Minggu, 16 Desember 2012

Kesenian Samawa goyang Mataram



Dua pemuda tampan dan dua gadis cantik menaiki panggung  Gedung Graha Bhakti Praja sabtu lalu. Pakaian dengan aksesoris khas Samawa yang mereka kenakan didominasi warna emas dan warna-warna yang hidup dan cerah. Hal ini memberi kesan bahwa penampilan para seniman berumur belasan tahun itu tampil dengan sangat sempurna. Lighting pertunjukan yang menyoroti sosok mereka, menciptakan cahaya warna warni berkilau. Empat pemuda Samawa tersebut tampil membawakan kesenian tradisional Sakeco. Kampung Media yang diundang menyaksikan penampilan mereka malam itu juga merasakan  merasakan  aura penampilan mereka, meski secara bahasa kurang mengerti karena penapilan seniman muda tersebut menggunakan bahasa Samawa. Ada yang berbeda dari penampilan Sakeco malam itu. keberadaan 2 wanita cantik yang bahkan memulai  tampilan dengan vocal lembutnya membuat penampilan mereka terasa lebih berwarna. Pada beberapa pentas sakeco, pemainnya adalah pria. Kali ini tidak. Perempuan juga tampil mengimbangi  para lelaki.
Sakeco menjadi salah satu di antara beberpa pementasan yang memeriahkan malam pembukaan tersebut. Malam itu, para seniman asal Samawa tak hanya menampilkan Sakeco, namun mereka juga tampil dengan dari-tarian khas yang dikolaborasi dengan olah vokal. Selain itu tarian pencak silat   yang ditarikan mirip dengan tari Saman asal aceh tak kalah memukau. Tarian tersebut sampai membuat Sekda NTB naik panggung dan ikut menari. Tarian pencak menjadi tari penutup dalam acara yang dimulai sejak ba’da Magrb tersebut.
Ratusan penonton yang memadati Graha Bhakti Praja memberi aplaus meriah pada tiap akhir penampilan para seniman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar