Kamis, 29 Maret 2012

Harapan baru bernama “Industri Kreatif Daerah”

Muhammad Sapwan

Partisipasi industri kreatif dalam menyerap kubangan tenaga kerja juga cukup tinggi: mampu menampung 5,4 juta pekerja, kemudian tingkat partisipasinya juga cukup tinggi, yakni 5,8% dari rata-rata tingkat produktivitas nasional. Tidak berlebihan ditengah kemurungan ekonomi dunia, rasa optimisme kita tumbuh dengan bersandar pada industri kreatif. (Kontan, Jumat, 8 Agustus 2008.)
Adalah Mujahidin Salim ( 40 tahun ), seorang pria berpenampilan sederhana, yang lahir dan besar di Pancor Lombok Timur. Pria ini, meski berpenampilan sederhana, namun menyimpan banyak sekali gagasan soal produksi video indi label musik lokal. Dari keseriusannya menggeluti produksi video klip lagu-lagu daerah, tanpa terasa, ia telah merampungkan lebih dari belasan Album musik tradisional Sasak. Mulai dari lagu – lagu Sasak dengan warna musik India, Cilokaq, Klenang, Dangdut Sasak, sampai video musik Qasidah, pernah diproduksinya. Terakhir, musik Cilokaq dengan warna modern yang kini menjadi fenomena nasional “ Udin Sedunie”,  juga merupakan buah fikiran dan kerja kerasnya. Dari seorang pengamen yang lagunya diproduksi di studionya, kini pencipta dan penyanyi lagu “Udin Sedunie”, menjadi pembicaraan di mana-mana. Album Dangdut Sasak “ Bebalu Nganak Sepulu” Gile Gante I, II, dan III, Nerake Miskin, Kote Mentaram, serta banyak lagi Album lainnya, menjadi buah kegigihannya yang memperkaya khasanah musik lokal. Sayangnya, meski banyak album yang telah dibidaninya, namun industri ini belum bisa menjadi tumpuan harapan usaha  keluaraganya. Kenapa ?. Pertama, karena pasarnya sangat terbatas, dan yang kedua ia harus adu cepat dan adu strategi pemasaran albumnya dengan para pembajak. Baru seribu keping saja ia produksi, para pembajak bisa  mengcopy berlipat-lipat. Sebuah persaingan yang sangat tak sehat. Sementara daerah tidak punya ketegasan aturan soal bajak-membajak album, meskipun secara nasional soal pembajakan itu ada Undang-undangnya, namun aparat penegak hukum daerah seperti tak peduli dengan keberadaan kaset-kaset bajakan. Jangankan album yang ditelurkan oleh artis dan produser lokal, ribuan album yang sifatnya nasional saja tidak direspon secara serius.
Mujahidin Salim, adalah salah satu contoh putra daerah, yang bekerja di ranah industri kreatif. Industri kreatif lebih mengedepankan karya kreatif dalam produksinya. Industri ini meliputi 14 subsektor, yaitu periklanan; arsitektur; pasar barang seni; kerajinan; desain; busana; video, film, dan fotografi; permainan interaktif; musik; seni pertunjukan; penerbitan dan percetakan; layanan komputer dan peranti lunak; televisi dan radio; serta riset dan pengembangannya.
Data Departemen Perdagangan, subsektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) adalah busana 44 persen, disusul subsektor kerajinan 28 persen, subsektor periklanan dan desain masing-masing 7 persen, subsektor arsitektur 3,2 persen, percetakan dan penerbitan 3,5 persen, musik 3 persen, radio dan televisi 2 persen, riset dan pengembangan 1 persen, dan layanan komputer serta peranti lunak 1 persen.( Kompas – Rabu, 24 des 2008). Untuk ukuran daerah NTB, belum ada data yang jelas sejauh mana industri ini menyumbang uang bagi daerah. Jika kita cermati satu persatu subsektor industri ini, maka kita akan sepakat mengatakan bahwa Nusa Tenggara Barat sesungguhnya memiliki potensi di bidang industri kreatif. Tinggal bagaimana mendorong agar ia memberi sumbangan yang maksimal bagi kemajuan dan pembangunan daerah. Kalau pun tidak semuanya, beberapa item agaknya perlu untuk dilirik dan dikembangkan. Ada saatnya sumberdaya alam yang kita miliki ini berkurang, maka hal yang paling mungkin untuk dikembangkan adalah produk-produk kreatif.    Ambil contoh produk rekaman diatas. Jika pemerintah mengambil peran dalam “mengamankan” karya para seniman daerah melalui aturan dan penegakan hukum, tentu karya mereka bisa menjadi penyumbang PAD juga. Caranya ( jika aturan memungkinkan ) adalah dengan membuat label cukai di tingkat lokal. Mereka yang berproduksi secara legal, harus membayar pajak dalam setiap keping albumnya. Lalu di sisi lain, pemerintah harus mengawasi betul peredaran album bajakan. Konon kaset bajakan hari ini bisa beredar seperti legal, karena mereka membayar “pajak” kepada oknum. Begitu banyak album dari karya seniman lokal, beredar di pasaran, dan terus menerus lahir album baru setiap bulannya. Ini harus dibenahi, agar bisa lebih berkontribusi bagi pembangunan, jangan hanya menguntungkan segelintir orang saja. Jika penegakan aturan lebih diperketat, dampaknya akan semakin luas. Bayangkan saja, berapa banyak orang yang bisa merasakan keuntungan dari industri ini. Mulai dari pencipta lagu, kru pemusik, vokalis, Salon kecantikan, kru video shooting, percetakan dan penggandaan, sampai para distributor kaset dan penjual eceran.  Jika serius di kelola, mereka semua bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak. Para seniman akan semakin gairah untuk menghasilkan karya. Selama ini para seniman menjadi enggan berkarya karena “ ganasnya” para pembajak. Ini tidak saja di tingkat lokal, namun secara nasional pun ke-engganan para seniman dipicu hal yang sama. Lebih jauh lagi, pembajakan album Sasak terjadi juga di negeri tetangga kita Malaysia. Kita baru berbicara salah satu dari industri kreatif yang berpotensi untuk diperhatikan.  Selanjutnya industri kreatif di bidang  kerajinan.  Selama ini kerajinan kita tidak hanya laku di pasar domestik, namun telah merambah sampai pasar mancanegara. Industri kerajinan daerah, harus terus dipacu. Desain produk, managemen usaha dan keterampilan memasarkan harus menjadi prioritas pembinaan, terutama bagaimana strategi memasarkan karya di tingkat global. Selama ini para pengrajin hanya bisa menjual kepada pengepul, dan pengrajin tetap miskin, mereka para pengusaha dan pengepul yang tau kemana menjual dan bagaimana menjual. Keterampilan ini memungkinkan tidak hanya pengepul kerajinan saja yang bisa meraup untung banyak. 
Selanjutnya, Untuk industri penerbitan dan percetakan. Subsektor industri kreatif ini masih sangat minim. Padahal kita memiliki banyak potensi yang harusnya didorong dan didukung untuk terus berkarya dan berkembang. Bersyukur tahun ini, PEMDA memberi perhatian dengan menerbitkan beberapa karya penulis muda NTB. Program semacam ini, adalah program cerdas yang tidak hanya mengunungkan bagi penulis, namun menguntungkan bagi proses pendidikan daerah. Akan sangat bagus jika program ini terus dilanjutkan dengan volume anggaran yang diperbesar.
Untuk industri keatif di bidang perfilman, kita juga memiliki peluang sangat besar. Beberapa putra daerah ini, telah berhasil menunjukkan “taringnya” di kancah nasional, meskipun dari segi kuantitas masih bisa di hitung jari. Namun sub industri kreatif dibidang ini, tak bisa dipandang sebelah mata. Ia bisa menjadi alat promosi yang menguntungkanbagi daerah ini. Singkatnya seluruh subsektor industri kreatif kita miliki potensinya. Tentu ini menjadi peluang yang sangat berharga bagi masa depan daerah. Bukan tidak mungkin daerah ini menjadi pusat busana tradisional, pusat desain arsitektur, atau kiblat seni pertunjukan nasional bahkan dunia, jika kita serius menggelola potensi. Alvin Toffler meramakan bahwa gelombang peradaban manusia itu dibagi tiga gelombang. Gelombang pertama adalah abad pertanian. Gelombang kedua adalah abad industri. Gelombang ketiga adalah abad informasi. Toffler berhenti disini. Tapi, teori-teori terus berkembang, masuklah manusia pada era peradaban baru, yaitu gelombang ke-4. Ada yang menyebutnya sebagai knowledge-based economy dan ada pula yang menyebutnya sebagai ekonomi berorientasi pada kreativitas. Daerah yang tidak kreatif, hanya akan menjadi pasar  konsumen dan  “pembuangan sampah” daerah atau Negara  lain yang lebih kreatif. Wallahua’lamussawab. 

Belajar dari Ibu Guru Suri'ah


Disaat kita para orang tua disibukkan oleh mahalnya biaya pendidikan.Kita masih bisa mencontoh ketulusan seorang guru ngaji. Namanya Suriah, usianya sekitar 40 tahun. Dirumahnya yang sederhana, setiap hari ia menerima puluhan murid mengaji yang berasal dari lingkungan sekitar. Mereka yang belajar di tempatnya tidak dipungut biaya sedikitpun. Dengan tekun ia mengajari anak - anak, mulai sejak ba'da zuhur hingga menjelang Maghrib. Kini beberapa santrinya telah benyak yang melanjutkan ke SMP, MTs. dll.
Hari-hari ini, para orang tua, memang harus berfikir keras bagaimana melakukan pehematan. Harga-harga kebutuhan pokok kian meningkat, meski bahan bakar yang katanya akan dinaikkan harganya belum resmi berlaku. Tentu nantinya biaya pendidikan akan dinaikkan. Para orang tua memang membutuhkan lembaga pendidikan yang tidak terlalu "rakus" mengkapitalisasi lembaganya. Suriah biasa menjadi contoh, meski ia tidak tergolong orang yang mampu, namun ia mampu  mempertahan keikhlasannya, mendorong perubahan. mengajari anak-anak disekitarnya agar tidak buta aksara arab, atau buta baca Al-Qur'an.
Selain menjadi Guru ngaji, Suriah juga mengabdi sebagi kader pos yandu dan guru non PNS di TK Hamzanwadi NW Abiantubuh Baru.

Rabu, 28 Maret 2012

Demo Penolakan BBM April 2012

Aksi penolakan terhadap pencabutan subsidi BBM kian meluas. berikut adalah gambar demo oleh aliansi mahasiswa NTB di pinti gerbang kantor Gubernur NTB.












Selasa, 27 Maret 2012

Ujian Sekolah Sudah Mulai





Setelah melewati masa-masa trayout serta kerja keras menggodok para siswa MTs. NW Karang Bata agar mereka bisa lulus UN, kini  tiba saatnya mereka bertarung di medan pertempuran. Sesuai jadwal yang diterima dari  MTs. Negeri Mataram sebagai ketua rayon, hari Sabtu tanggal 24 Maret 2012 yang baru lalu, MTs NW Karang Bata  mulai menggelar ujian sekolah. Ujian ini diikuti oleh  31 orang peserta. Para siswa yang ikut tampak tekun menyelesaikan soa-soal yang dikerjakan sejak pukul 07.00. Mereka berasal dari Karang Bata, Gebang, Karang Pande, Karang Parwa,Ds. Cermen dan lain-lain. Ujian Sekolah yang dilaksanakan disekolah sendiri ini tampak berlangsung tertib. Para pengawas yang mengawasi pelaksanaan ujian tersebut tidak hanya berasal dari MTs. NW Karang Bata saja, namun disilang juga dengan sekolah lainnya.  Ujian ini dijadwalkan selesai pada hari selasa yang akan datang. Untuk selanjutnya mereka para siswa dan guru mengikuti ujian nasional. Sebelumnya ujian praktik untuk mata pelajaran yang ada praktiknya dilaksanakan seminggu sebelumnya. Pelajaran yang ada ujian praktinya antara lain: Seni Budaya, Mulok, Olahraga, Fiqih dan Alqur’an. 

Perang Api, untuk kebaikan

Lombok memang kaya dengan keberagaman tradisinya. Salah satu tradisi unik yang dimiliki Lombok khususnya kota Mataram adalah ” Perang Api”. Perang api biasa dilaksanakan pada saat ummat Hindu Bali di Cakranegara memperingati tahun baru caka.
Ritual ini dimulai sejak 1838 tersebut dilaksanakan di Jalan Selaparang, Cakranegara, Kota Mataram Nusa Tenggara barat. Konon lokasi perang Api saat ini,  merupakan lokasi peperangan antara Kerajaan Singosari dengan Kerajaan Karang Asem.
Sebelum ritula perang api dilaksanakan, masyarakat Hindu mengarak patung besar berwajah serem dan angker. Patung besar tersebut dinamakan ogoh-ogoh.







Jangan membayangkan peluru, granat atau senapan dalam perang ini, karena Perang Api  bukanlah perang seperti perang sesungguhnya. Sebelum terjadi perang yang menggunakan ”bobok” ini, panitia dan para tetua meneliti apakah peralatan yang digunakan para peserta nantinya tidak membahayakan. Setelah dirasa aman maka perang yang diikuti oleh ratusan orang dari Banjar Negara sakah dan banjar Sweta ini bisa dimulai.
Perang api ini merupakan agenda tahunan yang masuk dalam even budaya yang bisa dijadikan objek wisata bagi para pelancong. Menurut ummat setempat, perang ini sebetulnya dilaksanakan untuk  meruat bumi agar terhindar dari malapetaka seperti yang terjadi pada saat perang antar kerajaan waktu itu. Konon pada awalnya banyak arwah mereka yang mati dalam perang di Cakranegara, mengganggu mereka yang masih hidup. Dari situlah ritual perang api ini berawal. Salah seorang warga pernah mendapat isyarat agar membakar bobok untuk menghindari bencana dari makhluk gaib.
Apapun itu, tradisi yang ditinggalkan merupakan bentuk kearifan lokal yang mesti dilestarikan
Kalau ke Lombok pada saat perayaan nyepi, jangan lupa saksikan ritual menarik ini. 


Jogging Olahraga Murah Meriah



Olahraga paling murah adalah Jogging. Olahraga jenis ini memiliki penggemar dari umur anak-anak samapi orang dewasa. Tinggal memakai pakaian olahraga, sepatu kets, training atau celana pendek serta baju kaos maka anda sudah siap untuk berlalri. Olahraga murah meriah ini tidak perlu gedung, tinggal pilih , mau laring keliling komplek, dijalan raya atau di taman kota. Olahraga ini bisa dilakukan setiap hari
Remaja Masjid Subulassalam Abiantubuh Baru, selalu mengagendakan acara jogging ini setiap ada perayaan hari besar. Selain tidak butuh modal besar, seringkali acara ini dipadatai penonton dan peserta. gambar berikut adalah lomba lari marathon yang diadakan oleh Remaja Masjid Subulassalam Karang Bata 








Kebanyakan orang melakukan olahraga ini dengan alasan tertentu, seperti 1) Ingin menurunkan berat badan, 2) Jaga kesehatan, 3) Menjaga kebugaran, 4) Menambah stamina. Dengan berlari biasanya badan kita mengeluarkan keringat lebih banyak dibandingkan olahraga lainnya dan itu berarti olahraga ini memang lebih banyak membakar kalori daripada olahraga lainnya. Semakin banyak kalori yang terbakar, semakin banyak pula lemak-lemak ditubuh ikut terbakar yang berarti peluang untuk menurunkan berat badan pun semakin besar.
Jogging atau olahraga lari ini sangat baik untuk aerobik otot, kebugaran, dan kontrol berat badan. Bahkan dari beberapa penelitian menyebutkan jika melakukan olahraga lari ini secara rutin banyak hak-hal positif yang akan didapat. Diantaranya, menurunkan berat badan, menurunkan tekana darah dan memperkuat jantung sehingga bisa memperkecil resiko terkena serangan jantung, menurunkan kolesterol, menurunkan tingkat stress, memperkuat tulang terutama di bagiankaki, bahkan bika membuat kita menjadi seseorang yang lebih percaya diri.
Bagaimana memulainya
Lari mudah dilakukan, tapi untuk hasil maksimal, pilihlah waktu yang tepat. Lari terbilang olah raga yang murah, ia bisa dilakukan dimana saja, kapan saja dan yang paling penting sangat efektif untuk kesehatan, dan ia juga bagia integral dengan beragam olahraga. Sebagian besar olaraga membutuhkan kemampuan berlari, Ahli medis asal Inggris, Dr Rob Hick, mempunyai perhatian pada olahraga ini dan mencatat meski lari cukup beragam, semua bermuara pada keuntungan yang sama bagi kesehatan, yakni sama-sama meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru, baik itu lari sprint, jenis latiha anerobik tapi membutuhkan tenaga besar, ataupun lari jarak jauh tang merupakan aktifitas aerobik dan membutuhkan daya tahan otot. Sebagai latihan high-impact, berlari bisa menjaga atau meningkatkan kepadatan tulang dan menghindarkan orang dari serangan osteoporosis. Dr. Hick menyebutkan alangkah baiknya sebelum anda memulai olahraga ini jika memliki catatan kesehatan seperti diabetes, nyeri di dada, serangan jantung, asma, epilepsi, tekanan darah tinggi, baru menjalani proses pembedahan, atau tengah mengandung, lebih baik berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Seperti olahraga lainnya, sangat diharapkan untuk melakukan peregangan sebelum melakukan sesi olahraga ini. Peregangan dilakukan bukan hanya pada otot kaki tetapi juga keseluruhan tubuh. Cari ini dapat dilakukan selama dua-empat menit sebelum dan sesudahnya. ”Lakukan pemanasan bisa berupa jalan cepat, memulai langkah dengan pelan, kemudian tingkatkan waktunya dari hari-kehari. Jogging dapat dilakukan dengan berbagai cara/jarak yang panjang antara 2-20 km dalam kecepatan biasa, jarak 4-8 km dengan kecepatan sedang serta jarak 3-6 km dengan kecepatam tinggi,” tutur Dr. Hick.
Jika anda memulainya pertama kali, sebaiknya lakukan lari kurang lebih 10 menit pertama. Lalu anda dapat menambah waktu, jarak dan kecepatan setelah terbiasa. Kapan dilakukan sebaiknya olahraga ini? Berdasarkan jam biologis tubuh, pemilihan waktu ternyata berpengaruh pada motivasi, mental, jumlah energi, serta kondisi otot dan pernapasan. Agar mendapatkan pencapaian yang maksimal, tentunya harus memilih waktu yang tepat. Menurut studi terbaru, yang terbaik adalah pada pagi hari menjelang siang. Pada saat itu, pernapasan dalam kondisi paling baik dan waktu yang tepat untuk membentuk otot karena pada saat itu hormon mencapa puncaknya.  Dan lakukankah minimum seminggu dua kali sudah cukup bagi kesehatan.
Intinya, olahraga ini dapat memberikan keuntungan tetap bagi keseluruhan kesehatan seperti : membuat jantung kuat, dimana semakin memperlancar peredaran darah dan pernafasan, mempercepat sistem pencernaan dan membantu Anda menyingkirkan masalah pencernaan, menetralkan depresi, meningkatkan kapasitas untuk bekerja dan mengarahkan pada kehidupan yang aktif. Selain mampu mengencangkan otot kaki, paha dan punggung, olahraga ini dapat membuat tidur lebih nyenyak. Anda tertarik untuk mencobanya?

Ngurisang Tradisi Kesyukuran Orang Sasak




Ngurisang merupakan tradisi turun-temurun suku bangsa Sasak di pulau  Lombok. Tradisi ini adalah bentuk dari rasa syukur orang tua yang telah mendapatkan keturunan/ anak, sebagi penerus silsilah keluarga dikemudian hari. Ngurisang berasal dari kata ”kuris ” atau cukur. Ngurisang  kadang disebut juga dengan  cukuran . Di Abiantubuh  ngurisang  biasanya dilakukan  setelah melewati tradisi pedak api . Ngurisang merupakan rangkaian acara Molang malik  atau pemberian nama pada putra atau putri yang baru lahir. Sebagai tradisi daur hidup, acara ini menjadi kewajiban para orang tua untuk terus menjalankannya ketika anak-anak mereka lahir baik laki atau perempuan, yang pertama, kedua atau seterusnya.  Acara ngurisang didahului dengan pembacaan barzanji  sambil pembacaan barzanji berlangsung, anak yang akan di cukur atau dikuris dibawa keliling jamaah yang menghadiri acara. Satu – persatu para jamaah diberi kesempatan untuk mencukur sang bayi, atau sekedar mengusap keningnya dengan air kembang yang telah disiapkan dalam sebuah nampan. di dalam nampan tersebut biasanya terdapat air kembang, beberapa bunga rampai, beras kuning, gunting sebagi alat cukur, dan uang. Yang paling penting pada acara tersebut adalah pemberian nama dan rangkaian doa oleh pemuka agama yang biasanya mengharapkan agar anak-anak yang dicukur atau di kuris menjadi anak yang Soleh, berbakti kepada orang tua, berguna bagi agama nusa dan bangsa. 


Bertahan di tengah persaingan



Bermacam cara orang untuk bisa survive ditengah begitu ketatnya persaingan hidup. Jika tidak kreatif maka kita akan menjadi pecundang dan tergerus oleh zaman.  Adalah pak Suhadi, pemilik odong-odong yang selalu lewat dan menjadi langganan anak-anak di jalan Senopati. Lelaki ini biasa dating sore hari menjelang magrib. Suara lagu-lagu khas anak-anak yang mengalun dari tape rekorder yang diletakkan di atas odong-odongnya, biasanya memanggil anak-anak untuk datang dan menikmati goyangan permainannya. Dalam satu kali datang, biasanya ada lebih dari sepuluh anak menggunakan jasanya. Odong-odong adalah jenis permainan baru yang biasanya hanya bisa dinikmati apa bila ada Pameran, atau pasar malam, yang dikenal masyarakat dengan Rona-rona. Kali ini permainan dengan memanfaatkan sepeda-sepeda kecil yang dimodifikasi dengan mesin atau di goncang manual, cukup menarik bagi anak-anak yang memang gemar bermain. Odong-odong adalah jenis usaha baru yang lahir dari kraetifitas yang layak di tiru. 






Selasa, 13 Maret 2012

SEJARAH ARES MASAKAN TRADISIONAL LOMBOK




  Konon pada satu masa, pulau lombok dihadapkan pada sebuah musim kekeringan yang sangat panjang. tak banyak tanaman yang bisa tumbuh. banyak binatang ternak yang akhirnya mati karena haus dan kelaparan. Salah satu jenih pohon yang bisa tumbuh adalah pohon pisang. Pohon pisang waktu itu menjadi salah satu makanan ternak, sebagai pengganti rumput yang pelahan menjadi langka. Adalah seorang lelaki bernama Loq Ares,  ia tengah mengamati pohon pisang yang biasa dimakan oleh ternak  tersebut. sambil berfikir ia bergumam," ah kalau sapi ini suka mungkin enak juga untuk dibuat sayur" fikir Loq Ares. akhirnya dia memotong-motong dan mencincang pohon pisang tersebut lalu dibawanya pulang. Sampai dirumah ia minta ibunya untuk memasak potongan-potongan pohon pisang tersebut. ternyata setelah dimasak dengan bumbu yang biasa dipakai di dapur, irisan pohon pisang tersebut lumayan enak. Sejak itu Loq Areslah yang dianggap penemu masakan tradisional Lombok tersebut. Kini ares menjadi masakan wajib setiap acara begawe digelar. Belum puas "epen gawe" jika acara yang dihelat tidak disertai dengan menyajikan masakan tersebut
Proses pembuatan Ares sangat lah mudah, setelah pohon pisang dibuang kulit luarnya yang keras dan agak kering kemudian di iris tipis-tipis dan kemudian di pisah-pisah kemudian di tambahkan garam agar bisa lembek dan bumbu masakan bisa terasa sampai ke serat-serat bagian yang sudah di iris-iris tersebut.
porses pemisahan pengepakan
setelah itu kemudian seorang ran (koki) mulai memasukkan pohon pisag yang suah di iris ke dalam subuah jambangan (panci besar) kemudian tambahkan santan, di tambahkan bumbu setelah mendidih dan harus tetap di aduk agar bumbunya bisa merata dan semua itu.Memang proses memasaknya agak lama sapai 1 jam. Selama proses itu tetap di kontrol oleh seorang ran (koki) agar masakan tetap terjaga rasanya.
ran (koki)seorang ran (koki) yang sedang mengaduk ares
ragi (bumbu)Bumbu yang di gunakan untuk memasak ares
setelah di masak selama 1 jam dan mateng kemudian ares di pindahkan ke panci yang lebih kecil, atau piring agar lebih mudah untuk di bagikan.
ares masakan khas lombokares siap saji



Panjat Pinang memupuk kerjasama






Panjat pinang bisa dibilang menjadi kegiatan wajib bagi remaja di Kelurahan Abiantubuh Baru, terutama menyambut peringatan maulid nabi. perayaan Maulid tahun ini juga dimeriahkan dengan kegiatan tersebut. Ahmad Roja'i, sebagai pelaksana kegiatan sudah sejak dua minggu sebelumnya sibuk mencari pohon pinang untuk dijadikan tiang pancang lomba tersebut. Panjat pinang kalin ini dilaksanakan di depan rumah hamisul Asri Karang Bata selatan. 
 Panjat pinang berasal dari zaman penjajahan Belanda dulu. lomba panjat pinang diadakan oleh orang Belanda jika sedang mengadakan acara besar seperti hajatan, pernikahan, dan lain-lain.yang mengikuti lomba ini adalah orang-orang pribumi. Hadiah yang diperebutkan biasanya bahan makanan seperti keju, gula, serta pakaian seperti kemeja, maklum karena dikalangan pribumi barang-barang seperti ini termasuk mewah. sementara orang pribumi bersusah payah untuk memperebutkan hadiah, para orang-orang Belanda menonton sambil tertawa. tata cara permainan ini belum berubah sejak dulu. Bisa dibayangkan kondisi pada masa penjajahan, sementara warga negara Indonesia bersusah payah dengan berlumuran keringat, para Penjajah Belanda dan keluarganya tertawa terbahak bahak melihat penderitaan Bangsa Indonesia. Dan mungkin saat ini, ketika perayaan 17 Agustus, mereka masih tertawa terbahak bahak, menyaksikan bahwa budaya yang mereka buat dengan tujuan melecehkan Bangsa Indonesia, ternyata justru di lestarikan.
Saat ini bentuk permainan ini masih bertahan hingga sekarang, ada pihak yang tidak mempermasalahkan sejarah permainan ini, tapi ada juga yang tidak setuju dengan budaya ini. Jika sejarah panjat pinang begitu menyakitkan mengapa harus di lestarikan. Ada beberapa kontroversi seputar Panjat Pinang. Sementara sebagian besar Indonesia percaya itu adalah tantangan pendidikan yang mengajarkan orang untuk bekerja sama dan bekerja keras dalam mencapai tujuan mereka, ada orang-orang yang mengatakan Panjat Pinang adalah tampilan merendahkan yang mengirimkan salah jenis pesan untuk pemuda Indonesia. Ada juga isu lingkungan mengurangi sejumlah besar kacang-pohon untuk suatu perayaan hedonistik.Apapun kontroversi yang ada Panjat Pinang selalu menjadi tradisi yang unik di negara Indonesia.
Salah satu pelajaran positif yang bisa diambil sebetulnya, bagaimana kerjasama dibangun untuk mendapatkan sesuatu. Panjat pinang juga begitu. untuk mendapatkan hadiah yang dipasang atau digantung diatasnya tentu melewati kerja keras yang dilakukan secara bersama oleh para pesertanya. Wallahuallam

Minggu, 11 Maret 2012

TPQ NAHDLATUL WATHAN KARANG BATA KHATAMKAN SANTRINYA





Adalah Suri'ah, pembina Taman pendidikan Al-Qur'an NW Karang Bata. Ia tampak gembira, menyaksikan 20 lebih santrinya ikut dalam acara Khataman AlQur'an di Masjid Subulassalam beberapa waktu yang lalu. Para santri ini, telah mengikuti kegiatan pengajian yang dilaksanakn setiap harinya selepas shalat zuhur hingga sore harinya. Acara khataman ini, menjadi sangat penting dan bermakna bagi para santri, untuk selanjutnya mereka harus lebih tekun dan rajin membaca al-Qur'an di rumah masing-masing.

Rabu, 07 Maret 2012

LAPORAN KEGIATAN MOTIVATOR

Laporan Kegiatan Motivator
Kampung Media : Kampung Damai Abiantubuh Baru
Bulan : Januari – Feb.  2012

No
Hari Tanggal
Lokasi
Materi
1
6 Januari 2012
MTs. NW Karang Bata
Dalam obrol-obrol dengan orang tua murid yang anaknya akan ikut ujian negara tahun ini, saya menyarankan agar para wali muri mencicil uang iuran biaya Ujian negara anaknya, agar nanti tidak menjadi beban.
2
11 Januari 2012
Posko Tagana Abiantubuh Baru
Di posko Taruna siaga bencana yang di hadiri oleh tim dan lurah,  saya menyarakan agar segera menghubungi kantor sosial kota Mataram agar warga yang menjadi korban bisa segera mendapat bantuan
3
15 Januari 2012
Di Rumah Maisum
Saat kumpul kumpul dengan pegawai puskesmas dan pegawai kampus politknik gizi, saya menyarankan agar pihak kampus mengintervensi masyarakat sekitar kampus terutama saat mahasiswa 
4
20 Januari 2012
Di posko Tagana
Di posko Tagana ngobrol dengan para pemancing yang mengeluhan tercemarnya air sungai akibat limbang pengolahan / gelondong emas. Saya menyarankan agar kasus ini dilaporkan kembali ke instansi terkait. Dan masyarakat yang mengambil ikan yang sudah mati akibat tercemar limbah beracun agar berhati-hati supaya mereka tidak keracunan
5
31 Januari 2012
Kantor Camat Sandubaya
Dalam rapat yang dihadiri fasilitator kelurahan dan beberapa SKPD pemerintah kota Mataram, menyarankan agar masyarakat ikut memantau program-program pemerintah yang akan turun di tahun 2012ini




6
1 Feb 2012
Kantor Lurah Cakranegara Barat
Dalam menanggapi keluhan masyarakat soal jalan lingkungan disekitar Caranegara, saya menyarankan agar kepala lingkungan langsung mendatangai SKPD bersangkutan. Jika tidak ada respon langsung sampaikan persoalan itu ke Bapak walikota

7
6 Feb 2012
Kantor Lrah Cakra Selatan
Di kantor lurah cakra selatan dengan semua kepala lingkungan saya menyarankan agar penanganan banjir tidak hanya mengharapkan turunya bantuan pemerintah
8
7 feb 2012
Kantor lurah Cakra Barat
Saat rapat dengan tokoh masyarakat di Cakranegara barat saya menyarankan agar usulan membuat tempat sampah sebaiknya difikirkan dengan matang, sebab nantinya tempat sampah justru akan ditentang karena menyebar bau menyengat
9
8 Feb 2012
Kantor Lurah Cakra Utara
Dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat saya menyarankan agar rencana Lurah membangun gedung pertemuan agar didukung secara serius oleh warga, terutama mereka yang memiliki dana lebih agar membantu karena gedung itu akan banyak bermanfaat
10
9 Feb 2012
Kantor Lurah Babakan
Dalam pertemuan dengan warga Babakan yang dihadiri oleh tokoh dan warga masyarakat serta aparat kelurahan, saya menyarankan agar benar-benar serius dan fokus dengan data terutama yang terkait dengan usulan masyarakat.
11
11 Feb 2012
Kantor Lurah Abianubuh Baru
Saat mengikuti musyawarah dengan kepala lingkungan, Binmaspol, BKM, dan pihak kelurahan. Menyarankan agar semua usulan kepada pemerintah diimbangi dengan kesiapan masyarakat berpartisipasi, misalnya untuk soal lapangan sepak bola agar masyarakat ikut menjaga kebersihannya
12
13 Feb 2012
Kantor Lurah Karang Taliwang
Saat rapat dengan masyarakat yang juga di hadiri oleh pihak Madrasah di karang Taliwang, saya menyarankan agar pengurus pondok pesantren belajar dari pondok pesantre lain yang pernah mendapatkan program bantuan pemberdayaan, agar secara teknis bisa mengusulka juga
13
14 Febr. 2012
Kantor lurah Cilinaya
Dalam pertemuan dengan fasilitator keluraha dan tokoh masyarakat, saya menyarankan agar permasalahan-permasalah kecil tidak usah disampaikan ke pemerintah . cukup di atasi oleh kepala lingkungan dan RT saja.
14
14 Feb 2012
Kantor Lurah Sapta Marga
Dalam pertemuan di kantor lurah Sapta Marga saya menyarankan agar pengelolaan badan jalan untuk pedagang kaki lima dilakukan dengan lebih bijaksana. Sebab jika dibiarkan pada akhirnya akan merusak pemandangan kota Mataram
15
25 Feb 2012
Kantor Camat Sandubaya
Dalam pertemuan dengan para fasilitator sekecamatan Sandubaya
Saya menyarankan agar semua usulan agar disinergikan dengan semua stakeholder. Selain itu usulan yang dibuat harus ditindak lanjuti jangan dibiarkan.
16
27 Feb 2012
Kantor Camat Cakranegara
Dalam rapat dengan warga dan fasilitator kecamatan saya sempat mengusulkan agar pembangunan lebih difokuskan untuk pemberdayaan ekonomi kerakyatan sesuai program pemerintah. Jangan semua diarahkan kepembangunan fisik saja

Kamis, 01 Maret 2012

MAYURA, TAMAN INDAH DI TENGAH KOTA

Taman Mayura mulai dipoles. Beberapa bulan yang lalu, taman peninggalan yang bersejarah ini dibuatkan ruang aula serba guna.Mayura adalah istilah dalam bahasa Sansekerta yang mempunyai arti burung Merak, merupakan nama taman yang merupakan warisan budaya jaman kerajaan di Indonesia. Taman Mayura awalnya dibangun pada tahun 1744 oleh raja AA Made Karangasem pada saat itu dinamakan Taman Kelepug dan kemudian pada tahun 1866 direnovasi oleh raja AA Ngurah Karangasem dan setelah renovasi diubah namanya menjadi Taman Mayura. Di tengah kolam terdapat bangunan yang dinamakan Bale Kambang dan kita bisa mencapai tempat ini melalui jalan penghubung dari pinggir kolam. Taman Mayura berada di Cakrangera yang merupakan salah satu bagian dari kota Mataram dan di Cakranegara banyak penduduknya yang beragama Hindu. Di seberang Taman Mayura kita bisa menjumpai Pura Meru yang merupakan pura terbesar di Pulau Lombok.