Bermacam cara orang untuk bisa survive ditengah begitu ketatnya persaingan hidup. Jika tidak kreatif maka kita akan menjadi pecundang dan tergerus oleh zaman. Adalah pak Suhadi, pemilik odong-odong yang selalu lewat dan menjadi langganan anak-anak di jalan Senopati. Lelaki ini biasa dating sore hari menjelang magrib. Suara lagu-lagu khas anak-anak yang mengalun dari tape rekorder yang diletakkan di atas odong-odongnya, biasanya memanggil anak-anak untuk datang dan menikmati goyangan permainannya. Dalam satu kali datang, biasanya ada lebih dari sepuluh anak menggunakan jasanya. Odong-odong adalah jenis permainan baru yang biasanya hanya bisa dinikmati apa bila ada Pameran, atau pasar malam, yang dikenal masyarakat dengan Rona-rona. Kali ini permainan dengan memanfaatkan sepeda-sepeda kecil yang dimodifikasi dengan mesin atau di goncang manual, cukup menarik bagi anak-anak yang memang gemar bermain. Odong-odong adalah jenis usaha baru yang lahir dari kraetifitas yang layak di tiru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar