Minggu, 15 Desember 2013

Gurihnya Sate Sisok



Musim penghujan seperti saat ini, banyak aktifitas tidak bisa dilakukan oleh masyarakat. Para pembuat  kerupuk atau manisan yang membutuhkan sinar matahari harus mogok kerja. Tapi tidak dengan Inaq Is. Saat musim penghujan ini dia memanfaatkan waktu untuk mencari  sisok (keong) di sawah. Keong ini direbus. Setelah matang keong dikeluarkan dari cangkangnya. Isi keong ini kemudian ditusuk speerti sate.  Setelah itu Inaq Isnaen membuat sambalnya. Maka jadilah sate sisok. Sate sisok ini termasuk masakan paforit karena rasa bumbunya yang hangat. Bumbu sate ini memang dibuat dari bahan rempah seperti kunyit kemiri dan bahan-bahan lainnya. Selain itu, sate sisok ini digemari semua kalangan karena harganya yang murah.
“Sate sisok ini saya jula limaratus rupiah per tusuk “ kata Inaq Isnaen kepada KM saat dia menitipkan satenya disebuah warung pinggir jalan.
Sate sisok merupakan salah satu sajian makanan yang bisa disajikan bersama nasi, atau dimakan tersendiri. Bumbu sate ini diwariskan secara turun temurun. Warna bumbu yang agak kekuningan menggugah selera makan. Satu orang bisa menghabiskan sepuluh tusuk sekali makan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar