
"Bagi guru yang awam dengan komputer, saya pastikan bahwa mereka akan kesulitan mengupdate sendiri NUTK-nya" kata Guru Bahasa Inggris yang pernah mengikuti kegiatan Relawan TIK ini (20/10) kepada Kampung Media. Di beberapa Madrasah, pembaharuan data tersebut dilakukan dengan cara "gotong-royong" yaitu para guru yang bisa IT membantu yang tidak bisa. Beberapa sekolah mengumpulkan uang sampai Rp. 50.000/ guru, agar datanya terupdate. (Iwan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar