Perayaan Isra’ Mikraj, merupakan salah tradisi masayarakat
Lombok secara umum. Di Mataram perayaan ini kadang dirangkai dengan pembacaan
syair-syair dari cerita para nabi. Pembacaan kisah para nabi yang biasa disebut
nya’er tersebut berlangsung hingga
larut malam, bahkan menjelang subuh. Tak jauh dari markas KM Abiantubuh,
terdapat sebuah masjid yaitu masjid Al-Ikhsan. Di masjid ini tradisi perayaan
Isra’ Mikraj berlangsung secara turun temurun. Senin 27 Mei tadi malam,
perayaan Isra’ Mikraj di masjid tersebut berlangsung khidmat. Sebelum acara
mulai berlangsung, para tamu dari banjar lain di seputar masjid disuguhi sajian
santap malam. Setelahnya masyarakat aatau para tamu yang hadir di tempat
tersebut mengkuti prosesi perayan Isra’ Mikraj.
Malam itu acara dimulai dengan pembacan kalam Ilahi oleh
ust. Syukron Makmun dari Selagalas. Selanjutnya acara sambutan dibacakan oleh
Ust HM. Syukri. Puncak acara peringatan Isra’ Mikraj tersebut ditandai dengan
penyampaian Tausiyah Hikmah Isra’ Mikraj, yang disampikan oleh Ustadz Muammar
Rembiga. Dalam Ceramahnya Ust tersebut memaparkan makna dan Hikmah dari
perayaan Isra’ Mikraj.
“ Hikamh penting perayaan yang kita adakan ini adalah bahwa
kita mencari dan memohon ridha Allah yang Maha sempurna agar semua yang kita
kerjakan mendapat ridha Allah” Kata Ust. Muammar kepada para tamu undangan.
Ceramah tersebut juga mengupas banyak hal tentang
modernitas dan keberagamaan
. Bagai mana mendekatkan diri kepada Allah tak lupa disampaikan.
(wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar