Hidup
seadanya tak membuat Danil putus harapan dan patah semangat untuk terus
mengenyam pendidikan. Ia yang tinggal di
rumah kayu yang sudah tua dan sederhana,
terus giat belajar seperti anak-anak lain di sekolahnya. Sudah lama
Danil tinggal serumah beserta Kakek, Nenek
& Bibi nya. Tiga tahun lamanya ia ditinggal sang ibu pergi merantau entah
kemana.Sang kakek tempat ia menggantungkan harapan, hanya bekerja sebagai
penjaga rumah yang penghasilannya tidak seberapa. Bibinya juga seorang pengasuh
anak dengan penghasilan yang jauh dari cukup. Saat ini ia masih tercatat
sebagai siswa di SDN I Sandik Kecamatan Batulayar, Lombok Barat. Berkat adanya proram
Adono dengan Beasiswa miskinnya Danil bisa terus belajar dan bersekolah dengan
nyaman. “ kami sekeluarga merasa sangat senang
diberi bantuan perlengkapan sekolah dan uang, saya tidak susah lagi untuk membeli perlengkapan sekolah untuk
Danil ” kata Bibinya kepada Kampung Media. Pancaraan keceriaan tampak jelas dari wajah Sang Bibi, saat menceritakan kesyukurannya mengetahui
Danil mendapatkan Beasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar