Ribut-ribut soal dokter di berbagai tempat membuat banyak
media meliput berita tentang dokter-dokter yang bekerja tanpa pamrih. Mereka melayani
orang sakit tanpa membebani mereka dengan ongkos mahal, serta kewajiban menebus
resep dengan harga selangit yang mencekik. Apalagi orang miskin. Dokter-dokter
baik seperti itu memang langka saat ini. Orang miskin yang sudah jelas-jelas di
tempatkan di ruang perawatan gratis pun dipaksa bayar biaya laboratorium di
atau obat dengan berbagai alas an. Di Mataram
salah satu dokter yang layak mendpatkan pujian itu bernama Dokter Mendra Kawi.
Setiap sore ia praktik di apotik Kimia Farma selatan Taman Mayura. Dokter
Senior ini adalah salah satu tenaga kesehatan yang hidupnya sangat bersahaja. Meski
tempat kerjanya sangat jauh, kadang ia jalan kaki. Jangan membayangkan dokter dengan
mobil mewah, kadang mobil tuanya mogok sebelum sampai di tempat ia bekerja. Saya
katakana layak menaatkan pujian, karena seringkali ia menolak bayarna dari
pasien. ia sering kali menanyakan apakah pasien ada ongkos pulang. Kalau kira-kira
pasiennya orang miskin maka ia akan menggartiskannya bahkan memberinya ongkos
pulang. Dokter Mendra kawi, banyak sekali membantu orang. Ia tidak segan-segan
bergaul dan berdiskusi panjang lebar dengan siapapun. (wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar