Jumat, 15 November 2013

Guru sertifikasi keluhkan pungutan




Heboh pungutan liar terhadap guru yang memperoleh dana tunjangan sertifikasi saat ini merupakan puncak dari kekesalan para guru. Pemberitaan di media lokal menyebutkan bahwa di lombok timur terjadi pungutan liar. Berita pungutan itu bahkan telah diadukan ke ombusmen di Mataram. Pungli dilakuakn pada saat para guru menandatangani SPJ. Saat itu mereka dipungut mulai dari 10 hingga 20 ribu. Lain di Lotim lain pula di Kota Mataram. Di Mataram guru di pungut  50 ribu. Salah seorang guru negeri yang tak mau disebut namanya bahkan mengatakan bahwa ia di pungut sebesar 150 ribu setiap kali pencairan.
“ bayangkan saja, jika kami 600 orang guru dipungut sama-sama 100 ribu berapa uang yang akan terkumpul , tapi kenapa adem ayem saja ya, dak ada yang berani protes ? “ begitu katanya  kepada kampung media lewat kotak dialog chating di facebook.
Selain guru yang mengeluh tadi ada juga guru yang tidak keberatan uangnya di pungut. “Teman-teman cape bantu kita, ya saya ikhlas dipotong “ kata Syamsul (samaran) kepada Kampung media. Pungutan liar yang dilakukan kepada guru adalah perbuatan yang tidak pantas dilakukan, karena sama artinya dengan meminum keringat mereka(wan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar