Sabtu, 03 Agustus 2013

Menipu bertameng XL Bening



KM.Abiantubuh.Pagi-pagi, saat saya baru saja selesai mandi dan bersiap-siap memulai pekerjaan saya di telfon. Penelfonnya adalah seorang pria dengan suara datar tapi tegas. Dari logat bicaranya, saya menebak sang penelfon adalah orang dari wilayah Nusa Tenggara Timur. Dia menyapa dengan sangat santun.
“ Selamat pagi pak, mohon maaf dengan siapa saya berbicara, saya dari XL bening ingin menyampaikan bahwa anda sangat beruntung hari ini. Nomer Handphone anda berhak memperoleh hadiah sebesar 53 juta rupiah” kata pria tersebut. Hati saya berdentum-dentum. Saya membayangkan uang sebanyak itu akan berada di tangan saya sebentar lagi. “halo” kata sang penelpon menyapa dari kejauhan. Saya kurang bisa mengontrol diri dan lagsung menanyakan bagaimana uang tersebut bisa dicairkan.
“ Segera bapak ke ATM dan kami akan menuntun bapak dari sini, untuk mencairkan hadiah tersebut. Cara ini adalah cara yang paling cepat, untuk bisa mendapatkan hadiah yang menjadi hak anda” katanya.  Tanpa berfikir panjang, saya seperti di tuntun untuk segera ke Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Dalam perjalanan menuju lokasi ATM yang berada di depan sebuah hotel di Cakranegara. Otak saya dikerubuti bermacam-macam pertanyaan yang langsung saya jawab sendiri. Saya tidak ingin melepasakan kesempatan emas itu. Tak sedikit pun rasa ragu menyelinap di sudut hati saya. Impian-impian muluklah yang justru mengalahkan semua keraguan yang saya miliki. Terbayang uang kertas berlembar-lembar, harus saya baya pulang. Saya khawatir uang itu dirampok, saya ingin ada yang mengawal kalau kemudian saya harus menacairkan uang itu langsung. Nanti akan banyak orang yang menunggu atau antri di luar ATM sementara saya harus menunggu uang itu cair lewat mesinnya. Tapi bisa nggak ?, bukankah ada batas  maksimal pencarian uang di ATM ? macam-macam isi otak saya.
Sampailah saya di bilik Anjungan Tunai Mandiri. Saya merasa beruntung, suasana di lokasi tersebut masih sepi. Dua ruang yang tersedia masih kosong. Saya bergegas dan menelpon kembali sang penelpon. Lalu saya ditanya macam-macam. Dan penelfon menuntun saya untuk mecairkan hadiah dari XL Center tersebut. Dia mulai menyuruh saya mencatat sebuah nomer rekening. Dia bertanya berapa saldo di rekening saya. Salah satu pertanyaan ngawurnya dari penerlpon adalah saat dia menanyakan PIN kartu ATM. Lalu mungkin dia menganggap saya sudah terkena hipnotisnya. Dengan bodohnya ia menuntun saya untuk mentransfer seluruh  isi ATM saya ke dalam rekeningnya. Saya diam sejenak, lalu dia menjelaskan bahwa uang hadiah tersebut hanya akan cair jika saya mengirim pajak undiannya. Saya berpura-pura mengatakan bahwa dibelakang saya banyak yang mengantri. Saya tidak enak terlalu lama di dalam bilik. Akhirnya penelfon tersebut menyuruh saya keluar dulu. Kesempatan tersebut saya gunakan untuk berlari menuju XL Center yang berada tidka jauh dari lokasi ATM. Beruntung Customer Cervis XL Center sudah ada di tempatnya. Saya langsung memberondongnya dengan pertanyaan seputar undian berhadiah tersebut. Lalu CS berpenampilan menarik tersebut menjelaskan kepada saya. Int penjelasannya mengatakan bahwa XL center tidak sedang mengadakan undian apapun. Dia mengatakan bahwa saya jangan percaya terhadap tipuan yang mengatasnamakan XL.Tanpa sadar saya mengucap hamdalah. Dan saya pun langsung pulang (wan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar