kota Mataram.
Keindahan masjid yang berdiri persis dipinggir jalan ini, membuat banyak orang
yang lewat merasa kagum. Keindahan arsitektur masjid ini, akan tampak lebih
menarik jika dilihat pada malam hari, manakala lampu-lampu mulai dinyalakan. Masjid
ini banyak dijadikan tempat istirahat
shalat bagi para pengemudi yang sedang menempuh perjalanan. Kegiatan keagamaan
di masjid ini cukup semarak. Kegiatan pengajian, santunan yatim piatu serta
shalat berjamaah merupakan rutinitas kegiatan di masjid ini. Menurut informasi
warga, kegiatan shalat jum’at digilir dengan masjid yang berada tidak jauh dari
lokasi tersebut. Menurut Hj. Salmin masjid ini menelan dan
sekitar 3 Milyar. Dana pembangunan masjid ini di dapat dari dana masyarakat.(wan)
Sabtu, 20 Juli 2013
Kampung Media Abiantubuh, ikuti FGD Tata Ruang Kota

Senin, 15 Juli 2013
Sabtu, 13 Juli 2013
Catatan Ramadhan 2013 : Minazzulumati Ilannur.

Seakan menghentikan mesin waktu. Gerakan demi gerakan
mencatat kegalauan yang tumbang. Dirontokkan oleh percintaan berjuta makhluq
dan Khaliq. Percintaan yang membuat seisi jagat cemburu. Percintaan yang
melahirkan seorang putra yang tumbuh sempurna. Ia bernama kedamaian hati. Ia bernama
ketenangan jiwa. Ia bernama kerinduan, yang ditanam dalam pusaran gelombang
Rahman. Milik Dia Sang Maha Pemberi. (wan)
Jumat, 12 Juli 2013
SBY : Sehari untuk Rakyat
KM. Abiantubuh. Meski perayaan hari koperasi dilaksanakan saat bulan Ramadhan, kemeriahannya tetap saja terasa. Suasana malah lebih terasa khidmad. Ratusan orang memasuki lapangan kantor Gubernur NTB, mereka harus melewati penjagaan ketat. Pasukan berpakian preman berada di mana-mana. Sore terasa tenang dan agak mendung, terasa sekali suasana perayaan yang khidmat, manakala menyaksikan ratusan anak yatim bergerombol memasuki areal upacara. Acara di mulai menjelang shalat Ashar. Sebelum acara dimulai, tarian Sasambo digelar menambah kemeriahan acara.
Dalam peringatan tersebut menginstruksikan agar pemerintah mengeluarkan kebijakan prorakyat yang dapat mendorong tumbuhnya gerakan koperasi di Indonesia.
“Para menteri tolong ciptakan kebijakan dan program untuk mendorong tumbuhnya koperasi di seluruh Indonesia,” kata Presiden pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-66 yang bertema “Sejahtera Bersama Koperasi,” di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (12/7). Selain itu, presiden mengajak para PNS dan pejabat dari seluruh Indonesia yang hadir, agar lima hari kerjanya, satu hari saja dipakai untuk berfikir tentang nasib rakyat. (wan)
Dalam peringatan tersebut menginstruksikan agar pemerintah mengeluarkan kebijakan prorakyat yang dapat mendorong tumbuhnya gerakan koperasi di Indonesia.
“Para menteri tolong ciptakan kebijakan dan program untuk mendorong tumbuhnya koperasi di seluruh Indonesia,” kata Presiden pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-66 yang bertema “Sejahtera Bersama Koperasi,” di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (12/7). Selain itu, presiden mengajak para PNS dan pejabat dari seluruh Indonesia yang hadir, agar lima hari kerjanya, satu hari saja dipakai untuk berfikir tentang nasib rakyat. (wan)
Rabu, 10 Juli 2013
Juan Di Mettio : Menjual Rinjani di Media Sosial

Ahmad Juaini, adalah mantan TKI yang sudah bertahun-tahun
bekerja di negeri jiran Malaysia. Sejak pulang ke Lombok, ia kembali bergabung
dengan teman-temannya sesama pendaki. Hobi mendakinya kembali kumat. Sebagai
pendaki ia terbilang aktif. Tak hanya Rinjani, namun ia juga mendaki puncak Tambora. Hobi inilah yang
kemudian ia jual lewat media sosial. Ia
menawarkan paket menaiki kindahan
Rinjani dan Tambora lewat berbagai grup di media sosial. Hasilnya lumayan,
paling tidak sehari ia bisa meraup uang sebesar 200 ribu rupiah lewat
keterampilan jasa yang ia miliki. Juan De Matteo, Nama akun facebooknya. Akun
inilah yang ia gunakan untuk menawarkan keahliannya mengantar wisatawan. Ia
menjalin kerjasama dengan banyak orang. Pendaki-pendaki yang pernah ia pandu
berasal dari berbagai daerah di Indonesia. “ Saya sudah lupa berapa banyak
berapa pendaki yang saya antar, mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti
Jakarta, Bandung, Semarang, Makassar, Batam dan Solo. Kata Juaeni kepada Kampung Media menjelang saat berbuka (10/7) kemarin(wan)
Langganan:
Postingan (Atom)