Sabtu, 27 Juli 2013

Hilangnya Lapangan Bola




 KM.Abiantubuh. Dulu hampir setiap sore anak-anak Abiantubuh menghabiskan waktu di tanah lapang milik salah satu pengembang. Tanah lapang itu cukup lama kosong dan tidak digunakan. Awalnya tanah lapang itu sangat rendah jika dibandingkan dengan jalan raya Prabu Rangkasari. Jalan Prabu Rangkasari merupakan jalur utama Cakranegara menuju BIL atau pelabuhan Lembar. Beberapa tahun kemudian tanah kosong itu ditimbun oleh pengembang. Tingginya setinggi rumah orang-orang kampung. Awalnya banyak warga kampung yang protes dengan peninggian tanah tersebut. Namun entah mengapa, pelahan protes itu mereda. Setelahnya, tanah yang ditinggikan tersebut dijadika lapangan bola oleh anak-anak muda karena memang di kampung tidak ada fasilitas olehraga seperti itu. Belakangan lapangan bola itu pun hilang, karena pengembang mengubahnya menjadi sebuah pasar modern. Sisi positifnya banyak warga Abiantubuh yang bisa bekerja di tempat tersebut. Kini lapangan bola sudah tidak ada, berganti menjadi pasar modern terbesar se NTB. Namanya Hypermart. Kampung media diundang pada saat pasar modern tersebut melaksanakan acara syukuran pembukaannya.(wan) 

Minggu, 21 Juli 2013

Masjid Darul Hidayah, Masjid Gerbang di Mataram


Kalau anda datang dari wilayah selatan kota Mataram, tepatnya diperbatasan Lombok Barat desa Labu Api dengan Kota Mataram di Kelurahan Dasan Cemen, sekitar 200 meter setelah gerbang kota, anda akan melihat bangunan masjid berdiri megah. Masjid dengan arsitektur timur tengah ini, menjadi salah satu bangunan tempat ibadah kebanggan warga kota Mataram. Keindahan masjid yang berdiri persis dipinggir jalan ini, membuat banyak orang yang lewat merasa kagum. Keindahan arsitektur masjid ini, akan tampak lebih menarik jika dilihat pada malam hari, manakala lampu-lampu mulai dinyalakan. Masjid ini  banyak dijadikan tempat istirahat shalat bagi para pengemudi yang sedang menempuh perjalanan. Kegiatan keagamaan di masjid ini cukup semarak. Kegiatan pengajian, santunan yatim piatu serta shalat berjamaah merupakan rutinitas kegiatan di masjid ini. Menurut informasi warga, kegiatan shalat jum’at digilir dengan masjid yang berada tidak jauh dari lokasi tersebut.   Menurut Hj. Salmin masjid ini menelan dan sekitar 3 Milyar. Dana pembangunan masjid ini di dapat dari dana masyarakat.(wan)   

Sabtu, 20 Juli 2013

Kampung Media Abiantubuh, ikuti FGD Tata Ruang Kota



Kota Mataram sedang tumbuh menjadi kota Metro yang pembangunan fisiknya kian tampak. Ruko-ruko dan tempat pelayanan jasa kian banyak jumlahnya. Beberapa pasar modern seperti indomaret dan Hypermart kini mulai berkespansi ke kota yang dipimpin oleh Ust Ahyar Abduh ini. Kota Mataram saat ini tengah menggodok peta tata ruang yang memiliki kesesuaian dengan kondisi kedepan. Konon perencanaan tata ruang kali ini akan berlaku selama 20 tahun dan ditinjau selam 5 tahun sekali. Untuk bisa menghasilkan model yang baik, pemerintah mengundang banyak pihak untuk memberikan kritik saran dan masukan.  Kampung media (16/7) kemarin ikut diundang dalam sebuah fokus group diskusi (FGD) yang diselenggarakan oleh bagian tata kota. Kegiatan yang diikuti puluhan wakil dari tiap kelurahan itu berlangsung hangat. Salah seorang staf dari CV yang menangani pemetaan tersebut memaparkan perncanan kedepan. Beberapa tempat di wilayah  Sandubaya menjadi bagian dari wilayah pertanian dikota Mataram, sebagiannya lagi akan diupayakan menjadi lokasi perdagangan dan pendidikan. Salah seorang wakil dari lingk lendang lekong menginginkan agar wilayahnya dipastikan menajdi lokasi Rusun, sementara Idi yang mewakili Abiantubuh mengeluhkan tidak beresnya bangunan Taman Abiantubuh dan macetnya listrik di tendon air. “ bagaimana bisa nyala lampunya batrenya Cuma satu, jadi byar pet terus “ kata Idi kepada kampong Media(wan)

Sabtu, 13 Juli 2013

Catatan Ramadhan 2013 : Minazzulumati Ilannur.




KM Abiantubuh. (14 Juli 2013)Manakala Ramadhan tiba, semua menjadi istimewa.  Langit malam seakan mengubah warna menjadi langit paling ceria diantara 12 bulan lainnya. Subuh yang masih terasa hangatnya santapan sahur, zuhur khusyu’ dalam tikaman rasa lapar, Ashar yang tenang, serta Magrib yang menjadi ujung dari pertarungan. Hari-hari menjadi doa yang tak terbaca. Dalam lembar-lembar kertas kesucian waktu.  Ramadhan adalah cahaya dan harapan. Ramadhan adalah kolam nan indah tempat melepas lelah para pejalan renta, para musyafir dahaga, dan para penjaga sastra di atas dunia yang kian menua.  Entah di padang savanna sunyi atau di tengah gemerlap kota, di antaran hantaman ombak  samudera luas atau di   tengah  bentangan hutan tropis yang mulai kehilangan kekuatannya, Ramadhan tetaplah Ramadhan. Ia menjadi sebuah harapan dan impian akan perubahan minazulumaati ilan nuuri. Shalat di sepertiga akhir malam, menjadi pesta pertemuan antara Sang Pencinta dengan hambanya.
Seakan menghentikan mesin waktu. Gerakan demi gerakan mencatat kegalauan yang tumbang. Dirontokkan oleh percintaan berjuta makhluq dan Khaliq. Percintaan yang membuat seisi jagat cemburu. Percintaan yang melahirkan seorang putra yang tumbuh sempurna. Ia bernama kedamaian hati. Ia bernama ketenangan jiwa. Ia bernama kerinduan, yang ditanam dalam pusaran gelombang Rahman. Milik Dia Sang Maha Pemberi. (wan)

Jumat, 12 Juli 2013

SBY : Sehari untuk Rakyat

KM. Abiantubuh. Meski perayaan hari koperasi dilaksanakan saat bulan Ramadhan, kemeriahannya tetap saja terasa. Suasana malah lebih terasa khidmad. Ratusan orang memasuki lapangan kantor Gubernur NTB, mereka harus melewati penjagaan ketat. Pasukan berpakian preman berada di mana-mana. Sore terasa tenang dan agak mendung, terasa sekali suasana perayaan yang khidmat, manakala menyaksikan ratusan anak yatim bergerombol memasuki areal upacara. Acara di mulai menjelang shalat Ashar. Sebelum acara dimulai, tarian Sasambo digelar menambah kemeriahan acara.

Dalam peringatan tersebut menginstruksikan agar pemerintah mengeluarkan kebijakan prorakyat yang dapat mendorong tumbuhnya gerakan koperasi di Indonesia.

“Para menteri tolong ciptakan kebijakan dan program untuk mendorong tumbuhnya koperasi di seluruh Indonesia,” kata Presiden pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-66 yang bertema “Sejahtera Bersama Koperasi,” di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (12/7). Selain itu, presiden mengajak para PNS dan pejabat dari seluruh Indonesia yang hadir, agar lima hari kerjanya, satu hari saja dipakai untuk berfikir tentang nasib rakyat. (wan)

Rabu, 10 Juli 2013

Juan Di Mettio : Menjual Rinjani di Media Sosial



KM Abiantubuh. Keindahan Gunung Rinjani yang menantang, membuat banyak orang terutama para pendaki, penasaran ingin menaklukan puncaknya yang gagah menjulang. Ribuan pelancong tiap tahunnya, rela  menguras keringat, menapaki padang savana, mendaki bebukit terjal , dengan langkah hati-hati untuk menikmati keindahan pesona Rinjani yang mendunia itu. Rinjani ibarat magnit. Mengundang banyak orang dari berbagai penjuru dunia untuk bisa menapakinya. Hal ini dianggap sebagai peluang bagi pemuda lajang asal Karang Bata Mataram, Ahmad Juaini. Ketertarikan banyak orang untuk bisa menaklukan puncak Rinjani, ia manfaatkan untuk meraup uang, menjual jasa pemandu bagi para pendaki.
Ahmad Juaini, adalah mantan TKI yang sudah bertahun-tahun bekerja di negeri jiran Malaysia. Sejak pulang ke Lombok, ia kembali bergabung dengan teman-temannya sesama pendaki. Hobi mendakinya kembali kumat. Sebagai pendaki ia terbilang aktif. Tak hanya Rinjani, namun ia juga  mendaki puncak Tambora. Hobi inilah yang kemudian ia jual lewat media sosial.  Ia menawarkan paket menaiki  kindahan Rinjani dan Tambora lewat berbagai grup di media sosial. Hasilnya lumayan, paling tidak sehari ia bisa meraup uang sebesar 200 ribu rupiah lewat keterampilan jasa yang ia miliki. Juan De Matteo, Nama akun facebooknya. Akun inilah yang ia gunakan untuk menawarkan keahliannya mengantar wisatawan. Ia menjalin kerjasama dengan banyak orang. Pendaki-pendaki yang pernah ia pandu berasal dari berbagai daerah di Indonesia. “ Saya sudah lupa berapa banyak berapa pendaki yang saya antar, mereka berasal dari berbagai  daerah di Indonesia  seperti  Jakarta, Bandung, Semarang, Makassar, Batam dan Solo. Kata Juaeni kepada Kampung Media menjelang saat berbuka (10/7) kemarin(wan)