Beberapa kasus atau penyimpangan yang terjadi dalam
penyaluran BSM ( Beasiswa miskin ) akhir-akhir ini, membuat pemerintah
mengambil sikap tegas. Sikap tegas tersebut ditunjukkan dengan memberikan
kekuasaan kepada orang tua siswa serta siswa untuk mengambil sendiri dana
bantuan yang ia terima di bank, melalui rekeningnya sendiri. Cara ini dinilai
efektif mengurangi kesalahan sasaran dalam penyalurannya. Hasilnya puluhan
siswa Sekolah dasar baik itu SD maupun Madrasah Ibtidakyah datang secara
bergelombor ke Bank NTB. Para calon penerima bantuan ini diterima tidak melalui
jalur regular, namun melalui jalur khusus. Mereka yang baru datang disuruh
duduk di kursi yang berderet di belakang Bank tersebut. Ibu Mur salah seorang
wali murid, terlihat malu-malu dan bingung. Rupanya itu kali pertama ia
memasuki bank NTB. “ tolong bantu saya, saya tumben ke sini” katanya saat
berjumpa dengan KM. Siswa yang datang
diantar orang tua atau guru dari sekolah masing-masing. Di dalam ruang tunggu,
beberpa sekuriti tampak membantu para siswa menyelesaikan administrasinya agar
para siswa mudah melakukan pencairan dana Bantuan Siswa Miskin. Rata-rata para
siswa MTs, mencairkan bantuan lebih dari duaratus ribu rupiah. Dari wajah para
siswa terlihat betapa senang mereka menerima bantuan siswa miskin.
Kamis, 16 Januari 2014
Maulid Meriah Di Sandubaya
Perayaan mauled nabi Besar Muhammad SAW, merupakan salah
satu hari besar Islam yang selalu disambut meriah oleh masyarakat Lombok. Perayaan
dilakukan dengan cara yang berbeda. Beberapa tempat di Lombok, masyarakatnya
memperingati perayaan kelahiran Nabi akhir zaman tersebut dengan cara yang
unik, sesuai tradisi lokalnya. Di wilayah Sandubaya, kemeriahan perayaan mauled
bahkan berlangsung sejak seminggu sebelum acara puncak dilaksanakan. Beberapa kampong
di Abiantubuh Baru misalnya melaksanakan kegiatan mauled pada hari yang
berbeda-beda. Mereka melkasanakan kegiatan mauled secara bergiliran, satu kampong
dengan lainnya. Cara ini dilakukan agar mereka bisa saling mengundang dan
saling mengunjungi satu keluarga dengan lainnya.
Di masjid Subulassalam Karang Bata, acara mauled biasanya
berlangsung tepat sesuai kalender mauled, yang bertepatan dengan tanggal 12
Rabiul Awal. Pada perayaan tahun ini, banyak sekali kegiatan yang dilaksanakn. Seminggu
sebelum kegiatan mauled dilangsungkan, remaja masjid telah meniarkan melalui
corong masjid beberapa lomba yang diadakan. Kegiatan yang terkait dengan dunia
pendidikan berlangsung di masjid pada malam hari ba’da shalat Isya’. Sementara
siang harinya beberpa remaja mempersiapkan pohon pinang yang akan dipakai untuk
lomba panjat pinang.
Ust Roja selaku salah seorang panitia lingkungan bolak-balik
mencari dana agar panjat pinangnya bisa sukses. “ Saya bersyukur banyak donator
yang membantu hingga acara panjat pinang in ibis adilaksanakan” katanya
disela-sela acara panjat pinang. Opal salah satu peserta panjat pinang tampak
berlarian setelah berhasil meraih salah satu hadiah yang digantung panitia. Begitu
pula dengan Eza, yang berhasil meraih baju dan gantungan baju. “ saya senang
ikut panjat pinaang “ kata Eza.
Acara lainnya adalah parade Khataman. Mereka yang akan
dikahatam pada hari itu (14/1) diwajibkan ikut parade. (wan)
PLIK Sandubaya dikunjungi Lintas Artha
Mendadak salah seorang petugas Lintas Artha menelpon, bahwa
dia tengah berada tidak jauh dari Lokasi PLIK. Dia meminta untuk datang
berkunjung ke PLIK sandubaya. Kebetulan perangkat Internet sedang OF karena
acara maulid nabi Besar Muhammad SAW. “ saya berada di POM Bensin Dasan Cermen
pak” katanya melalui Handphone. Akhirnya saya menuntunnya agar ia bisa sampai
di lokasi PLIK. Kebetulan petugas tersebut memang baru pertama kali datang di
PLIK Sandubaya.
Sampai di lokasi pemuda yang mengaku tamatan STMIK Bumi Gora
tersebut langsung beraksi. Tidak tahu apa yang di buka. Ia terlihat memasasang
anti virus di semua computer serta membolak-balik beberpa perangkat dan
melakukan pencatatan. Kesempatan tersebut saya gunakan untuk menyampaikan
keluhan bahwa jaringan di PLIK Sandubaya sangat lambat. Banyak pelanggan yang
malas karena kasus tersebut. Selain lambat, perangkat computer sering mati
secara tiba-tiba secara serentak.
“ kadang saat anak-anak lagi ngenet, jaringannya tiba-tiba
lumpuh, anak-anak yang sedang browsing jadi kecewa” kata Fitriah.
Tamu yang mengenalkan diri dengan nama Ozan tersebut
berjanji untuk datang lagi membenahi perangkat dan jaringan Internet di PLIK
Sandubaya. Menurut Ozan, satu-satunya cara yang bisa mnambah kecepatan adalah
bandwith> Insyaallah tahun depan aka nada pendambahan” katanya sebelum pamit
pulang (wan)
Langganan:
Postingan (Atom)