Dulang Isra’ Mikraj merupakan
hidangan yang disajikan kepada tamu undangan. Ada dua macam dulang pada
tiap acara perayan di kampung, termasuk dulang yang disajikan pada perayaan
isra’ Mikraj. Dulang pertama biasanya berisi nasi dan lauk pauknya. Lauk pauknya
secara terdiri dari ayam, daging sapi, abon, kacang gering, sate, dan telur. Bahan-bahan tersebut
disajikan dengan bumbu yang berbeda-beda. Ada bebelung, opor ayam, pelecingan
dan lain sebagainya. Jenis yang kedua adalah dulang yang terdiri dari kue dan
buah. Dulang yang ini biasanya dibuat lebih banyak dan tinggi. Mereka yang
memiliki rizki lebih banyak akan membeli bermacam-macam buah dan membuat
bermacam-macam kue untuk disajikan dalam bentuk dulang. Bagi yang rizkinya
kurang, biasanya membuat dulang untuk disajikan dalam perayaan dari hasil
mengumpulkan atau menabung. Semua masyarakat inigin menyajikan dulang terbaik
mereka pada saat perayaan keagamaan. Sehari
sebelumnya, isi dulang telah disiapkan oleh para ibu, dibantu oleh para pria
sat mebuat sate atau mencincang daging untu dibuat menjadi aneka jenis makanan.
Para lelaki biasanya memanggang ayam atau membuat sate. Satu jam sebelum
perayaan di mulai, para ibu telah menyiapkan dulang. Merapikannya dalam nampan
berdiameter 50 cm. Setelah semuanya siap para ibu mengantarkannya ke masjid. Di
masjid telah menunggu para pria yang mengatur dulang tersebut untuk disiapkan
saat acara. Sebelum acar dimulai, dulang berisi nasilah yang disajikan. Setelah
acara usai para tamu diberikan dulang yang berisi kue dan buah. Semua isi
dulang akan dibawa sebagai berkat oleh
para tamu saat mereka pulang. Semua isi dulang dikosongkan oleh tamu dengan
mengisinya ke dalam tas yang sudah disiapkan oleh panitia. (wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar