Kata “Museum” berasal dari kata Muze, oleh orang Yunani
Klasik diartikan sebagai kumpulan sembilan Dewi, perlambang ilmu kesenian.
Kesenian itu sendiri merupakan budaya manusia bersifat universal, selain
beberapa sistem yang ada yakni: religi, teknologi, organisasi kemasyarakatan,
bahasa, pengetahuan dan mata pencaharian. Kesemuanya itu , juga merupakan
materi koleksi museum secara umum. Sebagai
lembaga ilmiah, tentu Museum mempunyai berbagai fungsi. Berdasarkan
kebijaksanaan pengembangan permuseuman Indonesia berpegang pada rumusan ICOM
(Internatiaonal Council Of Museum). Museum mempunyai sembilan fungsi, yakni :
Mengumpulkan dan pengamanan warisan alam dan budaya, Dokumentasi dan penelitian
ilmiah, Konservasi dan preparasi, Penyebaran dan pemerataan ilmu untuk umum, Pengenalan
dan penghayatan kesenian, Pengenalan kebudayaan antardaerah dan bangsa, Visualisasi warisan alam dan budaya, Cermin
pertumbuhan peradaban umat manusia, Pembangkit rasa bertaqwa dan bersyukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa
Mengacu pada Sembilan fungsi tersebut agaknya museum negeri
Mataram belum bisa mewujudkannya. Hal ini terbukti dengan kurangnya minat
generasi muda untuk datang menggali ilmu di tempat tersebut. Syamsul Hadi salah
seorang siswa yang KM Tanya tentang museum mengatakan bahwa dia bosan dengan
tampilan museum yang itu-itu saja. Mungkin kondisi inilah yang menjadi alasan diadakannya salah satu acara yang berlangsung
beberapa hari yang lalu. Acara bertajuk Museum Family Gathering di gelar sejak
pagi. Acara ini di rangkai dengan beberapa mata lomba seperti Lomba Busana Adat
Sasambo, dan Lomba mewarnai untuk anak-anak.
Museum yang tadinya sepi menjadi ramai bahkan rebut
oleh anak-anak usia dini yang dibawa oleh para ibu. Mereka yang mengikuti Lomba
Busa terlihat lucu. Apalagi saat berlenggak lengok di atas panggung. Banyak penonton
dibuat tersenyum-senyum oleh prilaku anak-anak yang tampil Hari itu. (Ding)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar